Amerika

Teknologi Canggih Jet Tempur Generasi Keenam AS Cetak Sejarah

Desain potensial untuk jet tempur generasi keenam F/A-XX. (Foto: Boeing)
Berita Internasional > Teknologi Canggih Jet Tempur Generasi Keenam AS Cetak Sejarah
Advertisements

Jet tempur generasi keenam Amerika Serikat akan memiliki kemampuan lebih hebat daripada prototipe saat ini.

Angkatan Udara Amerika Serikat sedang mengerjakan pesawat tempur siluman generasi keenam. Jenis kemampuan apa yang mungkin dimilikinya? Akankah pesawat itu melihat dan menghancurkan formasi besar pejuang musuh yang tersebar berkilo-kilometer jauhnya dengan sensor penargetan yang belum pernah ada? Apakah pesawat itu akan menembakkan senjata anti-macet, koreksi arah, dan udara-ke-darat yang dipandu secara otonom dengan presisi yang belum pernah ada, pelacakan target, dan efek ledakan?

Baca juga: Menilik Lahirnya Jet Tempur Siluman Generasi Keenam AS

Akankah pesawat itu bermanuver ke posisi tempur yang menguntungkan dengan teknologi vektor dan propulsi dorong yang belum pernah ada? Apakah pesawat itu akan menggabungkan bahan komposit penyerap radar yang ringan dan belum pernah ada? Akankah pesawat itu memiliki lapisan permukaan yang pintar atau sensor yang belum pernah ada yang dijalin ke dalam badan pesawat jet? Akankah pesawat itu memajukan paradigma baru kinerja siluman yang belum pernah ada yang mampu menghindari pengawasan dan menargetkan radar pertahanan udara musuh?

Atau mungkinkah pesawat tempur siluman generasi keenam yang sekarang mengudara sudah memasukkan beberapa atribut terobosan itu? Mungkin saja.

Hanya ada beberapa hal yang diketahui tentang pesawat tempur siluman baru itu. Pertama, pesawat itu telah terbang. Kedua, pesawat itu berhasil dikembangkan dalam kerangka waktu yang dipercepat secara besar-besaran karena janji dan kinerja rekayasa digital. Rekayasa digital (DE) dengan cepat mendapatkan momentum sebagai cara untuk menganalisis teknologi, spesifikasi desain, dan bahkan kinerja senjata dan platform, tanpa harus membengkokkan logam.

Konsep yang dirilis oleh Lab Penelitian Angkatan Udara pada 2018 menunjukkan potensi konsep pesawat tempur generasi keenam, atau F-X. (Foto: Laboratorium Penelitian Angkatan Udara AS)

Pemodelan komputer, dibantu oleh simulasi dan algoritme canggih yang tidak hanya mampu membuat perkiraan, The National Interest melaporkan, tetapi juga mereplikasi spesifik kinerja dan teknik yang sangat relevan dengan sistem senjata baru.

Mengingat jenis jalur awal untuk rekayasa digital ini, yang tidak hanya berkaitan dengan pesawat tempur siluman generasi keenam terbaru, tidak mengherankan bahwa mitra industri Pentagon seperti Raytheon bekerja secara internal pada inovasi yang dimaksudkan untuk membawa rekayasa digital ke tingkat kemahiran yang lebih baru.

Penjabat Wakil Presiden ACT, Raytheon Intelligence & Space Tay Fitzgerald menjelaskan bahwa Raytheon sedang bereksperimen dengan aplikasi baru teknik digital yang mampu mendekati senjata andal frekuensi radio (RF) dan kinerja penginderaan seperti yang mungkin diterapkan pada pesawat generasi keenam.

Dia mengatakan kepada The National Interest bahwa para insinyur Raytheon sekarang sedang mengerjakan cara untuk mempercepat dan menyempurnakan elemen pembuatan prototipe, pengujian, dan aplikasi pemodelan komputer baru. Menurut Fitzgerald, rekayasa digital adalah proses yang mempercepat proses desain dan pekerjaan kreatif secara besar-besaran, mengurangi proses birokrasi yang berpotensi rumit.

