Profil Ahok - Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau yang biasa disapa dengan sebutan Ahok, menjadi salah satu politikus Indonesia yang kerap jadi perbincangan warganet. Tokoh Populer satu ini dikenal dengan gaya kepemimpinan yang keras, tegas, dan berbicara blak-blakan. Berikut ini adalah pembahasan selengkapnya mengenai BTP menurut Mata Mata Politik.
Profil Basuki Tjahaja Purnama (Ahok): Biodata
Nama lengkap: Ir Basuki Tjahaja Purnama, MM
Nama Tionghoa: Zhōng Wànxué
Panggilan: Ahok, BTP
Tempat lahir: Manggar
Tanggal lahir: 29 Juni 1966
Asal: Belitung Timur
Profesi: Politikus, Pebisnis, Komisaris BUMN, Insinyur
Status: Menikah
Agama: Kristen Protestan
Suku: Hakka (Tionghoa-Indonesia)
Orang tua: Buniarti Ningsih (Ibu), Indra Tjahaja Purnama (Ayah)
Anak: Yosafat Abimanyu Purnama (l. 2020), Daud Albeenner Purnama (l. 2006), Nathania Berniece Zhong (l. 2001), Nicholas Sean Purnama (l. 1998)
Saudara: Basu Panca Fransetio (adik ke-4), Harry Basuki (adik ke-3), Fifi Lety Indra (adik ke-2), & Basuri Tjahaja Purnama (adik ke-1)
Pasangan: Veronica Tan (k. 1997; c. 2018), Puput Nastiti Devi (k. 2019)
Youtube: Panggil Saya BTP
Instagram: @basukibtp
Twitter: @basuki_btp
Facebook: @AhokBTP
Web: ahok.org
Baca Juga: Profil Benny Tjokrosaputro, Taipan dalam Pusaran Korupsi Jiwasraya
Profil Basuki Tjahaja Purnama (Ahok): Biografi
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau yang lebih akrab dipanggil Ahok mengalami perjalanan hidup yang naik turun. Pada saat kehidupannya di atas, ia pernah menjadi pebisnis handal dan politikus yang berprestasi. Ia dikagumi tidak hanya di Indonesia saja, tetapi juga secara internasional. Ketika di bawah, ia pernah dipenjara karena tuduhan penistaan agama, dan mengalami pil pahit perceraian. Kini, nasib baik tampaknya tengah berpihak padanya. Setelah bebas dari penjara, ia membangun rumah tangga barunya, dan juga karir anyarnya yang berhubungan secara tidak langsung dengan kehidupan politik.
Kehidupan Awal
Ahok lahir dari keluarga keturunan Tionghoa pada 29 Juni 1966 di Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Bangka Belitung. Ia adalah anak pertama dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing. Politikus yang pada tahun 2020 masih bernaung di bawah PDI-P ini memiliki empat adik, yaitu Basuri Tjahaja Purnama, Fifi Lety Indra, Harry Basuki, dan Basu Panca Fransetio yang meninggal pada usia muda.
Panggilan “Ahok” berasal dari ayahnya. Mendiang Indra Tjahaja Purnama ingin anaknya mampu menjadi seseorang yang sukses dan memberikan panggilan khusus baginya, “Banhok”. Kata “Ban” sendiri berarti puluhan ribu, sedang “Hok” memiliki arti belajar. Bila digabungkan, keduanya bermakna “belajar di segala bidang.” Seiring berjalannya waktu, panggilan Banhok berubah menjadi Ahok.
Masa kecil BTP banyak dihabiskan di Desa Gantung, Kec. Gantung, Kab. Belitung Timur. Di tempat itu, ia menamatkan pendidikan SMP. Ia melanjutkan studi Sekolah Menengah Atas (SMU) dan juga perguruan tinggi di kota Jakarta. Kuliah yang dipilih olehnya adalah Fakultas Teknologi Mineral jurusan Teknik Geologi Universitas Trisakti. Keluarga Misribu membiayai hidup BTP selama di Jakarta. Almarhumah Misribu Andi Baso Amier merupakan sosok ibu angkat BTP yang berasal dari Bugis.
BTP menamatkan pendidikan di Universitas Trisakti dan mendapatkan gelar Sarjana Teknik Geologi pada tahun 1989. Kemudian, ia pulang kampung ke Belitung dan mendirikan perusahaan. Namun, setelah dua tahun berbisnis, ia merasa harus menguasai ilmu manajemen. Akhirnya, BTP memutuskan untuk kuliah S-2.
