Global

5 Berita Terpopuler: Skenario Pembunuhan Kim hingga Limbungnya Huawei

Berita Internasional > 5 Berita Terpopuler: Skenario Pembunuhan Kim hingga Limbungnya Huawei
Advertisements

Redaksi Mata Mata Politik merangkum lima berita terpopuler hari ini, mulai dari skenario pasca-pembunuhan Kim Jong-un hingga limbung Huawei dihajar sanksi Amerika. Simak daftar lengkapnya.

1. 4 Skenario Pasca-Pembunuhan Kim Jong Un

Seoul gagal mengajukan pertanyaan sederhana, apakah Amerika Serikat akan mendukung tindakannya. Washington sendiri tampaknya tidak merenungkan pertanyaan penting ini, meskipun hal itu akan secara langsung terkait dengan kebijakan Korea Selatan.

Berkenaan dengan upaya pemenggalan kepala, pertanyaan terpenting yang tidak ditanyakan adalah, apa yang akan terjadi selanjutnya?

Meskipun Korea Selatan menggambarkan ancaman pemenggalan kepala sebagai cara untuk mencegah Kim Jong-un melancarkan serangan, ancaman Korea Utara tidak akan hilang begitu saja jika Seoul melaksanakan strategi ini.

Ada banyak sekali kemungkinan hasil yang berbeda dari upaya pemenggalan kepala yang berhasil. Konsekuensi dari beberapa hal ini patut dipertimbangkan, Zachary Keck menerangkan.

Selengkapnya, https://www.matamatapolitik.com/4-skenario-pasca-pembunuhan-kim-jong-un-analisis/.

2. Keok dari AS, Peluncur Luar Angkasa China Mahal dan Jelek

Kontraktor ruang angkasa utama China, China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC), berhasil menerbangkan produk terbarunya pada 11 Maret, setahun setelah penerbangan pertama yang gagal. Roket tersebut adalah Long March 7A, versi kedua dari seri Long March 7. Versi ini dapat melempar satelit yang lebih berat ke orbit transfer geostasioner daripada peluncur utama China untuk misi itu, Long March 3B, dan seharusnya jauh lebih murah daripada Long March 5, yang memiliki kemampuan lebih besar.

Baca beritanya di https://www.matamatapolitik.com/keok-dari-as-peluncur-luar-angkasa-china-mahal-dan-jelek-in-depth/.

3. Kenapa F-14 Tomcat Masih Jadi Jet Favorit?

Selama tiga dekade dalam pelayanan dengan Angkatan Laut Amerika Serikat, Grumman F-14 Tomcat telah melampaui perannya dan bahkan tampil dalam film Top Gun. Dirancang untuk menggabungkan pengalaman pertempuran udara yang dipelajari selama Perang Vietnam, F-14 adalah yang pertama dari “Seri Remaja” Amerika yang mencakup F-15 Eagle, F-16 Fighting Falcon, dan F/A-18 Hornet.

Mengutip dari The National Interest, jet tempur multi-peran berbasis kapal induk dengan dua kursi ini dikembangkan setelah Kongres Amerika Serikat menghentikan pengembangan F-111B bersama dengan program Tactical Fighter Experimental (TFX). Meski tujuan dari program itu adalah untuk memasok Angkatan Udara dan Angkatan Laut Amerika Serikat dengan pesawat yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing, Angkatan Laut menentang.

Selengkapnya, https://www.matamatapolitik.com/kenapa-f-14-tomcat-masih-jadi-jet-favorit-in-depth/.

4. Bunuh Diri Ekonomi Recep Erdogan

Erdogan sekarang memilih saat-saat terburuk untuk menundukkan negaranya kembali pada pandangan eksentrik tentang kebijakan suku bunga. Pandangan itu memiliki kegagalan ekonomi tertulis di atasnya dan pasti akan merugikan Erdogan dalam pemungutan suara mendatang.

Dalam langkah mengejutkan selama akhir pekan, Erdogan memilih untuk memecat Naci Argal, gubernur bank sentralnya yang ortodoks secara ekonomi dan sangat dihormati. Tak peduli Argal yang dilantik November lalu di tengah krisis mata uang, pun keberhasilannya menstabilkan lira Turki, dan menjinakkan inflasi. Dia melakukannya dengan secara agresif menaikkan suku bunga dari 10 persen menjadi 19 persen dan dengan membangun kembali kepercayaan pasar dalam pembentukan kembali kemerdekaan bank sentral Turki.

Baca beritanya di https://www.matamatapolitik.com/bunuh-diri-ekonomi-turki-original-news-polling/.

5. Amerika Sukses Bikin Huawei Kocar-kacir

Ketika Joe Biden menjabat sebagai presiden, perusahaan telekomunikasi China Huawei Technologies melihat setidaknya secercah harapan, kampanye yang dipimpin AS untuk menutupnya dari pasar internasional mungkin akan sedikit berkurang.

Setelah menjadi pemimpin global dalam penjualan ponsel pintar, Huawei telah melihat pangsa pasarnya di luar China anjlok sejak pemerintahan Trump mulai menghentikan pasokan kunci teknologi untuk memproduksi handset 5G modern. Demikian pula, bisnis perusahaan yang memasang infrastruktur telekomunikasi seluler, dan terutama sistem berkemampuan 5G baru, telah rusak parah oleh kampanye AS yang menentangnya, tulis VOA.

Selengkapnya, https://www.matamatapolitik.com/amerika-sukses-bikin-huawei-kocar-kacir-in-depth/.

 

Penulis dan editor: Purnama Ayu Rizky

Keterangan foto utama: Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. (Foto: Reuters/Korean Central News Agency)

5 Berita Terpopuler: Skenario Pembunuhan Kim hingga Limbungnya Huawei

BERLANGGANAN

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top