Amerika

Jangan Kepedean, Pesawat Militer AS Nyaris Tak Siap Perang

Ilustrasi pesawat Boeing P-8 Poseidon milik militer Amerika Serikat. (Foto: Wikimedia)
Berita Internasional > Jangan Kepedean, Pesawat Militer AS Nyaris Tak Siap Perang
Advertisements

Hanya sedikit pesawat tempur, helikopter, tanker, dan pesawat pengebom Pentagon yang memenuhi tolok ukur ketersediaan dasar yang menunjukkan mampu melakukan misi. Laporan pemerintah AS memperingatkan, selama 9 tahun terakhir, hanya sedikit pesawat militer AS yang siap setidaknya 80 persen dari seluruh waktu.

Laporan baru dari Kantor Akuntabilitas Pemerintah (GAO) Amerika Serikat yang mengecam tingkat kesiapan pesawat tempur militer AS, mengungkapkan bahwa hampir tidak ada dari mereka yang mampu mempertahankan pesawat “berkemampuan misi” tingkat tinggi secara konsisten selama 9 tahun terakhir, Popular Mechanics melaporkan.

Baca juga: 5 Jet Tempur Terburuk yang Ingin Disingkirkan Angkatan Udara AS

Laporan bertajuk “Weapon System Sustainment” itu mempelajari 46 jenis pesawat militer yang diterbangkan oleh Angkatan Udara, Angkatan Laut, Korps Marinir, dan Angkatan Darat AS. Laporan tersebut menganalisis pesawat tempur seperti F-22 Raptor, F-35 Joint Strike Fighter, F/A-18C Hornet, dan A-10 Thunderbolt, selain juga pesawat pendukung penting seperti transportasi C-17 Globemaster III, KC-135 Stratotanker, serta pesawat komando dan kontrol nuklir E-6B Mercury.

Laporan tersebut menilai 46 jenis pesawat berdasarkan kemampuannya untuk mempertahankan tingkat kemampuan misi setidaknya 80 persen, yaitu kemampuan setiap jenis untuk memastikan setidaknya 80 persen pesawatnya mampu melakukan setidaknya satu dari misi yang ditugaskan. Misalnya, armada F-22 Raptor akan dinilai berkemampuan misi dalam satu tahun jika 80 persen pesawatnya dinyatakan siap untuk pertempuran udara.

Sayangnya, hal itu tidak pernah benar-benar terjadi. armada F-22 gagal mencapai kemampuan misi 80 persen bahkan sekali pun selama 9 tahun terakhir. Demikian pula yang terjadi untuk pesawat F/A-18E/F, F-16 Fighting Falcon, F-15C/D Eagle, dan AV-8B Harrier.

latihan tempur udara

Angkatan Udara Amerika Serikat F-16C berangkat dari Pangkalan Angkatan Udara Australia Darwin, sebagai bagian dari Pitch Black 2016. (Foto: Australian Defense Force/LSIS Jayson Tufrey)

Menurut laporan Popular Mechanics, pesawat yang menunjukkan performa yang terbaik adalah F-15E Strike Eagle, versi multi-peran dari jet tempur F-15, yang mencapai 80 persen selama 4 dari 9 tahun.

Pesawat pengebom berat AS secara keseluruhan juga menunjukkan kinerja buruk. B-2 Spirit dan B-52 Stratofortress mampu mencapai misi 80 persen hanya dalam 3 dari 9 tahun. Armada pengebom B-1B Lancer, yang telah melampaui umur proyeksi 30 tahun, gagal memenuhi 80 persen ketersediaan dalam 9 tahun. B-2 dan B-1B sama-sama akan digantikan oleh pengebom B-21 Raider yang akan datang.

Pesawat pendukung utama lainnya juga berkinerja buruk. Pesawat Angkatan Laut E-2D Advanced Hawkeye, mata dan telinga kapal induk super Amerika, hanya menunjukkan kemampuan misi 0 dari 9 tahun. KC-135 Stratotanker, tulang punggung armada pengisi bahan bakar Angkatan Udara, mampu mencapai misi 80 persen hanya dalam 3 dari 9 tahun. helikopter angkat berat CH-47 Chinook milik Angkatan Darat juga gagal mencapai tolok ukur dalam 9 dari 9 tahun.

Baca juga: Apakah Pentagon Tutupi Peluncuran Pesawat ‘Armageddon’?

Titik terang dalam laporan itu sulit didapat, tetapi memang ada. Armada F-35 Pentagon, termasuk F-35A Angkatan Udara, F-35B Korps Marinir, dan F-35C Angkatan Laut, umumnya meningkat dalam ketersediaan misi. Biaya menerbangkan sebagian besar pesawat (22 jenis dari 46) juga telah menurun.

Hal itu sangat penting, karena biaya operasi dan dukungan dapat menyusun hingga 70 persen dari total biaya kepemilikan untuk sebuah pesawat terbang. Jet tempur, misalnya, mungkin membutuhkan biaya pengiriman US$80 juta, tetapi dapat menimbulkan tambahan biaya US$170 juta selama masa pakai pesawat.

Popular Mechanics mencatat, laporan Kantor Akuntabilitas Pemerintah (GAO) AS adalah peringatan nyata bahwa armada pesawat Pentagon dalam bahaya menjadi “kekuatan hampa”, jika memang belum terjebak demikian.

Pesawat (terutama pesawat tempur dan pengebom tingkat lanjut) adalah mesin yang rumit. Mereka tidak bisa diharapkan senantiasa 100 persen siap untuk perang. Kemampuan 80 persen, di sisi lain, adalah angka yang masuk akal, tetapi tampaknya tidak mungkin dicapai oleh kebanyakan pesawat terbang.

Dilansir dari Popular Mechanics, Pentagon berada dalam bahaya karena memiliki ratusan bahkan ribuan pesawat yang tampak mematikan dan siap dari luar, tetapi tidak mampu melakukan tugasnya dengan baik.

 

Penerjemah: Fadhila Eka Ratnasari

Editor: Aziza Larasati

Keterangan foto utama: Ilustrasi pesawat Boeing P-8 Poseidon milik militer Amerika Serikat. (Foto: Wikimedia)

Jangan Kepedean, Pesawat Militer AS Nyaris Tak Siap Perang

BERLANGGANAN

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top