“Kami sedang mengembangkan kerangka kerja dan proses serta menerapkannya ke program yang tidak dirahasiakan di seluruh perusahaan yang akan mempercepat program di seluruh bagian,” kata Fitzgerald, dilansir dari The National Interest.

Akselerasi ini berharga bagi para insinyur dan ilmuwan komputer Raytheon, yang mampu memanfaatkan persyaratan perangkat lunak otomatis dan meningkatkan efisiensi secara masif, tambahnya.

Fenomena teknis ini memiliki relevansi khusus dalam hal elektronik di dalam pesawat (on-board), komputasi, peperangan elektronik, dan berbagai jenis aplikasi RF untuk komunikasi dan penargetan di mana ancaman harus dilawan dengan penyegaran teknologi yang cepat.

Esai Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) selanjutnya menjelaskan bahwa jenis perangkat elektronik mode campuran ini mendukung radar, sistem komunikasi, dan fungsi jet tempur penting lainnya, sementara menuntut atau membutuhkan lebih banyak bandwidth pemrosesan informasi dan tingkat “kecepatan, akurasi (fidelity), kapasitas, dan presisi. yang jauh lebih tinggi”.

Baca juga: [INFOGRAFIK] 5 Jet Tempur Generasi Keenam Terhebat

Teknologi peperangan elektronik memungkinkan pilot untuk menghentikan senjata anti-pesawat atau udara-ke-udara yang menyerang masuk, pemrosesan data komputer yang dimaksudkan untuk membawa “fusi sensor” seperti jet tempur F-35 ke dimensi yang sama sekali baru dan algoritme komputer canggih yang diselaraskan dengan kecerdasan buatan (AI) mampu membedakan, mengumpulkan, menganalisis, dan mengatur kumpulan data yang berbeda dalam hitungan milidetik.

Semua itu dilakukan dalam ukuran besar yang dimungkinkan oleh jenis integrasi mode campuran elektronik antara RF dan komputasi digital itu.

Untuk memajukan jenis antarmuka mode campuran RF ini, DARPA bekerja sama dengan Raytheon, BAE Systems, Universitas California-Los Angeles, Universitas Utah, dan Universitas California San Diego dalam program yang disebut “Teknologi untuk Mode Campuran Ultra Skala Sirkuit Terpadu” (T-MUSIC).

T-MUSIC, makalah DARPA menjelaskan, “mengeksplorasi integrasi mode campuran elektronik ke dalam proses manufaktur semikonduktor darat lanjutan”, beberapa di antaranya disebut sebagai semikonduktor oksida logam komplementer (CMOS). Meskipun T-MUSIC masih berada di awal siklus perkembangannya, T-MUSIC bisa menjadi area fokus untuk rekayasa digital di masa depan.

“Tujuan T-MUSIC adalah mengembangkan perangkat mode campuran terahertz (THz) generasi berikutnya yang mengintegrasikan pemrosesan digital dan kecerdasan pada chip yang sama melalui platform fabrikasi CMOS yang canggih,” tutur manajer program T-MUSIC DARPA Dr. Y.K. Chen dalam esai DARPA, dikutip dari The National Interest.

“Sasarannya adalah mengembangkan elektronik frekuensi radio (RF) yang sangat terintegrasi dengan kombinasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, antara cakupan spektrum luas, resolusi tinggi, rentang dinamis besar, dan bandwidth pemrosesan informasi tinggi.”

 

Penerjemah: Fadhila Eka Ratnasari

Editor: Aziza Larasati

Keterangan foto utama: Desain potensial untuk jet tempur generasi keenam F/A-XX. (Foto: Boeing)

Teknologi Canggih Jet Tempur Generasi Keenam AS Cetak Sejarah

BERLANGGANAN

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top