Pengebom Siluman H-20 China Tak Ada Takutnya, Berani Tantang AS dan Rusia

Sumber

Posted on January 29, 2021 at 4:29 am

Advertisements

Pesawat pengebom H-20 China generasi berikutnya akan datang dan siap untuk menerima penawaran terbaru dari Rusia dan Amerika Serikat, The National Interest melaporkan.

Pada pertengahan 2010-an diungkapkan bahwa Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAAF) sedang mengejar pembangunan pesawat pengebom siluman strategis baru untuk menggantikan H-6 mereka yang sudah tua, yang merupakan varian produksi lisensi dari pengebom berat Tu-16 Soviet tahun 1950-an.

Namun, pesawat pengebom baru itu dibayangkan lebih dari sekadar pengebom H-6 yang dimodernisasi, tetapi sebaliknya akan melayani tujuan strategis yang lebih luas dan berbeda secara fundamental.

Untuk memahami kebutuhan PLAAF akan pengebom baru dengan kemampuan proyeksi daya yang sangat ditingkatkan, pertimbangkan doktrin rantai pulau China. Ahli strategi China melihat perairan di timur China melalui tiga lapisan yang tumpang tindih atau “rantai”.

Rantai pertama meliputi Laut China Timur dan Selatan, membungkus di sekitar pesisir China daratan. Rantai kedua membentang dari Jepang ke Mikronesia. Rantai ketiga membentang dari Kepulauan Aleut di luar Hawaii.

Menurut laporan The National Interest, PLAAF menginginkan pesawat pengebom dengan kemampuan untuk memproyeksikan kekuatan udara di luar rantai kedua, untuk mengancam aset dan infrastruktur penting Amerika Serikat dengan cara yang sulit atau tidak mungkin dilakukan dengan H-6.

Gambar rendering pesawat pengebom siluman Xian H-20 China. (Foto: The National Interest)

Sasaran ambisius ini membutuhkan pengebom strategis dengan jangkauan yang memadai, kemampuan penetrasi yang canggih, dan muatan yang cukup kuat. H-20 dilaporkan mampu menghasilkan performa menawan di semua lini. Badan pesawat H-20 tetap menjadi misteri.

Satu-satunya pandangan sekilas atas desain luarnya berasal dari video promosi yang diunggah oleh kanal pertahanan China Defense Online. Menjelang akhir rekaman, video tersebut menunjukkan gambaran singkat dari pesawat sayap terbang terbungkus yang tampaknya menunjukkan H-20.

Kontur pengebom terselubung itu secara luas mengingatkan pada pengebom B-21 Raider Northrop Grumman Amerika Serikat. Keseluruhan pengambilan gambar jelas-jelas terinspirasi oleh iklan Super Bowl 2015 yang terkenal dari Grumman untuk B-21. Ada beberapa spekulasi bahwa H-20 didukung oleh versi modifikasi dari mesin turbofan WS-10, tetapi hingga kini masih belum ada informasi yang dapat dikonfirmasi.

The National Interest mencatat, pesawat pengebom B-21 menawarkan jangkauan operasional setidaknya 8.500 kilometer dan mungkin hingga 12 ribu kilometer, yang berpotensi hampir melipatgandakan jangkauan serangan dasar H-6. Sama halnya dengan pesawat pengebom siluman generasi berikutnya seperti B-21 dan PAK-DA, pesawat pengebom itu akan dirancang dengan fokus utama pada kinerja siluman.

Pengebom H-20 juga akan menampilkan paket pertahanan elektronik (ECM) yang kuat, serta kemampuan pengumpulan dan pemrosesan data yang mendekati fusi sensor pesawat tempur F-35, mengirimkan informasi medan perang ke unit-unit terdekat. H-20 akan membawa muatan berkemampuan nuklir setidaknya 10 ton, dengan kemungkinan opsi hingga 4 senjata rudal jelajah hipersonik.

Jadwal pengiriman dan produksi sebenarnya pesawat pengebom H-20 masih tetap sulit ditentukan. Pesawat pengebom tersebut diperkirakan akan memasuki layanan sekitar pertengahan 2020-an, tetapi masih belum jelas berapa banyak model yang diinginkan Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAAF) dan seberapa cepat.

Upaya PLAAF baru-baru ini untuk mendapatkan pengebom H-6 yang ditingkatkan, yang diperkirakan terbang hingga 2030-an, menunjukkan bahwa militer China tidak mengharapkan pengiriman H-20 dalam waktu dekat.

Penerjemah: Fadhila Eka Ratnasari

Editor: Aziza Larasati

Keterangan foto utama: Pesawat pengebom siluman Xian H-20 China. (Foto: The National Interest)

Pengebom Siluman H-20 China Tak Ada Takutnya, Berani Tantang AS dan Rusia