Presiden United Aircraft Corporation (UAC) Yuri Slyusar mengatakan bahwa total 15 Su-57 akan dikerahkan ke militer Rusia “dalam waktu dekat.” Pengumuman Slyusar itu muncul di tengah perkiraan yang jauh lebih pesimistis oleh para analis Barat bahwa Su-57 seharusnya tidak diharapkan untuk memasuki produksi serial sampai tahun 2027 paling awal.
Su-57 adalah jet tempur terbaik Rusia dan dapat bertarung.
Apakah jet tempur siluman generasi kelima Rusia ini siap dikerahkan? Pabrikan sepertinya berpikiran demikian.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan salah satu kantor berita terkemuka Rusia, Presiden United Aircraft Corporation (UAC) Yuri Slyusar mengumumkan bahwa unit Su-57 akan ditransfer ke Pasukan Dirgantara Rusia (VKS) pada akhir tahun 2019.
“Selama pameran Angkatan Darat 2018, kami menandatangani dua kontrak dengan Kementerian Pertahanan untuk pengiriman jet tempur Su-57 generasi kelima dan multifungsi Mig-35. Su-57 yang diproduksi secara serial akan memasuki VKS tahun ini,” kata Slyusar kepada Ria Novosti pekan lalu. Dia kemudian mengatakan bahwa total 15 Su-57 akan dikirim ke militer Rusia “dalam waktu dekat.”
Pengumuman Slyusar itu muncul di tengah perkiraan yang jauh lebih pesimistis oleh para analis Barat bahwa Su-57 seharusnya tidak diharapkan untuk memasuki produksi serial sampai tahun 2027 paling awal.
Perlu dicatat bahwa berita ini—tidak seperti banyak laporan masa lalu yang mengutip sumber-sumber anonim di dalam kompleks industri-militer Rusia—berasal dari wawancara dengan media besar. Fakta bahwa Slyusar bersedia mencantumkan namanya untuk timeline produksi ini menunjukkan tingkat kepercayaan yang baru ditemukan pada program Su-57.
Dua pesawat tempur siluman Sukhoi Su-57 Rusia melakukan tes tempur di foto ini, yang dibagikan oleh Kementerian Pertahanan Rusia, pada tanggal 29 Oktober 2017. Tidak banyak yang diketahui tentang kemampuan penuh jet tersebut, tetapi para ahli percaya bahwa itu adalah lawan yang tangguh bahkan untuk pesawat terbaik AS. (Foto: Kementerian Pertahanan Rusia)
Namun, beberapa rincian utama masih belum jelas. Pertama, istilah “serial” lebih rumit daripada yang terlihat. Su-57 dirancang untuk dibangun dengan mesin Saturn Izdeliye 30 yang kuat, tetapi masalah biaya dan pengendalian kualitas memaksa para insinyur Rusia untuk membuat model prototipe awal dengan Al-41 yang lebih tua dan lebih lemah. Slyusar tidak mengatakan apakah model pertama ini atau lima belas unit yang akan datang akan dikirimkan dengan Izdeliye 30.
Hanya waktu yang akan memberi tahu apakah Izdeliye 30—komponen yang diperlukan untuk Su-57 untuk dapat terbang dengan kecepatan supersonik (supercruise)—akan siap untuk diproduksi pada tahun 2019 sesuai perkiraan pabrikan.
Bagaimanapun, ada preseden untuk mengerahkan jet tempur andalan dengan komponen sementara. Baru-baru ini, Angkatan Udara China menerima pesawat tempur J-20 kloter pertama mereka dengan mesin WS-10B yang relatif lebih rendah, sementara mereka berupaya menyelesaikan masalah teknis dengan WS-15 yang lebih kuat.
Kedua, masih belum diketahui bagaimana—atau apakah—UAC telah membersihkan apa yang sejauh ini merupakan rintangan terbesar Su-57: biaya tidak berkelanjutan.
Masalah keuangan muncul pada awal tahun 2018, ketika India menarik diri dari program produksi bersama Su-57 dengan Rusia, dan mulai merencanakan sendiri pesawat tempur generasi kelima yang diproduksi di dalam negeri.
Kremlin telah berusaha menjual kembali ke New Delhi proyek Su-57 sejak saat itu. Penawaran terakhir datang dari Wakil Kepala Layanan Federal Kerjasama Militer-Teknis Rusia Anatoliy Pinchuk: “Rusia, seperti biasa, terbuka untuk kerja sama. Kami siap memperbarui perundingan, mengingat hasil yang telah dicapai Rusia secara independen dalam mengembangkan dan memproduksi pesawat tempur Su-57 generasi kelima.”
Bahkan dalam pandangan optimis bahwa militer Rusia memiliki dana yang diperlukan untuk menghasilkan semua lima belas Su-57 sesuai jadwal, seorang investor besar seperti India dapat terbukti penting bagi masalah keuangan platform Su-57 selama beberapa dekade mendatang.
Membangun beberapa pameran Su-57 relatif mudah, tetapi juga tidak penting secara militer. Su-57 hanya akan diadopsi sebagai jet tempur superioritas udara andalan Rusia jika dapat diproduksi secara massal melalui proses produksi yang terjangkau dan andal.
Mark Episkopos adalah kontributor untuk The National Interest dan menjadi asisten peneliti di Center for the National Interest. Mark juga merupakan seorang mahasiswa PhD Sejarah di American University.
Keterangan foto utama: Jet tempur siluman Sukhoi Su-57 Rusia terbang di udara. (Foto: United Aircraft Corporation)
15 Jet Tempur Siluman Su-57 Rusia Akan Segera Dikerahkan ke Militer Rusia
