Mohammed bin Salman: Saya Bertanggung Jawab atas Pembunuhan Khashoggi
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menghadiri sesi Dewan Syura di Riyadh, Arab Saudi, tanggal 19 November 2018. (Foto: Istana Kerajaan Arab Saudi/Handout/Bandar Algaloud/Reuters)
Berita Internasional > Mohammed bin Salman: Saya Bertanggung Jawab atas Pembunuhan Khashoggi
Dalam film dokumenter baru, Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman mengaku bahwa dia ‘memikul semua tanggung jawab’ atas pembunuhan Khashoggi, karena itu terjadi di bawah pengawasannya. JamalKhashoggi, seorang kolumnis The Washington Post, terakhir terlihat di Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu, di mana ia berencana mengambil dokumen yang ia butuhkan untuk pernikahannya yang akan datang. Jenazahnya dilaporkan dimutilasi dan sampai saat ini belum ditemukan.
Putra mahkota Arab Saudi mengatakan bahwa dia memikul tanggung jawab atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi tahun lalu oleh para agen Saudi, “karena itu terjadi di bawah pengawasan saya,” menurut sebuah film dokumenter PBS yang akan tayang minggu depan.
Mohammed bin Salman (MBS), penguasa de facto kerajaan Saudi, belum berbicara secara terbuka tentang pembunuhan di dalam Konsulat Saudi di Istanbul. CIA dan beberapa pemerintah Barat mengatakan bahwa dia memerintahkan pembunuhan tersebut, tetapi para pejabat Saudi mengatakan bahwa dia tidak memiliki peran apa pun dalam pembunuhan itu.
Kematian itu menggemparkan dunia, menodai citra putra mahkota itu, dan merusak rencana ambisiusnya untuk mendiversifikasi ekonomi negara pengekspor minyak terbesar dunia tersebut. Sejak kejadian itu dia belum mengunjungi Amerika Serikat (AS) atau Eropa.
“(Pembunuhan) itu terjadi di bawah pengawasan saya. Saya menanggung semua tanggung jawabnya, karena itu terjadi di bawah pengawasan saya,” katanya kepada Martin Smith dari PBS, menurut cuplikan dari film dokumenter, The Crown Prince of Saudi Arabia, yang akan tayang pada 1 Oktober, menjelang peringatan satu tahun kematian Khashoggi.
Setelah sebelumnya membantah, narasi resmi Saudi menyatakan bahwa pembunuhan itu dilakukan oleh para agen jahat. Jaksa penuntut umum mengatakan bahwa wakil kepala intelijen saat itu memerintahkan pemulangan Khashoggi (mantan orang dalam kerajaan yang menjadi kritikus kerajaan), tetapi pemimpin perunding memerintahkan dia dibunuh setelah diskusi untuk pemulangannya gagal.
Saud al-Qahtani, mantan penasihat tertinggi kerajaan, dilaporkan Reuters memberi perintah melalui Skype kepada para pembunuh, memberi pengarahan kepada tim pembunuh tentang aktivitas Khashoggi sebelum operasi itu dilaksanakan, kata jaksa penuntut.
Ditanya bagaimana pembunuhan itu dapat terjadi tanpa dia sadari, Smith mengutip perkataan Pangeran Mohammed: “Kami memiliki 20 juta orang, dan kerajaan memiliki tiga juta pegawai pemerintah.”
Smith bertanya bagaimana para pembunuh bisa mendapat akses untuk menggunakan jet pribadi pemerintah, yang direspons oleh putra mahkota: “Saya memiliki pejabat, menteri yang mengurus berbagai hal, dan mereka bertanggung jawab. Mereka memiliki wewenang untuk melakukan itu.”
Seorang pejabat senior pemerintah AS mengatakan kepada Reuters pada bulan Juni, bahwa pemerintahan Trump telah menekan pemerintah Saudi untuk membuat “kemajuan nyata” dalam upaya mereka untuk meminta pertanggungjawaban orang-orang yang berada di balik pembunuhan itu.
