Eropa

Rusia Sesumbar Habisi Pesawat Tempur F-35 dengan Su-57

Berita Internasional > Rusia Sesumbar Habisi Pesawat Tempur F-35 dengan Su-57
Advertisements

“Su-57 akan membunuh [F-35] dengan mudah, jika mereka bertemu satu lawan satu,” kata Tolboyev kepada Tass. “F-35 tidak bisa bermanuver, ia sama sekali tidak mampu, ia hanya memiliki kekuatan elektronik saja.”

Lockheed Martin F-35 Lightning II Joint Strike Fighter milik militer Amerika Serikat (AS) dianggap sebagai salah satu pesawat paling mematikan dan mumpuni di mana pun di dunia saat ini dan dikatakan tak tertandingi. Namun, setidaknya satu pilot penguji Rusia mengklaim, F-35 tidak dapat menandingi Sukhoi Su-57 milik Rusia, The National Interest melaporkan.

Meski keduanya adalah jet tempur generasi kelima, pesawat tempur multiperan yang dirancang untuk menghancurkan semua jenis target udara, darat, dan laut, Magomed Tolboyev, pilot uji coba terkenal yang merayakan ulang tahunnya yang ke-70 pada 20 Januari, mengatakan Su-57 Rusia akan memiliki keuntungan jika menghadapi F-35 dalam pertempuran udara satu lawan satu.

Kemampuan manuver akan menjadi keuntungan terbesar pesawat buatan Sukhoi, menurut Tolkoyev, yang sesumbar itu juga bukan pertarungan jarak dekat.

“Su-57 akan membunuh [F-35] dengan mudah, jika mereka bertemu satu lawan satu,” kata Tolboyev kepada Tass. “F-35 tidak bisa bermanuver, itu sama sekali tidak mampu.”

Namun, keuntungan itu akan mudah terganggu oleh jilatan api matahari, Tolkoyev menambahkan, seraya mencatat, “Inilah mengapa saya menentang segala sesuatu yang serba elektronik.”

Dilansir dari The National Interest, seorang pensiunan mayor jenderal, Tolboyet juga merupakan pilot uji coba yang dihormati dan dianugerahi gelar Pahlawan Rusia. Selama masa dinasnya, ia mengemudikan lebih dari 50 jenis dan modifikasi pesawat militer Rusia termasuk MiG-29, MiG-31, Su-24 dan Su-27. Pada pertengahan 1980-an, Tolboyev juga berpartisipasi dalam program luar angkasa Energia-Buran di mana ia menjalani kursus pelatihan penuh untuk penerbangan luar angkasa berawak pada pesawat ruang angkasa serbaguna.

Selama kariernya, ia juga mempelajari konsep pertempuran udara dan perlu dicatat, ketika ia lahir pada 1951, F-86 Sabre Amerika Utara menggunakan MiG-15 dalam serangan udara di atas Korea. Dan sementara dia juga memuji Su-57 sebagai “pesawat yang luar biasa,” tetapi mengatakan, waktu pertarungan satu lawan satu pada dasarnya adalah masa lalu.

“Hari ini, Anda tidak lagi bertarung satu lawan satu,” tambah Tolkoyev.

“Semuanya tergantung pada dukungan Anda. Ada peperangan elektronik hari ini. Ini bukan lagi sparing tatami, tetapi pendekatan kompleks untuk masalah taktis.”

Su-57 saat ini dalam pelayanan dengan Angkatan Udara Rusia. Ini memiliki fitur jelajah supersonik, teluk senjata internal, lapisan penyerap radio, dan fasilitas avionik terbaru. Semua itu berada di luar teknologi yang mungkin tidak dikenal oleh Tolkoyev, dan platform pesawat hanya semakin maju.

Pada Desember diumumkan, pesawat tempur Su-57 yang diproduksi di gelombang pertama juga digunakan untuk pengujian senjata hipersonik di pusat uji coba penerbangan di Akhtubinsk.

Selain itu, bulan lalu, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan kepada rapat dewan Kementerian Pertahanan, total 22 jet Su-57 akan disediakan untuk angkatan bersenjata Rusia pada akhir 2024. Berdasarkan kontrak yang ditandatangani pada 2019, total 76 Su -57 jet akan dipasok pada akhir 2028. Mulai 2022 jet Su-57 akan dilengkapi dengan mesin tahap kedua.

 

Penerjemah: Desi Widiastuti

Editor: Purnama Ayu Rizky

Keterangan foto utama: Pesawat tempur generasi kelima Su-57. (Foto: New Defence Order Strategy dfnc.ru)

Rusia Sesumbar Habisi Pesawat Tempur F-35 dengan Su-57

BERLANGGANAN

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top