Bisnis: Usaha yang Pernah dan Sedang Dimiliki
Bisnis pertama milik BTP adalah CV Panda. Fokus usaha ini adalah kontraktor Timah. Usaha in menjadi awalan dari ‘gurita bisnis’ BTP yang dibuat pada 1989. Usaha ini, diinisiasi di Belitung, setelah BTP menyelesaikan perkuliahannya di Universitas Trisakti, Jakarta.
Kemudian, BTP melanjutkan kuliah S2 karena ingin CV Panda berkembang. Ia mendaftarkan diri pada jurusan Manajemen Keuangan di Prasetia Mulia. Setelah lulus dan bergelar MBA, ia sempat bekerja. Perusahaan yang ia masuki adalah PT. Simaxindo Primadayana, kontraktor pembangkit listrik. Di sana, ia menjabat staff analisis biaya dan keuangan projek. Namun, pada 1995, BTP memutuskan kembali ke Belitung untuk mengembangkan CV Panda, dan mendirikan usaha-usaha lain di sana.
Tiga tahun setelah mendirikan CV Panda, BTP membuat PT. Nurindra Eka Persada yang bergerak di bidang pengolahan pasir kwarsa. Lokasinya berada di Belitung Timur. PT. Nurindra Ekapersada adalah cikal bakal dari perkembangan industri yang berlokasi di wilayah Belitung Timur. Kini, wilayah sekitar PT. Nurindra Ekapersada, disebut sebagai Kawasan Industri Air Kelik (KIAK).
BTP mempunyai bisnis penginapan yang diberi nama Hotel Purnama Belitung. Penginapan para wisatawan ini terdiri atas dua belas kamar. Tempat menginap turis ini, letaknya berada di dekat rumah utama BTP. Hotel Purnama Belitung, pada awalnya, bagian dari rumah utama dan juga garasi mobil BTP. Namun, sebelum wafat, ayah BTP berpesan ke anaknya untuk ubah fungsi tempat itu menjadi penginapan. BTP mengklaim, beberapa tokoh publik Indonesia pernah menyewa Hotel Purnama Belitung ketika mereka sedang berlibur.
Bisnis lainnya yang dimiliki BTP terkait investasi properti. Berdasarkan data KPU tahun 2017, BTP memiliki 16 harta tidak bergerak, yang didominasi rumah dan tanah dengan lokasi, Jakarta dan Belitung Timur. Mayoritas propertinya berada di Belitung Timur. Di Jakarta Utara, properti rumah yang dimilikinya, telah dibeli sejak awal tahun 1990-an. Pada awal 2011, BTP sempat membeli tanah di Jakarta seluas 527 m2 dengan nilai jual yang menembus angka lebih dari 10 miliar.
Karir Politik: Bupati, DPR, Gubernur
Pada 2020, karir politik Ahok telah memasuki usia 16 tahun. Beliau memulainya sejak tahun 2004. Kala itu, ia masuk ke dalam Partai Perhimpunan Indonesia Baru. Di sana, ia didapuk sebagai Ketua DPC PIB Belitung Timur. Masuknya beliau ke PIB, bertujuan untuk dapat menjadi Anggota DPRD Belitung Timur 2004-2009. Tujuannya tersebut tercapai, tetapi jabatannya tidak diselesaikan karena pada tahun 2005, ia memilih untuk mengikuti pemilihan Bupati Belitung Timur. Bersama Khairul Effendi sebagai wakilnya, ia berhasil menjabat sebagai Bupati Belitung Timur periode 2005-2010.
Tidak puas sampai di sana, pada 2006 BTP melepaskan jabatannya dengan maksud mengincar posisi Gubernur Bangka Belitung pada 2007. Namun, ia gagal menduduki posisi tersebut. Hasratnya berpolitik tidak pudar, gagal di wilayah Bangka Belitung, BTP mencoba peruntungannya ke nasional lewat kursi DPR. Melalui Golkar, ia berhasil menduduki jabatan anggota DPR periode 2009-2014 dan bertugas di Komisi II.
Seperti yang sudah-sudah, BTP kembali melepaskan jabatannya. Kali ini, ia melepaskannya untuk mengikuti Pilkada DKI Jakarta yang diikutinya pada 2012. Ia bersama Joko Widodo sebagai Gubernurnya, berhasil memenangi pilkada, dan mengelola DKI Jakarta untuk periode 2012-2017. Pada 2014, BTP naik jabatan menjadi gubernur karena Joko Widodo melepaskan jabatannya untuk mengikuti pilpres 2014 yang akhirnya dimenangkannya.