Sebelas tersangka Saudi telah diadili dalam persidangan rahasia, tetapi hanya beberapa sidang yang telah diadakan. Sebuah laporan PBB telah menuntut Pangeran Mohammed dan pejabat senior Saudi lainnya untuk diselidiki.
Khashoggi, seorang kolumnis The Washington Post, terakhir terlihat di Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober, di mana ia berencana mengambil dokumen yang ia butuhkan untuk pernikahannya yang akan datang. Jenazahnya dilaporkan dimutilasi dan dikeluarkan dari gedung, dan sampai saat ini belum ditemukan.
Jamal Khashoggi pada tahun 2014. (Foto: AFP/Getty Images/Mohammed al-Shaikh)
Serangkaian kemunduran
Menurut Mahjoob Zweiri, Direktur Pusat Studi Teluk di Qatar University, pengakuan Pangeran Mohammed mewakili “tanggung jawab minimum”.
“Dia mengatakan itu dengan asumsi bahwa hal itu akan diterima secara positif (oleh masyarakat internasional), bahwa dia adalah seorang pemimpin yang bertanggung jawab, tetapi juga seseorang yang tidak boleh dikriminalisasi karena itu,” Zweiri mengatakan kepada Al Jazeera.
“Saya menyebutnya tanggung jawab moral alih-alih tanggung jawab pidana.”
Pernyataan Pangeran Mohammed tersebut muncul pada saat di mana Arab Saudi menderita serangkaian kemunduran, kata Zweiri.
Ini berkisar dari penargetan fasilitas minyak mereka, hingga mendinginnya hubungan AS-Saudi, dan beban dari perang Yaman setelah Uni Emirat Arab (UEA) mengurangi peran mereka dalam melawan kelompok pemberontak Houthi di Yaman.
“Ketika Anda menggabungkan faktor-faktor ini, mereka membentuk semacam tekanan politik dan media di Arab Saudi,” kata Zweiri. “Dengan kata lain, akan sangat sulit bagi Mohammed bin Salman untuk mencuci tangannya dan berkata ‘Saya tidak ada hubungannya dengan ini’.”
‘Jangan lakukan itu, saya tidak akan bisa bernapas’
Awal bulan ini, sebuah surat kabar Turki merilis transkrip rekaman audio dari saat-saat terakhir Khashoggi.
Rekaman yang diperoleh oleh intelijen nasional Turki tersebut merinci percakapan antara Khashoggi dan anggota-anggota regu pembunuh yang beranggotakan 15 orang, beberapa saat sebelum pembunuhannya.
Dalam 10 menit sebelum dia terbunuh, Maher Abdulaziz Mutreb, seorang perwira senior intelijen Saudi dan pengawal Pangeran Mohammed, meminta Khashoggi untuk “meninggalkan pesan” untuk putranya, mengatakan kepadanya untuk tidak khawatir jika dia tidak dapat menghubungi Khashoggi.
Ketika Khashoggi menolak, Mutreb berkata: “Tulis itu, Jamal. Cepat. Bantu kami sehingga kami dapat membantu Anda, karena pada akhirnya kami akan membawa Anda kembali ke Arab Saudi, dan jika Anda tidak membantu kami, Anda tahu apa yang akan terjadi.”
Para operator kemudian membius jurnalis Saudi tersebut. Kata-kata terakhirnya sebelum kehilangan kesadaran adalah: “Saya menderita asma. Jangan lakukan itu, saya tidak akan bisa bernapas.”
Suara prosedur otopsi mayat jasad Khashoggi terdengar pada pukul 1:39 siang waktu setempat. Prosedur ini berlangsung selama 30 menit.
Keterangan foto utama: Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menghadiri sesi Dewan Syura di Riyadh, Arab Saudi, tanggal 19 November 2018. (Foto: Istana Kerajaan Arab Saudi/Handout/Bandar Algaloud/Reuters)
Mohammed bin Salman: Saya Bertanggung Jawab atas Pembunuhan Khashoggi