Virus Corona
Global

Eks Intelijen Inggris: China Sembunyikan Awal Wabah Corona

Berita Internasional > Eks Intelijen Inggris: China Sembunyikan Awal Wabah Corona

China sempat sembunyikan informasi penting tentang wabah virus corona dari seluruh dunia dan karenanya harus bertanggung jawab, kata mantan kepala badan intelijen Inggris MI6.

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Selasa (14/4) ia akan menghentikan pendanaan untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang katanya telah mempromosikan “disinformasi” China tentang virus tersebut.

John Sawers, kepala badan intelijen Inggris, Secret Intelligence Service (atau MI6), dari 2009 hingga 2014, mengatakan lebih baik meminta pertanggungjawaban China daripada WHO.

“Ada kemarahan besar di Amerika atas apa yang mereka lihat telah ditimpakan kepada kita semua oleh China, dan China telah menghindari banyak tanggung jawab mengenai asal mula virus, karena gagal mengatasinya pada awalnya,” ujar Sawers kepada BBC.

“Intelijen sedang berupaya memperoleh informasi yang telah disembunyikan dari seluruh dunia oleh negara-negara lain dan aktor-aktor lain, ada periode singkat pada Desember dan Januari ketika China memang menyembunyikan ini dari Barat.”

Baca Juga: 3 Perdana Menteri Inggris yang Jatuh Sakit Saat Menjabat

Dalam konferensi pers Gedung Putih, Selasa (14/4), Trump mengklaim WHO bertanggung jawab atas penjajakan “kebohongan” yang telah menyebabkan virus menyebar lebih jauh dari yang seharusnya. Namun ia menolak menerima kritik yang menyatakan ia gagal mengatasi krisis di negaranya sendiri.

Trump, yang awalnya mengklaim virus corona adalah berita palsu, merasa tidak “adil” jika AS harus menyumbang sekitar US$400 juta hingga US$500 juta kepada WHO ketika China hanya menyumbang sekitar US$42 juta.

Seiring angka kematian terus meningkat di AS (26.000 orang kini telah meninggal setelah dites positif memiliki virus corona), Trump terus melakukan serangan pada China.

Pada Senin (13/4), dia memutar suatu video yang mirip seperti video kampanye saat konferensi pers. Di video itu, tindakan Gedung Putih dibuat agar terlihat tegas dalam penanganan wabah.

Setelah itu ia ditanya oleh reporter CBS Paula Reid, yang mencatat ada jeda satu setengah bulan pada lini waktunya.

“Argumennya adalah kalian telah mengulur waktu. Namun, apa yang kalian lakukan dengan waktu yang lebih banyak itu?” tanyanya, merujuk pada keputusan Presiden untuk menghentikan penerbangan dari China, dikutip dari Mirror.

“Kalian tidak menggunakannya untuk menyiapkan rumah sakit, kalian tidak menggunakannya untuk meningkatkan jumlah tes. Saat ini, hampir 20 juta orang menganggur, puluhan ribu orang Amerika meninggal.”

Alih-alih membahas salah satu poinnya, Trump mengecam, “Lihatlah, Anda tahu Anda palsu. Seluruh jaringan Anda.”

Menanggapi keputusan pemangkasan pendanaan WHO oleh Trump, Antonio Guterres, sekretaris jenderal PBB, menegaskan sekarang “bukan waktunya” untuk memotong dana atau untuk mempertanyakan siapa yang salah. Menurutnya, proses itu harus terjadi “begitu kita akhirnya membalik halaman baru setelah pandemi ini berakhir”.

Sementara itu, Beijing telah mendesak Amerika Serikat untuk memenuhi kewajibannya kepada WHO.

Baca Juga: Inggris: Corona Bersumber dari Kebocoran Laboratorium Wuhan

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijan mengatakan pandemi itu, yang telah menginfeksi hampir 2 juta orang secara global, berada pada tahap kritis dan keputusan AS akan mempengaruhi semua negara di dunia.

Ditanya pada sesi pengarahan harian reguler apakah China akan turun tangan untuk membantu, Zhao menyatakan pihaknya tidak bisa menjanjikan itu.

“China sedang mengatasi masalah relevan yang sesuai dengan kebutuhan situasi,” katanya, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Pada Rabu (15/4), China telah melaporkan penurunan kasus baru yang dikonfirmasi, dari 89 menjadi 46 orang, meskipun peningkatan jumlah transmisi lokal di ujung timur laut yang berbatasan dengan Rusia tetap menjadi perhatian.

 

Penerjemah: Nur Hidayati

Editor: Purnama Ayu Rizky

Keterangan foto utama: Ilustrasi laboratorium Wuhan, China yang diduga menjadi lokasi awal kebocoran virus corona. (Foto: Getty Images)

Eks Intelijen Inggris: China Sembunyikan Awal Wabah Corona

BERLANGGANAN

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top