Polisi dilaporkan menembak mati terduga pelaku teroris yang diduga merencanakan penyerangan di Mabes Polri di Jakarta Selatan pada Rabu (31/3). Insiden tersebut terjadi beberapa hari setelah bom bunuh diri di sebuah gereja katedral di Makassar, Sulawesi Selatan.
Berikut lima fakta menarik yang dihimpun redaksi Mata Mata Politik.
1. Terduga teroris seorang perempuan
Menurut laporan, tersangka teroris (yang diyakini seorang perempuan) memegang senjata saat dia masuk ke kompleks Mabes Polri sekitar pukul 16.30, tetapi ditembak mati dalam baku tembak dengan polisi, lapor Coconuts. Rekaman yang beredar dari kejadian tersebut menunjukkan tersangka pelaku, mengenakan pakaian serba hitam, meninggal dunia karena luka tembak dan tewas di tempat parkir.
2. Tujuh kali tembakan
Dilansir dari IDN Times, sejumlah saksi mengaku mendengar setidaknya tujuh kali suara tembakan dari dalam Mabes Polri. Belum diketahui, tembakan berasal dari pelaku atau polisi.
Namun dari kamera CCTV tampak bahwa pelaku memang sempat menodongkan senjata api sejenis pistol kepada dua petugas yang tengah berjaga. Dari video tersebut, pelaku sempat berkeliaran sambal terus menodongkan pistolnya ke depan.
Polisi dan seorang terduga teroris itu sempat baku tembak dan berakhir tersungkurnya terduga teroris tersebut di halaman depan pintu Rupatama area Mabes Polri.
Saat ini, polisi bersenjata laras panjang tengah bersiaga di sekitar Gedung Bareskrim Polri yang menjadi titik kontak tembak.
3. Lokasi terduga teroris dekat Kantor Kapolri
Masih dari sumber yang sama, lokasi kejadian penembakan jenazah pelaku tak jauh dari ruang kerja Kapolri. Namun hingga kini belum diketahui apakah Kapolri tengah berada di ruang kerja atau tidak.
Sementara, dari video yang diterima redaksi Mata Mata Politik, perempuan berjilbab biru yang memakai gamis hitam itu sempat menodongkan senjata ke petugas yang sedang berjaga. Polisi dan seorang terduga teroris itu sempat baku tembak dan berakhir tersungkurnya terduga teroris tersebut di halaman depan pintu Rupatama area Mabes Polri.
4. Dijaga ketat, kondisi Mabes Polri aman
Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan, keamanan di Mabes Polri telah dipulihkan, sementara penyidikan terhadap serangan tersebut sedang berlangsung.
Pada Minggu (28/3), dua pelaku bom (sepasang suami istri) melakukan serangan bunuh diri di Katedral Hati Kudus di Makassar dalam Misa Minggu Palem. Hanya dua terduga teroris yang tewas, sedangkan 19 orang luka-luka akibat ledakan itu.
Polisi mengatakan, para penyerang adalah anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD), jaringan teroris lokal yang didukung ISIS, yang melakukan bom bunuh diri mematikan di gereja-gereja dan sebuah kantor polisi di Jawa Timur pada 2018, dilansir dari Coconuts.
5. Identitas pelaku
Data yang diterima redaksi, pelaku teror di halaman gedung Mabes Polri ini berinisial ZA (26) dengan status pelajar. Pelaku merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara yang berdomisili di Jakarta.
ZA yang diidentifikasi lewat sidik jari itu belum jelas apakah terafiliasi dengan jaringan teroris atau tidak.
Penerjemah: Aziza Larasati
Editor: Purnama Ayu Rizky
Keterangan foto utama: Ilustrasi terorisme di Indonesia, yang terbaru adalah penyerangan terduga teroris di Mabes Polri. (Foto: Antara)
5 Fakta Perempuan Bersenjata yang Terobos Mabes Polri