Penindasan Muslim Uighur
Eropa

Prancis Siap Bangun Pabrik 5G Huawei, Lokasinya Dirahasiakan

Huawei Technologies, pembuat peralatan telekomunikasi terbesar di China, telah lama membantah tuduhan oleh Amerika Serikat dan sekutunya bahwa Huawei memfasilitasi spionase yang didukung negara. (Foto: AFP)
Berita Internasional > Prancis Siap Bangun Pabrik 5G Huawei, Lokasinya Dirahasiakan

Prancis telah siap membangun pabrik perangkat 5G Huawei meski lokasinya masih dirahasiakan. Fasilitas senilai US$218 juta yang mempekerjakan 500 orang untuk membuat peralatan untuk pasar Eropa itu, akan menjadi yang pertama di luar China.

Perusahaan telekomunikasi raksasa China Huawei mengatakan pada Kamis (27/2) bahwa mereka akan mulai memproduksi peralatan radio untuk jaringan 5G generasi berikutnya di Prancis, fasilitas pertama di luar China.

Huawei (yang terperangkap dalam perang dagang antara Beijing dan Washington) telah dengan penuh perhatian mendekati Eropa, seiring perusahaan itu mencoba mengimbangi bisnis yang hilang di AS.

Baca juga: Negara-Negara yang Cekal Teknologi 5G Huawei: Indonesia Termasuk?

Rencana fasilitas Prancis senilai 200 juta euro (US$218 juta) itu akan mempekerjakan 500 orang dan memproduksi peralatan untuk pasar Eropa, Ketua Huawei Liang Hua mengatakan pada konferensi pers di Paris.

“Situs ini akan mulai memproduksi peralatan radio dan kemudian bercabang ke produk lain di masa depan, tergantung pada kebutuhan pasar Eropa,” ujar Liang, dikutip Asia Times.

Dia tidak mengatakan di mana pabrik itu (yang akan memproduksi sekitar satu miliar euro per tahun) akan ditempatkan atau kapan akan mulai berproduksi.

Liang mengatakan, perusahaan Huawei sedang dalam diskusi dengan pemerintah Prancis dan pemerintah setempat tentang proyek tersebut.

Huawei

Logo Huawei terlihat dalam sebuah pameran selama World Intelligence Congress di Tianjin, China, 16 Mei 2019. (Foto: Reuters/Jason Lee)

Jaringan 5G (atau generasi kelima) menawarkan kecepatan komunikasi seluler yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan jaringan 4G yang saat ini banyak digunakan. Kemajuan teknologi itu dapat membuka berbagai aplikasi baru.

AS telah menekan sekutu-sekutu Eropa untuk mengeluarkan Huawei dari jaringan 5G mereka, tetapi Prancis dan Inggris sejauh ini menolak untuk dipengaruhi.

Otoritas Prancis mengatakan awal bulan ini, mereka tidak akan mendiskriminasi perusahaan tersebut tetapi akan memprioritaskan operator Eropa, seperti Nokia atau Ericsson.

AS berpendapat bahwa Huawei terlalu dekat dengan pemerintah China dan bahwa peralatannya dapat digunakan sebagai alat untuk memata-matai—argumen yang ditolak perusahaan tersebut.

Baca juga: Prancis Tak Akan Larang Huawei dalam Jaringan 5G

Pengadilan AS pekan lalu menolak sebuah tantangan oleh Huawei untuk melarang pembelian produknya oleh agen-agen federal AS, Asia Times melaporkan.

Jepang telah memblokir penggunaan peralatan Huawei untuk 5G karena kekhawatiran keamanan, meskipun seperti di negara lain, peralatan Huawei adalah bagian dari jaringan 4G yang sudah ada.

Pertumbuhan 5G kemungkinan akan mengarah pada peluang lain untuk Huawei di seluruh dunia.

Huawei mengatakan sudah memiliki 10 kontrak 5G yang dikonfirmasi di Timur Tengah.

Benua Afrika belum berada di garis depan sebagai pengadopsi awal teknologi 5G, tetapi negara-negara di Afrika dengan ekonomi yang lebih maju menyediakan pasar yang berpotensi subur.

Di Afrika Selatan, misalnya, Huawei telah mengumumkan keterlibatannya dalam jaringan 5G komersial di Johannesburg dengan penyedia data seluler, Rain.

 

Penerjemah dan editor: Aziza Fanny Larasati

Keterangan foto utama: Huawei Technologies, pembuat peralatan telekomunikasi terbesar di China, telah lama membantah tuduhan oleh Amerika Serikat dan sekutunya bahwa Huawei memfasilitasi spionase yang didukung negara. (Foto: AFP)

Prancis Siap Bangun Pabrik 5G Huawei, Lokasinya Dirahasiakan

BERLANGGANAN

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top