Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei: Senjata Nuklir Dilarang dalam Islam
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berbicara selama pertemuannya dengan sekelompok mahasiswa di Teheran, Iran, pada 22 Mei 2019. (Foto: Situs resmi Khamenei via Reuters)
Berita Internasional > Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei: Senjata Nuklir Dilarang dalam Islam
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khameneipada Oktober 2019 mengatakan bahwa senjata nuklir dilarang dalam Islam, sehingga penggunaan nuklir dilarang di iran. “Tidak ada alasan bagi kita untuk memproduksi dan menimbun senjata yang benar-benar haram,” pemimpin tersebut menggarisbawahi.
Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Ali Khamenei menggarisbawahi bahwa memproduksi dan menimbun senjata nuklir benar-benar dilarang di Iran karena tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Dalam pidatonya di hadapan sekelompok elit akademisi Iran dan para ilmuwan berbakat di Teheran, Rabu, 9 Oktober 2019, Ayatollah Ali Khamenei menekankan bahwa kemajuan ilmiah harus disertai dengan nilai-nilai dan budaya kemanusiaan yang baik.
“Ilmu nuklir yang sangat penting dan sangat bermanfaat dapat mengarah pada produksi bom nuklir dan dapat berubah menjadi ancaman besar bagi dunia dan kemanusiaan, ketika digabungkan dengan budaya pencarian kekuasaan yang buruk,” pemimpin itu menyesalkan, dikutip Eurasia Review.
Menyoroti sikap “tegas dan berani” Republik Islam Iran terhadap bom nuklir, Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, “Meskipun telah mampu mengambil langkah-langkah di jalur ini (produksi senjata nuklir), namun kami menyatakan bahwa penggunaan senjata ini benar-benar haram dalam agama menurut ajaran Islam.”
“Jadi tidak ada alasan bagi kita untuk memproduksi dan menimbun senjata yang benar-benar haram,” pemimpin tersebut menggarisbawahi.
Ayatollah Ali Khamenei juga menekankan perlunya percepatan dalam laju kemajuan ilmiah Iran, mengatakan bahwa meskipun Republik Islam Iran telah meraih posisi teratas dunia dalam sejumlah bidang sains baru seperti nanoteknologi dan bioteknologi dalam beberapa tahun terakhir, namun kemajuan semacam itu seharusnya tidak memuaskan Iran, dan kemajuan ilmiah harus dipercepat.
Sebuah instalasi yang menampilkan rudal dan potret Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei di Lapangan Baharestan di Tehran, Iran, 27 September 2017. Foto diambil pada 27 September 2017. (Foto: REUTERS/TIMA/Nazanin Tabatabaee Yazdi)
Pemimpin tersebut juga memperingatkan upaya negatif dan skeptis untuk menyangkal gerakan ilmiah dan kemajuan di Iran, mengatakan bahwa tren berbahaya seperti itu—yang sayangnya ada di universitas-universitas—berusaha untuk meragukan kemajuan ilmiah dan melemahkan masyarakat dan elit, Eurasia Review melaporkan.
Salah satu upaya negatif lainnya yang juga berkaitan dengan tren skeptis adalah memainkan peran sebagai agen untuk mentransfer elit Iran ke negara lain dengan membuat mereka kecewa dengan situasi di Iran atau menipu mereka dengan uang atau janji-janji palsu lainnya, Ayatollah memperingatkan.
Ayatollah Ali Khamenei lebih lanjut meminta masyarakat elit Iran untuk memainkan peran dalam diplomasi publik, menambahkan, “Pendekatan kami bukan sosialis atau berdasarkan demokrasi liberal. Berkat Islam, kami menawarkan pendekatan ketiga kepada bangsa, pendekatan yang bermanfaat bagi kemanusiaan yang diiringi dengan kata-kata dan perbuatan logis kami, untuk menyelamatkan negara dari pengaruh budaya Barat yang meningkat.”
Pemimpin tersebut juga menegaskan bahwa Iran harus membuat kemajuan sedemikian rupa sehingga siapa pun yang ingin belajar tentang kemajuan ilmiah baru dalam lima puluh tahun ke depan harus mengetahui bahasa Persia.
Dalam berbagai kesempatan, Ayatollah telah menyoroti peran sains sebagai sarana kekuatan dan pembangunan, mendesak upaya untuk mempertahankan laju pertumbuhan ilmiah di Iran meskipun ada upaya musuh untuk merusaknya, lapor Eurasia Review.
Dalam sebuah pertemuan dengan pemenang medali Olimpiade sains nasional dan internasional pada Agustus 2019, Ayatollah Khamenei meminta para elit muda Iran untuk mendorong batas-batas ilmu pengetahuan dan teknologi dan mempercepat laju kemajuan ilmiah Iran.
Penerjemah: Nur Hidayati
Editor: Aziza Fanny Larasati
Keterangan foto utama: Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berbicara selama pertemuannya dengan sekelompok mahasiswa di Teheran, Iran, pada 22 Mei 2019. (Foto: Situs resmi Khamenei via Reuters)
Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei: Senjata Nuklir Dilarang dalam Islam