Dirancang Jadi Pembunuh, Jet Tempur Su-34 Rusia Siap Cari Mangsa
Seorang teknisi Angkatan Udara Rusia melapor kepada seorang pilot, bahwa pesawat pengebom Su-34 siap untuk misi tempur di pangkalan udara Hemeimeem di Suriah, pada tanggal 20 Januari 2016. (Foto: AP/Vladimir Isachenkov)
Berita Internasional > Dirancang Jadi Pembunuh, Jet Tempur Su-34 Rusia Siap Cari Mangsa
Dirancang terutama untuk misi serangan darat jarak menengah dalam kondisi cuaca apa pun, Su-34 menawarkan persenjataan yang luar biasa dan terus berkembang.
Sukhoi Su-34 (Kode NATO: Fullback) adalah salah satu jet tempur paling mumpuni di Rusia, memadukan desain badan pesawat yang telah teruji waktu dengan serangkaian fitur kinerja modern.
Putaran awal penelitian dan pengembangan berhasil membangun Su-34 pada awal 1980-an, dengan angkatan udara Soviet berusaha untuk menghapus baik jet tempur serang Su-24 “Fencer” dan pengebom Tu-22 yang sudah tua dengan platform baru yang menggabungkan kemampuan serangan darat canggih dengan kemampuan manuver, lapor The National Interest.
Industri pesawat Soviet menghasilkan beberapa varian Su-27 selama tahun-tahun berikutnya, meskipun hubungannya dengan Su-34 belakangan masih diperdebatkan. Pendahulu untuk Su-34, yang dijuluki “Su-32FN,” akhirnya muncul pada 1995, tetapi program itu merana karena aliran dana yang tidak menentu dan dukungan politik tidak konsisten dalam dekade setelah runtuhnya Soviet.
Program Su-34 dihidupkan kembali dengan sungguh-sungguh di awal tahun 2000-an. Pada saat itu, banyak komponen internalnya berada di ambang keusangan. Yang terjadi selanjutnya adalah upaya perbaikan dan modernisasi menyeluruh, dengan Su-34 menerima kontrol onboard digital, sistem navigasi yang lebih ramping, dan kemampuan penanggulangan elektronik (ECM) yang di-upgrade.
Dikutip dari The National Interest, Su-34 secara resmi memasuki layanan pada 2014 sebagai pesawat tempur generasi 4+ supersonik dengan dua tempat duduk. Tiga desain permukaan Su-34 terutama mencakup kerucut hidung berbentuk paruh bebek, dua sirip ekor yang mirip dengan Su-27, kanard untuk membantu kemampuan manuver, dan kokpit berdampingan yang berpotensi memfasilitasi komunikasi yang lebih baik antara keduanya.
Dua varian Su-34 yang canggih sedang dalam pengembangan: pesawat peperangan elektronik (EW) yang dilaporkan dapat menutupi pergerakan pesawat tempur sekutu secara efektif sehingga seolah-olah mereka “menghilang begitu saja dari radar musuh”, dan pesawat intelijen, pengawasan, dan pengintaian (ISR) untuk operasi pengumpulan data.
Konfigurasi dasar Su-34 mencakup khibiny pods, kemampuan jamming yang kuat, dan sistem penanggulangan. Model Su-34 khusus masa depan akan dilengkapi dengan radar pengintai “Pika-M” baru, yang memiliki jangkauan deteksi hingga 300 kilometer.
Dirancang terutama untuk misi serangan darat jarak menengah dalam kondisi cuaca apa pun, Su-34 menawarkan persenjataan yang luar biasa dan terus berkembang. Dua belas hardpoint-nya kompatibel dengan serangkaian rudal udara-ke-udara, anti-kapal, dan udara-ke-darat, serta rudal jelajah, serta banyak entri dari katalog TV, laser, dan bom berpemandu satelit Rusia.
Tidak jelas kapan Su-34 pertama kali terjun dalam pertempuran, dengan beberapa laporan menyatakan model Su-34 awal melakukan perang ECM melawan pertahanan udara Georgia selama Perang Rusia-Georgia tahun 2008. Kecuali beberapa uji coba Su-57 sporadis, Su-34 secara luas dianggap sebagai pesawat paling berteknologi canggih yang digunakan oleh angkatan udara Rusia di Suriah selama Perang Saudara Suriah.
Formasi Su-34 menghantam posisi pemberontak dan ISIS dengan bom berpemandu pada beberapa kesempatan dari 2015 hingga 2016, sementara Su-34 yang dilengkapi rudal udara-ke-udara berpatroli di wilayah udara Suriah setelah jet tempur F-16C Turki menembak jatuh Su-24 Rusia pada akhir 2015.
Moskow dilaporkan sangat senang dengan kinerja Su-34 di Suriah. Dinukil dari The National Interest, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yuri Borisov menyatakan, “Su-34 menunjukkan sisi terbaik dirinya dalam konflik Suriah dan berpotensi besar akan dimodernisasi. Ini seperti pesawat generasi kelima.”
Dengan sebanyak 120 model yang saat ini dalam pelayanan dan beberapa gelombang paket upgrade sudah dalam pengerjaan, Su-34 berada di jalur yang tepat untuk menjadi kekuatan pengebom taktis Rusia selama beberapa dekade mendatang.
Penerjemah: Nur Hidayati
Editor: Aziza Larasati
Keterangan foto utama: Seorang teknisi Angkatan Udara Rusia melapor kepada seorang pilot, bahwa pesawat pengebom Su-34 siap untuk misi tempur di pangkalan udara Hemeimeem di Suriah, pada tanggal 20 Januari 2016. (Foto: AP/Vladimir Isachenkov)
Dirancang Jadi Pembunuh, Jet Tempur Su-34 Rusia Siap Cari Mangsa