Sejarah Palestina: Tanah Palestina adalah Milik Bangsa Palestina

Posted on December 13, 2017 at 3:24 pm

Dokumen-dokumen sejarah Palestina dari era Utsmaniyah memuat catatan tentang kota Yerusalem, dan menunjukkan bahwa tanah Palestina adalah milik bangsa Palestina. Israel menolak mengakui catatan sejarah ini, yang akan memaksa mereka mengakui bahwa negara Israel kini berdiri di tanah milik orang-orang Palestina.

Oleh: Yeni Safak (Truthaholics/Global Research)

Sultan Abdul Hamid II (Foto: Pinterest)

Terdapat 171,306 akta yang tercatat dalam 46 catatan Yerusalem yang terdaftar di arsip Ottoman (Kesultanan Turki Utsmani). Dari catatan-catatan ini, 133,365 di antaranya adalah properti pribadi, dan 37,671 di antaranya milik lembaga. Selain itu, arsip-arsip Turki juga memiliki catatan mengenai Yerusalem antara tahun hijriah 950 dan 1917.

Di antara catatan properti pribadi tersebut, terdapat 139 catatan akta milik Sultan Abdul Hamid II, di mana 137 di antaranya sebelumnya dipindahkan ke dalam perbendaharaan. Dua lainnya masih berada di wilayah Erihay, Yerusalem. Catatan-catatan tersebut menunjukkan bahwa terdapat sepetak tanah kurang lebih 30 ribu meter persegi yang dicatat atas nama Sultan Abdul Hamid II.

Catatan sejarah dari era Utsmaniyah yang memaparkan tentang kota Yerusalem dan Palestina. (Foto: Truthaholics via Global Research)

Catatan-catatan sejarah Palestina tersebut menunjukkan bahwa Palestina adalah milik masyarakat Palestina yang diserahkan kepada para pejabat Palestina. Israel tidak meminta catatan akta dari Turki. Jika Israel meminta catatan akta ini, itu berarti bahwa Israel menerima konsep bahwa Israel kini sedang menduduki Palestina (dan sebenarnya tak berhak atas tanah Palestina).

Sebuah momerandum ditandatangani oleh Palestina dan Yordania. Prosedur-prosedur seperti pemeliharaan dan perbaikan bangunan di Yerusalem dipindahkan ke Yordania. Maka dari itu, pada tahun 2016, berdasarkan permintaan Yordania, Turki memberikan salinan dari akta bangunan di Yerusalem kepada Yordania.