BTP menuntaskan jabatannya hingga 2017 dengan dibantu Djarot Saiful Hidayat sebagai wakilnya. Pada 2017, ia ingin meneruskan masa jabatannya, tetapi kalah dari Anies Baswedan & Sandiaga Uno. Setelah 2017, ia menjalani masa-masa di penjara hingga akhirnya bebas pada tahun 2019, dan belum masuk kancah dunia politik lagi. Saat ini, Ahok tidak berafiliasi dengan partai mana pun. Jadi, partai Ahok sekarang belum ada.
Keluarga Ahok: Perceraian dan Menikah Lagi
BTP menikah pertama kali dengan Veronica Tan, kelahiran Medan, Sumatra Utara. Dari pernikahannya dengan Veronica Tan, Basuki dikaruniai 3 orang putra-putri. Mereka bernama Nicholas Sean Purnama, Nathania Berniece Zhong, dan juga Daud Albeenner Purnama. Basuki bercerai dengan Veronica Tan pada tahun 2018. Pengadilan memutuskan Basuki, mendapatkan hak asuh dari anak kedua dan ketiga. Perceraian terjadi karena Veronica Tan ketahuan berselingkuh dengan seseorang yang disebut sebagai “Good Friend”, yakni Julianto Tio.
Agama Ahok Sekarang: Isu, dan Fakta Perpindahan
Pernikahan Puput dan Basuki sempat menjadi perbincangan hangat, baik di media sosial, maupun di media nyata. Salah satu penyebabnya adalah Puput yang berbeda agama dengan Basuki. Isu perpindahan agama Ahok dari kristen protestan menjadi islam banyak dibicarakan. Namun, akhirnya, Bripda Puput yang memutuskan untuk pindah agama mengikuti suaminya. Kendati demikian, status perpindahan agama Puput mengikuti keyakinan BTP pun tak disoal oleh keluarga besar Puput.
BUMN dan Pertamina: Isu, dan Fakta Jabatan
Setelah ke luar dari penjara pada 24 Januari 2019, Basuki sempat menjadi Youtuber dan sudah teken kontrak dengan Metro TV untuk menjadi pembawa acara talkshow “BTP Menjawab”. Namun, sebelum kesampaian jadi pembawa acara, Basuki sudah diamanatkan jabatan oleh Menteri BUMN ke-9 Kabinet Indonesia Maju, Erick Thohir.
Sebelum secara resmi diamanatkan jabatan oleh Erick Thohir, Basuki diisukan akan menjabat beberapa posisi penting di beberapa BUMN, seperti Dirut Pos Indonesia, Bank Mandiri, PLN, Pertamina, BTN, BPJS, Krakatau Steel, Garuda Indonesia, Inalum, dan Bulog.
Berita Ahok Meninggal
Berita Ahok meninggal pada 8 Oktober 2019 yang diberitakan oleh berbagai media online sempat membuat heboh. Namun, ternyata, Ahok yang dimaksud bukanlah Basuki Tjahaja Purnama, melainkan seorang pria bernama Jing Hok. Pria yang meninggal di usia 51 tahun itu wafat di Kapal Feri MV Oceana yang berlayar dari Batam menuju Karimun. Kematiannya disebabkan oleh kegagalan fungsi ginjal.
Baca Juga: Profil Reynhard Sinaga, Pemerkosa 136 Pria Inggris
Fakta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Hari Ini (2020/2021)
Meskipun Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah menghilang dari hingar bingar panggung politik, berita terbaru tentang dirinya masih banyak beredar dan cukup mudah ditemukan. Walaupun pada tahun ini tidak setiap hari diberitakan, berita BTP masih banyak dicari. Beberapa di antaranya patut dibahas, seperti fakta bahwa BTP sempat hampir meninggal, naik pitam karena netizen, saran penggunaan Qlue, permasalahan work from home, isu penghapusan pertalite serta premium, dan lain-lain.
Naturalisasi - Normalisasi Sungai
Basuki Tjahaja Purnama tak mau tanggapi perbedaan kebijakan antisipasi banjir antara naturalisasi dan normalisasi sungai. Soal perbedaan itu, BTP menegaskan semua pihak harus percaya pada Anies yang dinilainya lebih pintar dalam tangani banjir. BTP menegaskan ini ketika diwawancara di Gedung Bina Graha, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada (14/1/2020). Pernyataan BTP ini merespons soal silang pendapat antara Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono) dan Gubernur DKI Jakarta (Anies Baswedan). BTP menambahkan bahwa dirinya tidak ingin memberi masukan kepada Anies karena sudah banyak pihak yang memberikan masukan.
