Huawei
Global

Terbatasnya Opsi 5G AS untuk Kalahkan Huawei

Kantor perusahaan telekomunikasi raksasa China Huawei di Dongguan, China, pada bulan Desember. (Foto: AP/Andy Wong)
Berita Internasional > Terbatasnya Opsi 5G AS untuk Kalahkan Huawei

AS sebenarnya memiliki opsi terbatas di bidang 5G untuk mengalahkan Huawei. Washington telah lama mempertahankan bahwa Huawei adalah ancaman keamanan nasional. AS menyebut perusahaan itu berisiko karena China bisa menggunakan peralatannya untuk memata-matai warga. Huawei berulang kali membantah tuduhan itu.

Di bawah kepresidenan Donald Trump, AS berupaya meyakinkan negara-negara untuk langsung melarang Huawei dari jaringan seluler generasi mendatang yang dikenal sebagai 5G. Namun kesuksesannya tidak banyak.

Baca juga: Mengapa Amerika Tak Kembangkan Huawei Sendiri?

Inggris (salah satu sekutu terdekat Amerika) mengatakan, Huawei dapat memainkan peran terbatas dalam peluncuran 5G-nya.

Masalahnya adalah, AS tidak dapat menawarkan alternatif dan tidak memiliki kebijakan yang koheren terkait 5G.

Saran terbaru dari Washington telah berubah-ubah, dari perlunya mengambil kendali saham di Ericsson dan Nokia (dua saingan utama Huawei) hingga mencoba mendukung arsitektur saingan 5G, menurut laporan CNBC.

Supremasi Teknologi

Iklan 5G dan China Unicom dipasang di Shanghai, April 2019. (Foto: Reuters/Aly Song)

Tidak benar bahwa AS tidak memiliki ‘jagoan’ dalam pertarungan 5G. Perusahaan seperti Qualcomm dan Intel akan menjadi bagian penting dari chip di 5G, misalnya. Namun memang benar bahwa AS tidak memiliki pemain yang dapat menawarkan pengaturan 5G ujung ke ujung seperti yang dapat dilakukan Huawei.

Setiap upaya untuk mencoba mengatur saingan Huawei di bidang 5G sudah terlambat.

Perusahaan-perusahaan telekomunikasi, terutama di Eropa, masih mengupayakan kasus bisnis untuk 5G, peningkatan jaringan besar-besaran yang tidak akan murah.

Salah satu keuntungan yang dilaporkan dimiliki oleh Huawei adalah masalah biaya, yang menurut para ahli berasal dari bantuan negara China. Laporan bank-bank China yang menawarkan kesepakatan pembiayaan yang menguntungkan untuk Huawei juga telah digunakan untuk mendukung klaim ini.

Selain itu, Huawei memegang paten utama untuk 5G dan telah menjadi salah satu pemain terbesar dalam membantu menetapkan apa yang disebut standar teknis selama dekade terakhir. Itu berarti Huawei akan memainkan peran besar dalam bagaimana 5G terlihat di seluruh dunia, entah Washington suka atau tidak.

Sehubungan dengan ini, opsi AS terbatas ketika berkompetisi dengan Huawei dan berupaya membuat negara-negara tidak menggunakan peralatan perusahaan China tersebut.

Baca juga: Alasan Gagalnya Kampanye Global AS Melawan Huawei

Taruhan terbaiknya saat ini adalah kemungkinan untuk mengalokasikan banyak uang yang dapat digunakan untuk menyatukan perusahaan yang sudah ada (beberapa di antaranya bukan perusahaan Amerika) dan kemudian menawarkan kepada berbagai negara paket yang dapat bersaing dengan Huawei, lanjut CNBC.

Misalnya, AS dapat mencoba membuat aliansi antara entitas utama AS seperti Qualcomm dan Cisco, beberapa vendor asing lainnya seperti Samsung, Nokia, dan Ericsson, dan kemudian didukung oleh pendanaan negara AS, menawarkan paket 5G lengkap ke suatu negara yang tidak termasuk Huawei.

Itu mungkin merupakan perbaikan jangka pendek untuk era 5G, CNBC menyimpulkan, tetapi pada dasarnya AS perlu mencari tahu peran apa yang ingin dimainkannya dalam teknologi apa pun yang akan datang.

 

Penerjemah dan editor: Aziza Fanny Larasati

Keterangan foto utama: Kantor perusahaan telekomunikasi raksasa China Huawei di Dongguan, China, pada bulan Desember. (Foto: AP/Andy Wong)

Terbatasnya Opsi 5G AS untuk Kalahkan Huawei

BERLANGGANAN

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top