Asia

Meski RI Lepas Tanggung Jawab, Korsel Pede Proyek Jet Tempur KF-X Bakal Sukses

Indonesia dan Korea Selatan melakukan kesepakatan pada tahun 2014 untuk mengembangkan jet tempur “KF-X.” (Foto via trend.az)
Berita Internasional > Meski RI Lepas Tanggung Jawab, Korsel Pede Proyek Jet Tempur KF-X Bakal Sukses
Advertisements

Korea Selatan yakin mereka dapat membangun jet tempur buatan dalam negeri pertamanya di bawah program KF-X 8 triliun won tanpa mitranya Indonesia, yang gagal mematuhi kesepakatannya.

Indonesia mengincar 20 persen bagian dalam program KF-X dan pengetahuan teknologi, tetapi sejauh ini baru membayar US$22 juta, sekitar 13 persen dari jumlah utangnya, lapor EconoTimes.

Korea Selatan memegang 80 persen dalam program tersebut, dan akan mengungkapkan prototipe jetnya pada Jumat (9/4).

Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto diharapkan untuk mengatasi perselisihan tersebut dengan mitranya dari Korea Selatan, selama upacara pembukaan di Korea Selatan.

Indonesia dilaporkan telah meminta Korea untuk mengurangi separuh bebannya, atau menyetujui pinjaman dan membantu membangun jalur produksi lokal, meskipun pemerintah Korea membantah telah menerima permintaan tersebut.

Dampak pandemi COVID-19 terhadap ekonomi Indonesia dilaporkan menjadi salah satu alasan mengapa kesepakatan itu gagal.

Menurut seorang pejabat senior Korea Selatan, belum ada perubahan material pada kontrak antara kedua negara, dan mereka sedang mencari cara untuk menyelesaikan situasi tersebut, catat EconoTimes.

Tiruan skala penuh jet tempur KF-X Korea Selatan ditampilkan di Seoul International Aerospace and Exhibition Exhibition di Seongnam, Korea Selatan, Selasa, 15 Oktober 2019. (Foto: Reuters/Josh Smith)

Direktur Jenderal yang membidangi program tersebut mengatakan, jika kemitraan dengan Indonesia dihentikan, program akan tetap berjalan.

Keyakinan Korea Selatan terletak pada kemampuannya untuk membangun prototipe jet tersebut. Korea Selatan diharapkan membuat 120 jet, sementara Indonesia (yang akan diberikan prototipe dan pengetahuan teknologi) bertanggung jawab untuk 48 unit.

Korea Selatan tidak perlu mengembalikan apa yang telah dibayar Indonesia, karena kontrak mereka menghalangi tindakan tersebut.

Namun demikian, pemerintah Korea Selatan sedang berusaha untuk menyelesaikan masalah ini dengan Indonesia.

Seorang pejabat Seoul mengatakan, memutuskan kemitraan bukanlah langkah cerdas karena pada dasarnya mengabaikan Indonesia, yang merupakan pembeli terbesar senjata Korea Selatan, yang menyumbang 17 persen dari ekspor senjata Korea dari 2014 hingga 2018.

Langkah seperti itu juga akan memengaruhi inisiatif jangka panjang Korea untuk mengukir kehadirannya di pasar kedirgantaraan, dinukil dari EconoTimes.

Penerjemah dan editor: Aziza Larasati

Keterangan foto utama: Indonesia dan Korea Selatan melakukan kesepakatan pada tahun 2014 untuk mengembangkan jet tempur “KF-X.” (Foto via trend.az)

Meski RI Lepas Tanggung Jawab, Korsel Pede Proyek Jet Tempur KF-X Bakal Sukses

BERLANGGANAN

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top