Mulanya Amerika Serikat sengaja mengambil posisi netral di tengah blok yang tengah bersitegang. Namun, serangan tak langsung Jerman yang bertubi-tubi pada lawannya, justru berimbas pada kematian sejumlah warga Amerika yang turut berada dalam kejadian-kejadian itu. Keadaan pun berubah 360 derajat bagi Amerika.
Dua hari setelah Senat Amerika Serikat (AS) memberikan suara untuk menyatakan perang melawan Jerman, Dewan Perwakilan AS menyetujui deklarasi dengan suara 373 hingga 50. Inilah tonggak resmi Amerika memasuki Perang Dunia I.
Ketika Perang Dunia I meletus pada 1914, Presiden Woodrow Wilson menjanjikan netralitas bagi Amerika Serikat, suatu posisi yang disukai sebagian besar orang Amerika. Namun, Inggris adalah salah satu mitra dagang terdekat Amerika, dan ketegangan segera muncul antara Amerika Serikat dan Jerman mengenai upaya karantina Kepulauan Inggris yang terakhir.
Saat itu, dilaporkan History, beberapa kapal Paman Sam yang bepergian ke Inggris dirusak atau ditenggelamkan oleh ranjau Jerman. Lalu, pada Februari 1915 Jerman mengumumkan perang tanpa batas terhadap semua kapal, netral atau tidak, yang memasuki zona perang di sekitar Inggris.
Sebulan kemudian, Jerman mengumumkan kepada dunia, sebuah kapal penjelajah negara itu telah menenggelamkan William P. Frye, kapal pribadi Amerika. Presiden Wilson jelas berang, tetapi pemerintah Jerman sempat meminta maaf dan menyebut serangan itu kesalahan yang tidak menguntungkan.
Drama Perang Dunia I berlanjut. Pada 7 Mei, kapal laut Lusitania milik Inggris di-torpedo tanpa peringatan di lepas pantai Irlandia. Dari 1.959 penumpang, 1.198 di antaranya tewas, termasuk 128 orang Amerika. Pemerintah Jerman dalam pembelaannya menyatakan, Lusitania membawa amunisi. Namun, Amerika segera menuntut reparasi serta diakhirinya serangan Jerman terhadap kapal penumpang dan kapal dagang yang tidak bersenjata.
Pada Agustus, Jerman berjanji untuk menjaga keselamatan penumpang sebelum menenggelamkan kapal yang tidak bersenjata. Sayangnya, lidah tak bertulang, pada bulan November, Jerman justru menenggelamkan kapal Italia tanpa peringatan, sehingga menewaskan 272 orang, termasuk 27 orang Amerika. Dengan serangan-serangan ini, sekonyong-konyong opini publik di Amerika Serikat mulai berbalik melawan Jerman.
Pada 1917, Jerman bertekad untuk memenangkan perang akbar melawan Sekutu, seraya mengumumkan dimulainya kembali perang tidak terbatas di perairan zona perang. Tiga hari kemudian, Amerika Serikat memutuskan hubungan diplomatik dengan Jerman, dan hanya beberapa jam setelah itu, kapal Amerika Housatonic ditenggelamkan oleh kapal U Jerman.
Itu adalah momen di mana untuk pertama kali, Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jerman, tepatnya pada 6 April 1917. Negara ini resmi bergabung dengan blok sekutu.
Pada 22 Februari, Kongres meloloskan RUU alokasi senjata senilai $ 250 juta yang dimaksudkan untuk membuat Amerika Serikat siap berperang. Pada akhir Maret, Jerman menenggelamkan empat lagi kapal dagang AS, dan pada 2 April Presiden Wilson muncul di hadapan Kongres dan menyerukan deklarasi perang melawan Jerman. Empat hari kemudian, permintaannya dikabulkan.
Pada 26 Juni, 14.000 pasukan infantri pertama AS mendarat di Prancis untuk memulai pelatihan pertempuran. Setelah empat tahun kebuntuan berdarah di sepanjang front barat, pintu masuk pasukan Amerika yang dipasok dengan baik ke dalam konflik, telah menandai titik balik utama dalam perang, dan membantu Sekutu meraih kemenangan.
Ketika perang akhirnya berakhir, pada 11 November 1918, lebih dari dua juta tentara Amerika telah bertugas di medan perang Eropa Barat, dan sekitar 50.000 dari mereka telah kehilangan nyawa.
Penerjemah dan editor: Purnama Ayu Rizky
Keterangan foto utama: Ilustrasi Perang Dunia I yang resmi diikuti oleh Amerika per 6 April 1917. (Foto: National Interest)
Hari Ini dalam Sejarah: AS Resmi Memasuki Perang Dunia I