Hampir Meninggal di Penjara (Kisah dr. Nova)
Pada 17 Februari 2020, Basuki Tjahaja Purnama meluncurkan buku perjalanan hidupnya selama mendekam di penjara. Di acara peluncuran, Ahok bercerita panjang lebar yang pernah dialaminya selama di penjara. Banyak sekali kisahnya, tetapi yang paling menarik adalah kisah BTP yang hampir meninggal dunia karena stres. Namun, nyawanya dapat selamat karena seorang dokter.
Pada saat itu tensi tubuh BTP mendadak drop secara drastis. Akibat dari peristiwa itu, dia hampir meninggal dunia di dalam tahanan. Stres parah yang dideritanya memicu tensi tubuhnya anjlok. Tensinya sempat 70/50. BTP sangat beruntung, ada dokter khusus yang bertugas buat mengurusi masalah kesehatannya. BTP menyebut dokter itu dengan dokter Nova. Dokter perempuan itu dinilai BTP sangat baik dan salah satu dokter terbaik yang pernah ditemuinya.
Dokter Nova mampu menaikkan tensi Basuki Tjahaja Purnama menjadi 90/70 dari semula 70/50. Tindakan yang dilakukannya berupa meminta BTP duduk, memberikan segelas minuman teh manis hangat, dan mengajak bicara BTP perihal pasukan kuning, hijau, oranye, dan biru. Oleh karena runtutan tindakan non medis tersebut, BTP kembali pulih. Dari kejadian tersebut, BTP menyimpulkan bahwa kesembuhannya berkat dirinya yang akhirnya move on dengan mengontrol pikiran dan hati.
Saran Penggunaan Qlue untuk Lawan COVID-19
Pada 31 Maret 2020, via akun Twitter miliknya, Basuki Tjahaja Purnama mengajak semua pihak untuk bersatu dalam rangka memutus mata rantai virus corona. Dalam kicauannya, salah satu cara memutus yang ditawarkannya adalah dengan mengunduh aplikasi Qlue. Sejalan dengan BTP, pengelola Qlue, melalui akun Twitter resminya mengajak semua pihak agar menggunakan aplikasinya. Pengelola berharap penggunaan aplikasi tersebut dapat memudahkan pelaporan suspect COVID-19, rumah sakit yang penuh, kerumunan masyarakat, dan juga kelangkaan alat medis. Semua laporan mengenai COVID_19 ini akan ditampilkan di dashboard Indonesia Bergerak yang dapat diakses via indonesiabergerak.com. Pengelola Qlue menyatakan bahwa laporan yang ada mencakup seluruh wilayah di Indonesia.
Curhat Basuki Tjahaja Purnama perihal WFH
Di dalam beberapa kesempatan, BTP acapkali mencurahkan hatinya. Salah satu yang patut disorot adalah cerita BTP perihal bekerja dari rumah. BTP berbagi cerita itu di kanal YouTube Luna Maya yang diunggah pada 14 April 2020. Perihal WFH tersebut, ia menyatakan bahwa bekerja dari rumah dan rapat melalui online harus dengan memakai seragam lengkap. Ia juga menambahkan bahwa berkat keterpaksaan menggunakan teknologi, dirinya dapat berhadapan dengan 10 ribu orang sekali bicara. Keterpaksaan ini mulai dibiasakan. Itu dia salah satu berita Ahok hari ini terkait Youtube.
Naik Pitam karena Puput Dibandingkan dengan Veronica Tan
Salah satu berita Ahok - Puput yang mencuat di tahun 2020 ada pada Mei 2020. Kala itu, BTP dibuat naik pitam oleh komentar netizen yang dianggapnya sudah kelewatan. Kronologi dimulai dari sebagian warganet yang membandingkan istrinya, Puput Nastiti Devi, dengan Veronica Tan. Disebutkan bahwa Puput kalah kelas dari Vero. Tidak terima, akun bersama BTP dan Puput membalasnya dengan menyindir. Tidak terima, netizen kembali membandingkan Puput dengan Vero plus istri Presiden Jokowi yang ditambai hinaan bahwa Puput kampungan. Melihat itu BTP tidak terima, dan lewat akun aslinya, ia menanggapinya dengan marah. BTP menyatakan bahwa netizen harus berhati-hati agar tidak menuduh sembarangan karena semua tindakan ada konsekuensinya ditambah toleransi dirinya yang punya batas.
