Politik Indonesia

5 Hal Janggal Indonesia yang Didepak dari All England 2021

Berita Internasional > 5 Hal Janggal Indonesia yang Didepak dari All England 2021
Advertisements

Lima kejanggalan yang ditemui di perhelatan All England 2021 yang membuat Indonesia mundur.

Indonesia ter(di)paksa mundur dari turnamen badminton All England dan mengubur mimpi jadi juara. Mundurnya kontingen Indonesia itu konon dilatarbelakangi oleh tracing COVID-19 dari National Health Service (NHS) Inggris. Berita ini membuat Jokowi dan Parlemen geram. Jokowi lewat Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali bahkan menuntut ada keadilan.

Berikut lima kejanggalan Indonesia yang didepak dari All England 2021, dikutip dari pelbagai sumber:

1. Tebang Pilih BWF

Dilansir dari Indosport, Menpora menegaskan, Badminton World federation (BWF) dilarang cuci tangan dan berlindung di balik aturan pemerintah Inggris. Dalam hematnya, BWF dinilai seperti melakukan kesengajaan untuk menyingkirkan Indonesia dari turnamen akbar bulan ini. Terbukti, atlet Turki masih sempat bertanding meski berada satu pesawat dengan Indonesia (salah satu penumpang diinfokan positif COVID-19, sehingga tim Indonesia dikeluarkan dari turnamen All England dan wajib karantina sesuai aturan di Inggris).

2. Indonesia dipaksa mundur lewat email

Indonesia dipaksa mundur dari All England setelah mendapat surel pemberitahuan dari pemerintah Inggris lewat NHS terkait kewajiban isolasi. Skuad Indonesia diketahui satu pesawat dengan penumpang yang positif COVID-19 dalam penerbangan dari Istanbul ke Birmingham. Menurut catatan CNN Indonesia, dari 24 orang yang berada dalam skuad Indonesia, hanya 20 orang yang mendapat email perintah isolasi. Empat orang yang tidak mendapat surel perintah isolasi adalah Mohammad Ahsan, Irwansyah (asisten pelatih), Iwan Hermawan (Kasubid Sport Science), dan Gilang (Masseur).

3. Sudah tes COVID-19 dan semua negatif

Masih dari sumber yang sama, tim Indonesia sebenarnya sudah menjalani tes COVID-19 setibanya di Birmingham. Hasilnya, seluruh skuad Indonesia negatif. Anehnya, pemberitahuan untuk mundur ini terjadi setelah tiga wakil Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, dan Jonatan Christie sudah memenangkan babak pertama, atau tepatnya setelah Ahsan/Hendra bertanding.

4. Beda nasib dengan kontingen negara lain

Pil pahit yang dialami Indonesia nyatanya tak terjadi pada kontingen Thailand, Denmark, dan India yang sempat positif adalah pelaksana tes dan tracing. Untuk kasus tiga negara tersebut, pihak penyelenggara tes adalah pihak BWF/Panitia All England. Dalam tes berikutnya, seluruh pihak yang positif dinyatakan negatif. Sementara, tim Indonesia dipaksa mundur karena surel dari pemerintah Inggris berdasarkan tracing penumpang positif dari penerbangan yang sama.

5. Desakan untuk menunda All England 2021

Perwakilan KBRI di London, Desra menganggap harusnya All England 2021 dihentikan sementara waktu. Memberi kesempatan kepada atlet Indonesia untuk menjalani tes PCR ulang. Jangan malah langsung dianggap gugur. Jika itu dilakukan, maka BWF dan pemerintah Inggris dinilai telah bersikap adil, mengingat tim dari Thailand, Denmark, dan India diberi kesempatan dua kali. Sayang, tampaknya ini tak dilakukan, sehingga Jepang bisa dengan mudahnya menembus final karena tak perlu menghadapi lawan dari Tanah Air.

 

Penerjemah dan editor: Purnama Ayu Rizky

Keterangan foto utama: Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021 di Inggris. (Foto: VOI)

5 Hal Janggal Indonesia yang Didepak dari All England 2021

BERLANGGANAN

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top