Sanksi Amerika
Global

Sanders Sebut Pemerintah Israel Rasis, Netanyahu: Itu Salah

Berita Internasional > Sanders Sebut Pemerintah Israel Rasis, Netanyahu: Itu Salah

Apa respons Netanyahu usai Sanders menyebut ia sebagai pribadi yang rasis?

Menteri luar negeri (Menlu) Israel mengecam calon terdepan Partai Demokrat Amerika Bernie Sanders pada Rabu (26/2). Ia menilai komentar Sanders tentang Yerusalem mengerikan. Menlu Israel bahkan menyebut pendukung Israel tidak akan mendukung pencalonan Sanders di Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2020.

Usut punya usut, pada Selasa (25/2) malam, selama debat Demokrat yang panas, Sanders ditanya apakah ia akan menjadi representasi Amerika di Yerusalem. Sanders mengaku bangga menjadi orang Yahudi. Ia pun menyatakan dirinya pernah tinggal di Israel selama beberapa bulan-merujuk pada kesukarelaannya dalam sebuah kibbutz di Israel utara pada 1960-an.

Namun, Sanders mengatakan di televisi, pemerintah Israel saat ini menyedihkan, tragis, reaksioner-mengacu pada sosok Netanyahu.

“Saya akan melindungi kemerdekaan dan keamanan Israel, tetapi kita tidak dapat mengabaikan penderitaan rakyat Palestina,” lanjutnya, dikutip dari Haaretz.

Baca Juga: Profil Capres AS: Rekam Jejak Bernie Sanders dan Kebijakannya

Dalam politik AS, Menteri Luar Negeri Israel Yisrael Katz mengatakan kata-kata Sanders begitu parah, sehingga ia terpaksa menanggapinya dengan pedas.

“Kami tidak melakukan intervensi dalam proses pemilihan internal AS,” ujarnya kepada Radio Tentara Israel.

“Secara alami, orang yang mendukung Israel tidak akan mendukung seseorang yang menentang hal-hal ini,” tambahnya.

Komentar Sanders pada debat tersebut muncul setelah ia baru-baru ini mengumumkan akan melewatkan penampilan di depan lobi pro-Israel AIPAC, yang ia sebut sebagai platform untuk fanatisme yang sia-sia.

“Yang tidak dapat Anda abaikan adalah penderitaan rakyat Palestina,” tandas Sanders lagi, ketika debat.

Sementara itu, dilansir dari Reuters, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pun membantah pernyataan Bernie Sanders. Pria yang mengusahakan Medicare for All itu sempat menyebut sekutu terdekat Trump ini sebagai pribadi yang sangat rasis. Pernyataan itu juga terlontar dalam debat di antara pesaing untuk nominasi Presiden Demokrat AS.

“Saya pun tidak ikut campur dalam pemilihan AS,” jawab Netanyahu, ketika diwawancara di Radio Tentara Israel, Selasa (25/2) di Charleston, Carolina Selatan.

Jika Sanders terpilih menjadi Presiden Yahudi pertama dalam sejarah AS, Netanyahu mengatakan, “Apa yang saya pikirkan tentang masalah ini adalah bahwa dia benar-benar salah. Tidak ada pertanyaan lagi tentang itu, titik.”

Yair Lapid, seorang tokoh oposisi terkemuka yang akan menggantikan Katz sebagai menteri luar negeri setelah pemilihan Israel minggu depan juga memberikan respons dalam wawancara TV baru-baru ini. Ia mengaku sangat khawatir tentang naiknya popularitas Sanders.

“Ia kurang memahami tentang situasi unik kami di Timur Tengah,” sambungnya, dilansir dari Reuters.

Diketahui, mayoritas Yahudi AS memilih Demokrat dan sangat kritis terhadap Presiden Trump.

Baca Juga: Kesalahan Besar yang Dibuat Bernie Sanders

Sanders sendiri berulangkali terang-terangan berbicara tentang Israel-Palestina, salah satu konflik paling bermuatan politik di dunia. Dia mengatakan, dia mendukung solusi dua negara untuk konflik yang telah berlangsung selama beberapa dekade itu, dan telah menentang keputusan AS untuk memindahkan Kedutaan Besarnya ke Yerusalem dari Tel Aviv.

Dia juga mengkritik pernyataan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo yang mendukung hak Israel untuk membangun permukiman di Tepi Barat yang diduduki, yang telah lama dipertahankan AS sebagai hambatan bagi perdamaian antara warga Israel dan Palestina.

“Permukiman Israel di wilayah yang diduduki adalah ilegal. Ini jelas berdasarkan hukum internasional dan berbagai resolusi PBB,” tulis Sanders setelah pengumuman Pompeo.

Selama debat presiden kelima Partai Demokrat pada November, Sanders menambahkan, “Kita tidak bisa terus menjadi terlalu pro-Israel. Saya pro-Israel. Namun, kita harus memperlakukan rakyat Palestina dengan martabat yang layak mereka terima.”

 

Penerjemah: Virdika Rizky

Editor: Purnama Ayu

Keterangan foto utama: Presiden Donald Trump tersenyum pada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Senin, 25 Maret 2019. (Foto: AP/Susan Walsh)

 

Sanders Sebut Pemerintah Israel Rasis, Netanyahu: Itu Salah

BERLANGGANAN

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top