Isu Penghapusan Pertalite dan Premium
Salah satu berita Ahok - Pertamina di 2020 adalah isu penghapusan pertalite dan premium.Pada Juni 2020, muncul wacana bahwa PT Pertamina Persero akan menghapus premium, pertalite, dan juga solar. Oleh pengelola Pertamina, BBM tersebut dianggap tak ramah lingkungan, sehingga harus dihapuskan. Mendengar rencana penghapusan BBM tersebut, melalui juru bicaranya Novel Bamukmin, Alumni 212 menyalahkan BTP. Mereka menyatakan bahwa saat BTP dijadikan Komut Pertamina, maka itu menjadi musibah bagi rakyat. BTP itu sumber masalah, produk gagal, sumber kegaduhan dan adu domba.
Novel menyatakan bahwa di saat harga minyak mentah dunia sedang turun harusnya harga BBM ikut turun, tetapi dalam kenyataannya tidak. Ia menambahkan kalau memang benar pertalite dihapus pasca premium hilang maka secara jelas akan membuat rakyat Indonesia menjadi lebih susah dari sebelumnya.
Dirut Pertamina - Basuki Tjahaja Purnama
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengaku senang dapat bekerja sama dengan Basuki Tjahaja Purnama. Selain mengaku senang, Nicke juga menyatakan bahwa sosok BTP berperan besar sebagai endorser di Pertamina. Atas pernyataan tersebut, pada (16/6/2020), BTP juga menyatakan senang dapat bekerja sama dengan Nicke. Beliau dinilai BTP sebagai sosok yang cepat tanggap atas arahan Dewan Komisaris dengan pengerjaan arahan yang cepat juga. Perihal dirinya yang disebut sebagai endorser, BTP menyatakan bahwa Nicke sebatas bercanda saja karena dia tak pernah mempromosikan Pertamina.
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Lelang Batik Kenangan
Basuki Tjahaja Purnama ikut melelang kemeja batiknya dalam penggalangan dana di BenihBaik.com via Lelang Kebaikan. Tidak sampai sehari, batik tulis sogan warna cokelat bermotif parang seling nogo (naga) milik BTP ditawar Rp100 juta pada 30 Juni 2020. Harga Rp 100 juta belum lah final. Batik yang dibuka dengan harga lelang sebesar Rp 54 ini akan terus dilelang hingga 6 Juli 2020. Kemeja batik itu punya nilai historis istimewa dan tak terlupakan. Batik itu dikenakan BTP pada 13 Desember 2016 ketika menghadiri sidang pembuka dari kasus yang didakwakan terhadapnya.
Buka-Bukaan Ahok: Veronica Tan - Good Friend
Ahok membuat pernyataan mengejutkan ketika diwawancara oleh Daniel Mananta dalam video yang dirilis pada (2/7) di kanal Youtube presenter ikonik Indonesian Idol itu. Basuki Tjahaja Purnama mengakui bahwa Veronica Tan selingkuh ketika keduanya masih resmi menikah. Veronica disebutkan bersikeras ingin tetap pertahankan hubungannya dengan sang “Good Friend” dan memberikan BTP dua opsi, yakni cerai atau menerima keputusannya.
Pernyataan Basuki Tjahaja Purnama tidak mempengaruhi Veronica. Dia tidak memberikan tanggapan apa pun dan tetap fokus menjalani pekerjaan sosial. Tindakan acuh dari Veronica ini membuat banyak netizen menyatakan simpatinya pada kolom komentar di video perbincangan dengan dr Venita yang diunggah Veronica.
Harta Kekayaan Basuki Tjahaja Purnama
Sebagai public figure, selain agama, harta kekayaan Ahok menjadi salah satu informasi yang dicari banyak orang. Informasi mengenai ini tidak terlalu sulit, dan mendekati akurat.Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempunyai data harta kekayaan Basuki Tjahaja Purnama. Laporan mengenai informasi ini dikeluarkan BTP ketika maju sebagai Gubernur DKI Jakarta melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKPN).
Berdasarkan LHKPN KPK, (4/7/2020), harta kekayaan Ahok yang dilaporkan terakhir kali pada 2016 sebesar Rp 26.141.172.296. Mayoritas berasal dari aset properti tanah dan bangunan. Nilai properti yang dilaporkan mencapai Rp 16.791.268.000 pada September 2016.
