Indonesia Tegaskan Kembali Dukungannya terhadap Kemerdekaan Palestina
Berita Politik Indonesia Hari Ini

Menlu Retno Serukan Solusi Politik Yaman-Suriah, Puji Saudi di G20

Berita Internasional > Menlu Retno Serukan Solusi Politik Yaman-Suriah, Puji Saudi di G20

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menyoroti solusi politik sebagai satu-satunya jawaban penyelesaian krisis di Yaman dan Suriah. Menlu Retno juga memuji kepemimpinan Arab Saudi di G20 tahun ini.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menegaskan solusi politik adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri krisis di Timur Tengah dan mewujudkan perdamaian yang berkelanjutan, Asharq Al-Awsat melaporkan.

“Indonesia telah belajar bahwa solusi damai hanya dapat dicapai dengan mempromosikan inklusivitas dan hubungan yang konstruktif,” tutur Menlu Retno kepada Asharq Al-Awsat dalam sebuah wawancara. “Untuk melakukannya, sangat penting bagi kita untuk menjauhkan diri dari tindakan apa pun yang dilakukan demi kepentingan pribadi yang akan menghambat kemajuan.”

“Sangatlah penting bagi masyarakat internasional untuk terus mendukung perundingan damai,” ujar Retno Marsudi, mengomentari krisis di Yaman dan Suriah.

Di sisi lain, Menlu Retno menggarisbawahi perlunya segera menghentikan eskalasi konflik di Laut China Selatan.

“Mengenai hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat dan konflik yang terjadi di Laut China Selatan saat ini, saya ingin menegaskan kembali posisi kami bahwa Indonesia bukanlah pihak dalam konflik tersebut. Kami akan selalu mendukung dan menghormati prinsip-prinsip hukum internasional, khususnya Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982,” tandasnya.

Retno Marsudi mencatat bahwa Indonesia mendesak semua pihak untuk mendorong dialog dan penyelesaian sengketa secara damai. “Oleh karena itu, Indonesia mendesak untuk segera menghentikan eskalasi konflik, karena kita harus memprioritaskan kerja sama untuk memerangi pandemi dan memulihkan ekonomi.”

Menlu Retno: “Saya berharap dapat bekerja dengan semua pihak untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan, sebagaimana saya telah menyampaikan pesan kami kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam banyak kesempatan. Keduanya sama-sama memahami dan menghormati sikap Indonesia.”

Menurut catatan Asharq Al-Awsat, pemerintah Indonesia mengirimkan tiga pesan kepada G20 dan menggarisbawahi perlunya memperkuat kerja sama antar-negara anggota untuk menyediakan vaksin yang adil dan terjangkau, mendukung pemulihan perdagangan dan investasi internasional, serta memberdayakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mendukung negara-negara berkembang dalam menghadapi pandemi COVID-19.

“Sebagai forum yang mewakili sebagian besar perekonomian global, sudah saatnya G20 menunjukkan persatuan dan solidaritas melalui respons global yang terkoordinasi terhadap pemulihan ekonomi,” tegas Retno.

Ketika ditanya tentang peran Arab Saudi dalam menyukseskan kegiatan dan pertemuan negara-negara G20 di tengah pandemi COVID-19, Menlu Indonesia Retno Marsudi mengatakan: “Kepemimpinan Arab Saudi atas G20 terjadi di tahun yang luar biasa dengan merebaknya pandemi COVID-19 dan krisis ekonomi global. Di tengah tantangan ini, kami juga menyaksikan kurangnya lingkungan yang mendukung, termasuk persaingan antara negara-negara besar, semangat kerja sama yang memburuk, dan penurunan kepemimpinan global kolektif. Semua itu hanya bisa diselesaikan jika kita mengesampingkan perbedaan dan meningkatkan kerja sama global. Oleh karena itu, Indonesia memuji kepemimpinan Saudi di G20 dan upayanya dalam memastikan keberhasilan pertemuan G20 selama krisis.”

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menyambut Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir di Jakarta, 23 Oktober 2018. (Foto: Reuters)

Mengenai hubungan Arab Saudi dan Indonesia, Menlu Retno menyoroti Kerajaan sebagai salah satu mitra penting negaranya.

“Saat kami merayakan ulang tahun ke-73 pembentukan hubungan diplomatik, kami yakin bahwa kami dapat meningkatkan kerja sama yang erat antara kedua negara, karena hubungan dekat kami melampaui konteks bilateral, melalui kerja sama di tingkat regional dan multilateral di Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), Liga Arab, Perserikatan Bangsa-Bangsa, Organisasi Konferensi Islam (OIC), Gerakan Non-Blok, dan Group of 77,” tuturnya kepada Asharq Al-Awsat.

Menlu Retno menekankan bahwa Arab Saudi dan Indonesia memiliki komitmen yang sama untuk memerangi terorisme serta mempromosikan citra Islam yang damai dan toleransi sejati.

“Kedua negara bekerja sama untuk meningkatkan kerja sama di bidang penanggulangan terorisme. Kerja sama erat ini akan menjadi kriteria untuk kerja yang lebih besar antara kedua negara di kawasan dan di forum internasional,” tandas Retno. “Arab Saudi dan Indonesia harus menjadi bagian dari solusi dan bukan bagian dari masalah dalam pemberantasan terorisme dan menjaga perdamaian dunia.”

Penerjemah dan editor: Fadhila Eka Ratnasari

Keterangan foto utama: Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi. (Foto: Reuters/Darren Whiteside)

Menlu Retno Serukan Solusi Politik Yaman-Suriah, Puji Saudi di G20

BERLANGGANAN

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top