Global

5 Berita Populer Sepekan: Selamat Datang Su-57 Rusia hingga Bom MOP Israel ke Iran

Kementerian Pertahanan Rusia telah merilis foto-foto rangkaian produksi pesawat tempur canggih Su-57 Felo yang kini sedang dalam tahap konstruksi. (Foto: The Drive/Kementerian Pertahanan Rusia)
Berita Internasional > 5 Berita Populer Sepekan: Selamat Datang Su-57 Rusia hingga Bom MOP Israel ke Iran

Jet tempur Su-57 Rusia digadang-gadang akhirnya akan segera hadir. Sementara itu, mungkinkah Israel menjatuhkan Bom MOP terhadap Iran? Berikut lima berita terpopuler selama sepekan yang tak boleh Anda lewatkan.

1. Jet Tempur Siluman Su-57 Rusia Akhirnya Datang Juga

Akhirnya, pesawat tempur siluman Rusia yang telah menjadi buah bibir, Su-57, akan bergabung dengan militer Rusia dalam beberapa minggu mendatang.

Selama beberapa waktu, tampaknya menunggu kedatangan pesawat tempur siluman generasi kelima militer Rusia, Su-57, yang diproduksi secara berseri, sama seperti menunggu hal yang tidak pasti. Namun akhirnya, minggu ini, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pengiriman Su-57 akan dimulai dalam beberapa minggu mendatang.

“Kementerian Pertahanan akan mendapatkan Su-57 yang diproduksi secara serial pertama, dengan mesin tahap pertama operasional pada hari produksi militer tunggal pada Desember tahun ini, dan empat pesawat serupa lainnya pada 2021,” menurut keterangan dari narasumber industri pertahanan Rusia yang dikutip Tass, Senin (2/11).

Baca selengkapnya https://www.matamatapolitik.com/jet-tempur-siluman-su-57-rusia-akhirnya-tiba-in-depth/

2. Mungkinkah Israel Jatuhkan Bom MOP terhadap Iran?

Dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat bersiap untuk memperkenalkan undang-undang yang memungkinkan AS untuk memasok 13.607 kilogram bom GBU-57 Massive Ordnance Penetrator (MOP) ke Israel, menurut laporan Politico.

Dikembangkan pada awal 2000-an, MOP adalah bom penghancur bunker yang kuat yang dapat menembus fasilitas nuklir bawah tanah Iran jika rezim Islam itu mengejar pengembangan senjata nuklir yang dianggap Israel sebagai ancaman mematikan.

Amunisi dengan panjang lebih dari 6 meter dan lebar 0,8 meter itu dinyatakan beroperasi pada 2011. Akuisisi senjata presisi itu oleh Israel dilaporkan telah berulang kali diminta oleh pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Undang-undang terbaru AS akan membatalkan undang-undang federal Amerika saat ini yang melarang penjualan senjata penghancur bunker semacam itu. Dengan mengizinkan transfer bom MOP, AS akan membantu Israel mempertahankan keunggulan militer kualitatifnya di Timur Tengah, Forbes melaporkan.

Namun, jika undang-undang bipartisan ini disahkan, terdapat pertanyaan yang mencolok: Bagaimana Angkatan Udara Israel dapat mengirimkan bom sebesar itu?

Cari tahu di sini https://www.matamatapolitik.com/mungkinkah-israel-jatuhkan-bom-mop-terhadap-iran-in-depth/

3. 5 Alasan Tidak Ada yang Berani Lawan Jet Tempur Siluman F-35 AS

Performa pesawat tempur F-35 di Paris Air Show pada Juni 2017 adalah titik balik bagi pesawat tempur multi-peran tercanggih di dunia ini. Performa itu menunjukkan bahwa bahkan ketika sarat dengan peralatan tempur, jet tempur Amerika Serikat itu dapat mengungguli pesawat taktis banyak negara lain, The National Interest melaporkan.

Meskipun kontraktor utama Lockheed Martin selalu menyatakan keyakinannya bahwa F-35 akan membuktikan dirinya, banyak kritikus terus menyerang pesawat tersebut dengan alasan ketinggalan zaman atau hanya berbekal sejumlah argumen yang salah.

Oleh karena itu, The National Interest melaporkan tinjauan singkat atas lima bidang pencapaian yang secara kolektif menunjukkan bahwa program F-35 telah sukses besar.

Apa saja itu? Lihat di sini https://www.matamatapolitik.com/5-alasan-tidak-ada-yang-berani-lawan-jet-tempur-siluman-f-35-as-listicle/

4. Bisakah ASEAN Benar-Benar Tendang Kamboja dan Laos karena Jadi Boneka China?

Usul seorang pensiunan diplomat Singapura untuk menendang Kamboja dan Laos karena terus mendukung China, telah membuat ribut kalangan pengamat Asia Tenggara. Tetapi apakah ASEAN benar-benar bisa melakukannya?

Pengusiran anggota ASEAN tidak akan mudah, menurut Sebastian Strangio di The Diplomat. itu akan membutuhkan konsensus dari sembilan anggota yang tersisa, dan tidak ada jaminan bahwa negara-negara daratan seperti Myanmar dan Thailand (yang tidak memiliki kepentingan langsung dalam sengketa Laut China Selatan) akan mendukung rencana semacam itu.

Ini memastikan bahwa situasi akan semakin memburuk, bahkan sebelum opsi semacam itu dipertimbangkan secara serius.

Baca analisis lengkapnya https://www.matamatapolitik.com/bisakah-asean-benar-benar-tendang-kamboja-dan-laos-karena-jadi-boneka-china-analisis/

5. Meski Bobrok, Satu-satunya Kapal Induk Rusia Akan Berlayar Lagi

Di mana Admiral Kuznetsov? Menyusul serangkaian kecelakaan dahsyat baru-baru ini, nasib satu-satunya kapal induk Rusia itu masih tidak jelas. Namun meski terlihat bobrok, Rusia memutuskan untuk menyelamatkan kapal induk itu walau mahal, dan membiarkannya berlayar lagi.

Dilabeli sebagai “kapal penjelajah penerbangan berat” untuk menekankan peran hybrid antara kapal penjelajah dan kapal induk rudal berat, Admiral Kuznetsov diperkenalkan pada 1991 setelah ditetapkan pada dekade sebelumnya, The National Interest melaporkan.

Pada saat penulisan ini, tampaknya nasib Admiral Kuznetsov telah ditentukan: Kremlin tampaknya telah memutuskan bahwa satu-satunya kapal induk Rusia itu layak diselamatkan, bahkan dengan biaya yang sangat tinggi secara eksponensial, catat The National Interest.

Artikel lengkapnya baca https://www.matamatapolitik.com/satu-satunya-kapal-induk-rusia-in-depth/

 

Penulis dan editor: Aziza Larasati

Keterangan foto utama: Kementerian Pertahanan Rusia telah merilis foto-foto rangkaian produksi pesawat tempur canggih Su-57 Felo yang kini sedang dalam tahap konstruksi. (Foto: The Drive/Kementerian Pertahanan Rusia)

5 Berita Populer Sepekan: Selamat Datang Su-57 Rusia hingga Bom MOP Israel ke Iran

BERLANGGANAN

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top