Perbandingan Angka Kematian Akibat Corona dengan Tragedi Besar Lain
Amerika

Perbandingan Angka Kematian Akibat Corona dengan Tragedi Besar Lain

Berita Internasional > Perbandingan Angka Kematian Akibat Corona dengan Tragedi Besar Lain

Proyeksi angka kematian akibat virus corona tidak mengejutkan bagi mereka yang telah menyimak sejarah.

Pada 31 Maret, saat Gedung Putih memproyeksikan 100 ribu hingga 240 ribu orang Amerika mungkin akan meninggal akibat COVID-19, angka-angka itu tidak mengejutkan orang-orang yang telah menyimak sejarah.

Anthony Fauci, direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases, telah merilis proyeksinya sebelumnya. Ia mengatakan antara 100 ribu hingga 200 ribu orang Amerika akan meninggal karena COVID-19. Perkiraan oleh Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) di Washington University juga tidak jauh berbeda. Mereka memproyeksikan akan ada 81.766 kematian Amerika pada 4 Agustus.

Namun, meskipun angka-angka itu hanya proyeksi, sudah jelas “perang” dengan musuh kasat mata ini akan sama, atau lebih, mematikan daripada beberapa tragedi terburuk dalam sejarah AS.

Baca Juga: COVID-19 Muluskan Partai Moon Jae-in Kuasai Legislatif

Segera setelah Gedung Putih mengumumkan proyeksi tersebut, para pengamat langsung membuat perbandingan antara angka itu dengan angka korban Perang Vietnam, di mana sekitar 60 ribu tewas di medan perang.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Congressional Research Service, Defense Casualty Analysis System, dan enters for Disease Control and Prevention, perkiraan jumlah korban tewas dalam Perang Saudara masih mengalahkan semua konflik militer lainnya. Bahkan, jumlahnya lebih tinggi dari jumlah kematian akibat pandemi flu 1918 di AS, karena beberapa pakar berpendapat jumlah totalnya mencapai 750 ribu-850 ribu.

Namun, kematian akibat virus corona saat ini adalah bagian dari sejarah penyakit yang sama mematikannya dengan perang. Flu 1918 membunuh sekitar enam kali lipat jumlah orang Amerika yang terbunuh dalam Perang Dunia I, dan, dua pertiga korban kematian Perang Saudara diyakini karena penyakit.

Bagaimana perbandingan angka kematian sebenarnya akibat COVID-19 dengan tragedi lain masih belum bisa dipastikan, tetapi jelas itu akan ditentukan oleh penanganan petugas kesehatan, peneliti medis, dan setiap orang Amerika yang mempraktikkan social distancing (penjarakan sosial).

Trump menyebut proyeksi ini sebagai “masalah hidup dan mati” bagi orang Amerika. Ia sendiri mengaku optimis bakal menemukan “cahaya di ujung terowongan” dalam perang melawan virus yang menewaskan lebih dari 3.500 jiwa, dan menginfeksi lebih dari 170.000 orang ini.

“Saya ingin setiap orang Amerika mempersiapkan hari-hari sulit yang terbentang di depan mata. Ini akan menjadi salah satu dari dua atau tiga minggu paling berat yang pernah kita alami di negara ini. Kita akan kehilangan ribuan orang,” urai Trump lagi.

Fauci mendesak orang Amerika untuk tidak “berkecil hati” oleh angka proyeksi itu, karena menurutnya, “mitigasi sedang dilakukan dan akan berhasil.”

Baca Juga: Sejarah Ungkap Sebab Pandemi Corona (COVID-19)

“Kami yakin angka sebenarnya akan jauh lebih rendah dari itu,” ungkap Dr. Deborah Birx, koordinator gugus tugas virus corona Gedung Putih.

“Namun untuk mencapai itu, semua orang Amerika harus mengambil peran serius demi mencegah penyebaran penyakit,” tuturnya kepada AP News.

Birx awalnya sempat memperkirakan pandemi akan menyebabkan 1,5 hingga 2,2 juta kematian di AS. Namun, itu adalah skenario terburuk, tanpa upaya untuk memperlambat penyebaran virus corona melalui physical distancing, jelasnya.

Bukan hanya physical distancing yang dapat membuat perbedaan, tetapi juga upaya rumah sakit di seluruh negeri untuk mempersiapkan membludaknya pasien yang sakit parah. Semakin siap rumah sakit, semakin banyak nyawa yang akan terselamatkan.

 

Penerjemah: Nur Hidayati

Editor: Purnama Ayu Rizky

Keterangan foto utama: Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbicara dalam sambutan melepas rumah sakit kapal angkatan laut USNS Comfort dari negara bagian Virginia dan bertolak menuju dermaga Pier 90 di Pulau Manhattan di negara bagian New York. (Foto: Getty Images)

Perbandingan Angka Kematian Akibat Corona dengan Tragedi Besar Lain

BERLANGGANAN

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top