Asia

55 Kasus Baru, Corona Timor Leste Mulai Menggila

Berita Internasional > 55 Kasus Baru, Corona Timor Leste Mulai Menggila
Advertisements

Timor-Leste melaporkan lonjakan besar dalam kasus COVID-19 sejak ditemukan 55 kasus baru dalam satu hari terakhir. Pertanyaannya, seberapa kuat institusi kesehatan di negeri seumur jagung itu menghadapi pertambahan kasus?

Menurut kantor berita Lusa, sebanyak 43 kasus baru COVID-19 dilaporkan dalam 24 jam sebelumnya di ibu kota Dili, 11 di Baucau dan satu di Viqueque, sehingga jumlah total kasus aktif di negara itu menjadi 206.

Baca juga: Perkara Protokol Kesehatan, Sidang Pendeta Pedofil Timor Leste Ditunda Mei

Rui Araújo, Koordinator Tim Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 Ruang Situasi Pusat Manajemen Krisis Terpadu (CIGC) menjelaskan, dalam 24 jam terakhir tiga pasien sembuh dari penyakit tersebut.

Jumlah kasus terdaftar terbesar, yaitu 26 kasus, terjadi di Aldeia 20 de Setembro (Bebonuk) di Dili setelah kontak yang luas di daerah tersebut.

Setelah kasus-kasus terdeteksi, anggota Kepolisian Nasional Timor-Leste (PNTL) melakukan operasi di lingkungan Bebonuk, yang dianggap sebagai “zona merah”, untuk mendukung tim pengawas dalam melacak kontak pasien yang positif.

Euclides Belo, komandan kedua PNTL di Dili, mengonfirmasikan kepada Lusa, operasi tersebut dimaksudkan untuk menjamin kepatuhan terhadap pengurungan rumah wajib atawa lockdown. Pun pada saat yang sama, memungkinkan pengujian kontak kasus yang telah dikonfirmasi.

“Itu adalah operasi untuk memastikan, orang menghormati aturan kurungan dan tinggal di rumah sehingga tim medis dapat bekerja mengumpulkan sampel dari kontak dengan kasus positif,” katanya, dilansir dari Asia Pacific Report.

Juru bicara itu mengulangi seruan kepada penduduk untuk mematuhi aturan kurungan wajib rumah, seraya menjelaskan, ini tidak terjadi di lingkungan seperti Bebonuk atau lingkungan padat lainnya.

“Diperlukan kepatuhan yang lebih besar terhadap pengurungan di rumah. Sayangnya kepatuhan tidak dihormati, terutama di lingkungan sekitar. Lingkungan Beobonuk adalah contoh konkret, seperti yang lain, katanya lagi.

“Penting bagi orang untuk memperhitungkan, upaya apa pun tanpa perlindungan individu meningkatkan risiko penularan virus ini ke orang lain. Karena itulah, otoritas polisi sedang mencari cara untuk memastikan, tidak ada aglomerasi di lingkungan sekitar,” tukasnya.

Baca juga: Jadi Rebutan hingga Genosida: Jalan Panjang Timor Leste Merdeka dari Indonesia

Sistem kesehatan yang rapuh

Sebelumnya, Timor Leste sempat dipuji karena keberhasilan menekan pandemi virus corona agar tak kian menyebar. Saat negara tetangga menderita akibat lonjakan kasus, negeri bekas jajahan Portugal tersebut mampu membatasi kasus hingga hanya berkisar di 30-an.

Pencapaian ini semakin luar biasa mengingat fasilitas kesehatan umum Timor Leste yang rapuh, rumah sakit nasional Dili hanya memiliki satu ventilator pada Maret, catat Rui Graça Feijó di East Asia Forum.

Pengobatan pribadi hampir tidak ada dan aturan jarak sosial hampir tidak dipraktikan sehari-hari. Penggunaan masker dan kebersihan tangan juga sulit diterapkan.

Keberhasilan Timor Leste terutama berasal dari pembatasan berat yang diberlakukan pada kontak dengan dunia luar. Sejak awal Maret, penerbangan komersial dilarang, dengan pengecualian beberapa penerbangan kemanusiaan terbatas.

Perbatasan darat dengan Indonesia (di mana pandemi berkecamuk) juga ditutup, hanya dibuka sekali setiap 17 hari untuk maksimal 200 penyeberangan. Karantina wajib 14 hari diberlakukan untuk beberapa orang yang memasuki negara itu. Namun kini, dengan lonjakan kasus yang makin sukar dibendung, kita tak pernah tahu, kapan sistem kesehatan Timor Leste bisa bertahan.

 

Penerjemah: Anastacia Patricia

Editor: Purnama Ayu Rizky

Keterangan foto utama: Perempuan yang memakai masker pelindung berjalan setelah pemerintah mengumumkan kasus baru penyakit virus corona (COVID-19), di Dili, Timor Leste, 16 April 2020. (Foto: REUTERS/Lirio da Fonseca)

 

55 Kasus Baru, Corona Timor Leste Mulai Menggila

BERLANGGANAN

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top