Permukiman Israel
Timur Tengah

Gugat Rencana Damai Trump, Protes Palestina Pecah

Berita Internasional > Gugat Rencana Damai Trump, Protes Palestina Pecah

Palestina mengatakan Rencana Damai Timur Tengah Trump dan retorika pemilihan tentang menganeksasi tanah mereka telah membuat para pemukim menjadi berani.

Palestina memprotes wilayah di Tepi Barat yang diduduki Israel pada Rabu (4/3). Menurut laporan dari Al Jazeera, protes tersebut terjadi setelah buldoser Israel mulai menghancurkan tanah dalam apa yang ditakuti para penduduk desa sebagai upaya penyitaan tanah untuk pemukiman Yahudi di masa depan.

Kerusuhan semakin intensif pada minggu ini ketika Israel memberikan suara dalam pemilihan umum setempat. Apalagi Israel dengan terang-terangan mengantongi dukungan dari Trump yang sudah lama berkoar-koar tentang Rencana Damai Timur Tengah-nya. Rencana tersebut berpotensi membuat posisi Palestina makin terjepit lewat aneksasi Tepi Barat.

Penduduk desa dari Qusra lantas bereaksi dengan menantang pasukan yang menjaga buldoser Israel, ketika mereka bekerja di sebuah lapangan dekat dengan pemukiman Migdalim di Tepi Barat utara.

Baca Juga: Rencana Perdamaian Israel-Palestina Trump adalah Apartheid Baru

Di desa lain yang berdekatan, Beita, warga memprotes selama beberapa hari, mengibarkan bendera Palestina, dan mendirikan tenda di puncak al-Arma untuk menahannya dari keberadaan pemukiman Itamar, dekat Kota Nablus. Beberapa demonstran melempari pasukan Israel dengan batu.

“Saya datang ke sini karena ini adalah tanah saya, dan saya ingin mati di tanah saya, tetapi mereka tidak membiarkan saya mendekatinya,” kata Joudat Odeh dari Qusra yang dikutip dari Al Jazeera.

“Mereka senang dengan kemenangan Netanyahu,” kata Odeh (70).

“Mereka datang untuk menguasai tanah ini, dan kita tidak berdaya,” sambungnya.

Impian Palestina

Sementara itu, Partai Likud sayap kanan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin penghitungan suara setelah pemilihan pada Senin (2/3). Namun, dengan 99 persen suara yang rampung dihitung pada Rabu, ia masih kekurangan kursi yang cukup untuk membentuk koalisi pemerintahan.

Kemenangan akan membuka jalan bagi Netanyahu untuk memenuhi janjinya menyelesaikan pemukiman di Tepi Barat di bawah rencana Trump.

Palestina telah menolak proposal tersebut, dan mengatakan itu akan membunuh impian mereka untuk mendirikan negara yang layak di Tepi Barat dan Jalur Gaza, wilayah yang direbut Israel dalam perang Timur Tengah 1967.

Dilansir dari Al Jazeera, lebih dari 400.000 pemukim Israel sekarang tinggal di antara sekitar tiga juta warga Palestina di Tepi Barat, dengan lebih dari 200.000 pemukim di Yerusalem Timur. Warga Palestina dan sebagian besar dunia memandang pemukiman itu ilegal menurut hukum internasional, suatu posisi yang diperselisihkan Israel dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Sekjen PBB: Solusi Konflik Israel-Palestina, Kunci Perdamaian Timteng

‘Kerusuhan’

Pada 1 Maret, sebuah pernyataan militer Israel mengatakan, orang Israel sedang melakukan “pekerjaan pertanian” di dekat Migdalim ketika sekitar 30 warga Palestina “datang ke daerah itu, melemparkan batu dan melakukan konfrontasi fisik dengan Israel. Pasukan militer datang ke daerah itu dan membubarkan kerumunan.”

Segera setelah pernyataan itu keluar, menurut laporan dari Al Jazeera, 120 warga Palestina berkumpul di dekatnya dalam apa yang disebut sebagai “kerusuhan.” Dikatakan pasukannya dihadapkan dengan ban terbakar dan “sejumlah besar batu” dan “ditanggapi dengan cara penyebaran kerusuhan”.

Para pengunjuk rasa Qusra mengatakan Israel telah menghentikan warga Palestina menggunakan atau bertani di tanah yang dipertanyakan sejak 1990-an, dan sekarang mereka khawatir pemukim akan merebut mereka untuk digunakan sendiri.

“Saya takut dalam beberapa hari Netanyahu mungkin akan datang untuk meletakkan landasan bagi penyelesaian baru,” kata Mohammad Shokri (80) dari Qusra.

“Dia memberi mereka janji akan meningkatkan pemukiman. Mereka ingin mengambil alih semua gunung dan tidak meninggalkan apa pun untuk orang Arab,” pungkasnya.

 

Penerjemah: Desi Widiastuti

Editor: Purnama Ayu

Keterangan foto utama: Israel mulai menghancurkan rumah-rumah warga Palestina di Tepi Barat, Yerusalem Timur. (Foto: The Independent)

Gugat Rencana Damai Trump, Protes Palestina Pecah

BERLANGGANAN

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top