Boris Johnson
Eropa

Apa Kabar Boris Johnson Hari Ini?

Berita Internasional > Apa Kabar Boris Johnson Hari Ini?

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson tetap dalam kondisi stabil dan membaik dalam perawatan intensif, kata salah seorang menterinya.

India Today melaporkan, kondisi Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sudah membaik pada Kamis dalam perawatan intensif melawan COVID-19 yang menginfeksinya.

Johnson (55) dirawat di rumah sakit St Thomas pada Minggu malam dengan suhu tinggi dan batuk terus-menerus. Ia lantas dilarikan ke perawatan intensif pada keesokan harinya. Dia telah menerima bantuan oksigen tetapi belum memakai ventilator.

Baca juga: 3 Perdana Menteri Inggris yang Jatuh Sakit Saat Menjabat

“Segalanya menjadi lebih baik baginya,” ujar Menteri Budaya Oliver Dowden, Kamis (9/4). “Dia stabil, membaik, duduk, dan sudah berinteraksi dengan para staf medis.”

Sementara itu, Raab mengatakan, Perdana Menteri terus memiliki “semangat yang kuat”, menambahkan dia dan rekan-rekannya akan memastikan mereka melaksanakan rencana yang telah Johnson perintahkan “sesegera mungkin”.

Pemimpin Partai Buruh Sir Keir Starmer menyatakan, “kabar itu sangat menyedihkan”.

“Semua warga mendoakan Perdana Menteri dan keluarganya selama masa yang sangat sulit ini,” tambahnya.

Presiden AS Donald Trump secara terpisah berujar, Johnson tampaknya melakukan “lebih baik” setelah apa yang ia gambarkan sebagai “pertarungan yang sulit”.

Dengan perdana menteri dalam perawatan intensif, pemerintah Inggris menghadapi dua masalah utama: bagaimana membiayai peningkatan besar dalam pengeluaran negara untuk mendukung ekonomi dan strategi bertahan menghadapi karantina wilayah.

Ketika ekonomi negara terbesar kelima di dunia itu terpukul dengan dahsyat sejak terakhir lesu pada Perang Dunia Kedua, pemerintah justru memperluas penjajakan dengan Bank of England (BoE).

Bank of England telah setuju untuk sementara waktu membiayai pinjaman pemerintah dalam menanggapi COVID-19 jika dana tidak dapat segera dikumpulkan dari pasar utang.

Pemerintah dan BoE mengatakan, setiap pinjaman dari fasilitas tersebut secara efektif akan dilunasi pada akhir tahun.

Risiko kematian eksponensial

Inggris memasuki apa yang dikatakan para ilmuwan sebagai fase paling mematikan dari wabah ini, dengan kematian diperkirakan akan terus meningkat selama akhir pekan Paskah.

Pertemuan tanggap darurat pemerintah, yang dikenal sebagai COBR pada Kamis, bakal membahas bagaimana ia harus berurusan dengan tinjauan tentang tindakan karantina wilayah atau lockdown.

Wakil Johnson yang ditunjuk, Sekretaris Luar Negeri Dominic Raab, akan memimpin pertemuan tersebut, tetapi tidak ada keputusan akhir yang akan dibuat pada pertemuan tersebut. Wali Kota London dan pemerintah Welsh keduanya mengatakan penguncian akan tetap dilakukan.

Baca juga: Kondisi Memburuk karena COVID-19, Boris Johnson Masuk ICU

Jumlah infeksi virus corona dan rawat inap di Inggris mulai menunjukkan tanda-tanda mengkhawatirkan, kata Stephen Powis, direktur medis National Health Service, yang mengindikasikan peningkatan eksponensial telah bekerja.

“Kami mulai melihat dataran tinggi - tanda-tanda awal dari infeksi dan rawat inap,” kata Powis kepada wartawan.

“Kami mulai melihat manfaat yang saya yakini, tetapi hal yang sangat kritis adalah kami harus terus mengikuti petunjuk. Kami harus terus mengikuti physical distancing karena jika tidak, virus akan mulai menyebar lagi.”

Total kematian di rumah sakit Inggris dari COVID-19 naik dengan rekor harian 938 menjadi 7.097 pada 1600 GMT pada 7 April, kata pejabat kesehatan, Rabu. Namun, jumlah yang sebenarnya diperkirakan jauh lebih tinggi ketimbang ini.

 

Penerjemah dan editor: Purnama Ayu Rizky

Keterangan foto utama: Boris Johnson, Perdana Menteri Inggris mulai menunjukkan tanda-tanda membaik usai dilarikan ke ruang ICU RS di negara itu karena penyakit COVID-19 yang ia derita. (Foto: Reuters/Toby Melville)

Apa Kabar Boris Johnson Hari Ini?

BERLANGGANAN

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top