Rincian dari properti tersebut, yakni 13 tanah di Bangka Belitung, 3 di Jakarta Utara. Selain harta tak bergerak, Basuki Tjahaja Purnama punya harta berupa giro dan setara kas lainnya. Total nilai yang dilaporkan sebesar Rp 5.178.465.375. Harta lain yang dimiliki BTP berupa surat berharga sebesar Rp 2.380.000.000 dan harta bergerak lainnya senilaii Rp 1.570.000.000. Pada 2020, tentunya harta BTP terus bertambah seiring nilai properti yang terus meningkat, usaha yang dimiliki dan gajinya sebagai Komisaris Utama di Pertamina yang dikatakannya sebesar Rp. 170.000.000.
Wacana Jadi Menteri
Di tengah rapor kinerja pemerintah yang merah, pada Juli 2020, khalayak ramai Indonesia dihebohkan dengan isu pergantian menteri di kabinet. Salah satu nama yang diisukan masuk ke dalam kabinet adalah BTP. Ia dikabarkan akan menggantikan posisi Erick Thohir sebagai Menteri BUMN.Kabar ini berhembus kencang di media sosial.Namun, isu ini ditepis Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga. Tepisan dari Arya diperkuat oleh pernyataan resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dalam laman resminya.
Meski ditepis oleh Arya dan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, isu ini tetap menjadi topik bahasan hangat dari beberapa public figure seperti Wempy Hadir, Mukhtarudin, dan Susi Dwi Harijanti.
Wempy Hadir seorang Direktur Eksekutif Indopolling Network sekaligus pengamat politik Indonesia menilai munculnya nama BTP memberi harapan positif bagi publik nusantara. Ia memandang Basuki Tjahaja Purnama memiliki integritas tinggi, rekam jejak bagus, dan penuh keberanian dalam membuat keputusan penting. Baginya, sosok BTP dibutuhkan Jokowi di periode jabatan kedua ini.
Politisi Partai Golkar, Mukhtarudin, menyatakan bahwa Basuki Tjahaja Purnama tidak akan mampu memimpin Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ini karena BTP belum terlihat track record-nya sebagai pemimpin bisnis yang besar.
Sedangkan, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Padjajaran (Unpad) Susi Dwi Harijanti menjabarkan bahwa Basuki Tjahaja Purnama sulit menjadi menteri karena tersandung sejumlah syarat pengangkatan menteri yang diatur dalam UU No. 39 tahun 2008 Pasal 22 ayat (2) huruf F dan segi etik pengangkatan menteri yang pernah terkait kasus pidana. Jika diputuskan demikian akan ada reaksi-reaksi dan biaya politik yang harus dibayar.
Gebrakan Basuki Tjahaja Purnama: Staf Biasa Bisa Jadi Bos Pertamina
Pertamina disebut bakal miliki budaya baru, yakni seluruh jajaran karyawan punya kesempatan buat menduduki posisi strategis top manajemen. Pada 17 Juli 2020, Basuki Tjahaja Purnama dalam video Pertamina, menyatakan semua karyawan Pertamina tanpa terkecuali bisa menempati pelbagai posisi strategis seperti Senior Vice President (SVP), sampai dengan jajaran direksi.
Dia berharap, Pertamina bisa dipimpin oleh orang dari dalam perseroan di masa mendatang. Jajaran direksi yang telah memasuki masa pensiun tetap bisa berpartisipasi untuk membantu kinerja Pertamina via posisi dewan komisaris. Apabila terealisasi, Basuki Tjahaja Purnama memprediksi bahwa BUMN lain akan mengikuti kebijakan ini, dan ini bisa jadi budaya di BUMN.
Selain fakta yang telah disebutkan tersebut, masih banyak informasi menarik lainnya tentang sepak terjang Basuki Tjahaja Purnama seperti ulang tahun ke-54 yang membuat istri Ahok sekarang (Puput) terharu, makian yang diubah jadi senyuman saat pegawai Pertamina tak beres dalam kerja, hingga tanggapan atas pertanyaan DPR terhadap pemberantasan mafia migas.
Penulis: Rinaldi Syahran
Editor: Rinaldi Syahran
Keterangan foto utama atau gambar Ahok terbaru: Pertemuan Ahok dengan Jokowi dengan caption ucapan selamat ulang tahun kepada Presiden Indonesia ke-7 tersebut pada 21 Juni 2020 (Instagram/@basukibtp)
