Laporan penyelidikan penanganan anti-semitisme Partai Buruh yang bocor menunjukkan bentrokan dengan keluhan pelapor pelanggaran. Laporan itu sendiri tidak akan dikirim ke Komisi Kesetaraan dan Hak Asasi Manusia (EHRC) Inggris.
Sebuah laporan internal yang bocor tentang penanganan antisemitisme Partai Buruh di Inggris menyimpulkan permusuhan faksi terhadap Jeremy Corbyn menghambat upaya partai untuk mengatasi masalah tersebut.
Laporan itu tidak menyebutkan nama penulis, tetapi dituntaskan pada bulan-bulan terakhir kepemimpinan Corbyn. Laporan itu dimaksudkan untuk diajukan sebagai lampiran untuk penyelidikan Komisi Kesetaraan dan Hak Asasi Manusia (EHRC) tentang pendekatan Partai Buruh untuk menangani anti-semitisme.
Namun, laporan itu ternyata tidak akan dikirim, setelah intervensi oleh para pengacara partai. Kesimpulan laporan itu berbenturan dengan keluhan dari pelapor pelanggaran (whistleblower), yang sebelumnya bekerja untuk Partai Buruh. Pelapor itu mengatakan kepada BBC Panorama pada 2019, ada campur tangan politik dalam proses dari puncak partai di bawah kepemimpinan Corbyn. Klaim mereka sangat ditolak oleh Partai Buruh pada saat itu, yang menuduh BBC bias dan meminta dokumenter itu ditarik.
Laporan internal baru yang dilihat oleh The Guardian menegaskan tidak ditemukannya bukti keluhan anti-semitisme yang diperlakukan secara berbeda dengan bentuk-bentuk keluhan lainnya, atau apakah staf saat ini atau mantan staf sebelumnya “dimotivasi oleh niat anti-semit”.
Dokumen setebal 860 halaman itu menyatakan, ada banyak kegagalan dalam proses penanganan keluhan anti-semitisme sebelum sekretaris jenderal Partai Buruh saat ini Jennie Formby mengambil alih kepemimpinan pada 2018.
Laporan itu menuturkan, terdapat “bukti berlimpah dari atmosfer hiper-faksional yang berlaku di markas besar partai pada periode ini, yang tampaknya telah mempengaruhi penanganan keluhan disipliner secara cepat dan tegas.”
Selain itu tampaknya tidak jelas mengapa hal ini relevan tetapi “banyak staf, termasuk staf GLU (unit tata kelola dan unit hukum) serta staf senior yang bertanggung jawab untuk mengelola dan mengawasi GLU, sangat menentang kepemimpinan Jeremy Corbyn dan tampaknya tidak termotivasi atau sebagian besar tertarik pada pekerjaan yang dapat memajukan agenda faksi.”
“Pada tingkat ekstremnya, beberapa karyawan tampaknya telah memandang, semakin banyak Partai Buruh mengalami hal-hal buruk, semakin bahagia mereka, karena ini mungkin mempercepat kepergian Jeremy Corbyn dari jabatan. Lebih lanjut, ada sedikit bukti prosedur manajemen yang kuat, beban kerja, dan prioritas di markas besar partai, yang juga berdampak pada pekerjaan GLU.”
Laporan itu berisi beberapa sejumlah pesan WhatsApp yang bocor yang menunjukkan banyak pejabat senior memusuhi Corbyn ketika ia mengambil alih kepemimpinan.
Laporan itu mengutip rujukan ke staf partai pendukung Corbyn sebagai “kiri” (trot), percakapan yang merujuk pada mantan direktur komunikasi Seumas Milne sebagai “drakula” dan bahwa ia “dengki dan jahat dan kita harus memastikan dia tidak pernah diizinkan dalam partai kita jika itu hal terakhir yang bisa kita lakukan.”
Sentimen anti yahudi meningkat drastis di Inggris sepanjang 2019. (Foto: Getty Images)
Ada juga yang menyebut mantan kepala staf Corbyn, Karie Murphy sebagai “medusa”, “wanita gila”, dan “sapi muka jalang” yang seharusnya “menjadi papan dart yang bagus”.
Juru bicara Partai Buruh mengatakan kepada Sky News, yang pertama kali membocorkan dokumen itu. “Partai telah mengirimkan informasi luas ke EHRC serta menanggapi pertanyaan dan permintaan untuk informasi lebih lanjut, tetapi tidak ada yang termasuk dokumen ini.”
Charlotte Nichols, anggota parlemen Partai Buruh untuk Warrington North, mengatakan laporan itu harus dipublikasikan secara penuh. “Para anggota Yahudi memiliki hak untuk mengetahui apa yang telah terjadi dan untuk melihat bukti.”
Namun, Ian Austin, mantan anggota parlemen Partai Buruh yang meninggalkan partai karena isu anti-semitisme dan kemudian menyerukan masyarakat untuk mendukung Boris Johnson, menyebut laporan itu tidak dapat diandalkan.
Austin menulis di Twitter: “Dalam hari-hari terakhir kepemimpinan Jeremy Corbyn, Partai Buruh menjaring 10.000 email dan pesan untuk menghasilkan laporan penyelidikan anti-semitisme yang mencoba untuk melindungi dirinya dan para pendukungnya dari segala kesalahan, serta sebaliknya justru melemparkan tanggung jawab pada pelapor pelanggaran dan mantan anggota staf.”
Delapan pelapor pelanggaran menuturkan kepada BBC Panorama tahun lalu bagaimana mereka merasa diremehkan oleh para pimpinan senior Partai Buruh dalam upaya mereka untuk mengatasi anti-semitisme. Mereka menuduh adanya gangguan yang konsisten dalam pengaduan, sementara salah satu pembantu kunci mengejek upaya mereka.
Partai Buruh sangat membantah tuduhan campur tangan politik dan balik menyerang ketika mereka menuduh BBC bias dan menyerukan agar dokumenter itu ditarik.
Sejak mengambil alih sebagai pemimpin partai, The Guardian melaporkan, Keir Starmer mengatakan kepada para pemimpin Yahudi, dia telah meminta semua investigasi yang luar biasa terhadap anti-semitisme di dalam partai agar “siap di meja saya di akhir pekan.”
Setelah pertemuan video, Starmer berkata: “Sangat penting bagi saya untuk berusaha mengatasi aib anti-semitisme di partai kami sesegera mungkin. Hari ini, saya mengulangi sekali lagi permintaan maaf yang saya buat segera setelah saya terpilih sebagai pemimpin. Selama beberapa tahun terakhir, kami telah mengecewakan komunitas Yahudi dengan isu anti-semitisme.”
Penerjemah: Fadhila Eka Ratnasari
Editor: Purnama Ayu Rizky
Keterangan foto utama: Pemimpin Partai Buruh Inggris Jeremy Corbyn menyampaikan pidato utama dalam Konferensi Partai Buruh di Liverpool, tanggal 26 September 2018. (Foto: Reuters/Phil Noble)
Skandal Anti-Semit Partai Buruh Terungkap di Laporan Internal yang Bocor