Cara Yunani Bisa Cepat Terbangkan F-35: Tikung Pesawat Turki
Mayor Jenderal Reha Ufuk Er, Kepala Staf Umum Perencanaan Pengembangan Proyek Utama dan Manajemen Sumber Daya Turki, berbicara pada sebuah upacara di mana Turki menerima pengiriman jet tempur F-35 pertamanya di Lockheed Martin di Fort Worth, Texas, 21 Juni 2018. (Foto: Getty Images/Anadolu Agency/Atilgan Ozdil)
Berita Internasional > Cara Yunani Bisa Cepat Terbangkan F-35: Tikung Pesawat Turki
Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis mengumumkan awal bulan ini, pemerintahnya akan membeli total 18 jet tempur Rafale bermesin ganda buatan Prancis, enam di antaranya baru dan 12 lainnya seken. Namun, berita yang lebih besar, pemerintah Mitsokakis telah secara resmi meminta Washington untuk segera membeli pesawat tempur siluman canggih generasi kelima, F-35.
Letter of Request (LOR) resmi dari Departemen Pertahanan Yunani dikirim ke Pemerintah Amerika Serikat pada 6 November, catat The National Interest.
Ini menyusul rumor yang beredar bulan lalu soal Athena yang mempertimbangkan untuk mencari kemungkinan akuisisi Lockheed Martin F-35 Lightning II.
“Keputusan untuk memasukkan (Yunani) dalam program F-35 Joint Strike Fighter akan didasarkan pada berbagai faktor seperti jadwal pengiriman pesawat tempur, rencana pembayaran kembali, konfigurasi pesawat, dan kemungkinan kombinasi untuk mendapatkan total 18 hingga 24 jet (baru atau digunakan oleh Angkatan Udara AS, jika tersedia),” tulis LOR itu, menurut laporan dari Greek City Times. Itu diteken oleh Direktur Jenderal Persenjataan dan Investasi Kementerian Pertahanan Yunani, Theodoros Lagios.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbicara dengan pilot F-35 di Pangkalan Angkatan Udara Luke di Arizona. Amerika Serikat memblokir penjualan F-35 ke Turki karena Turki telah membeli sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia. (Foto: New York Times/Doug Mills)
“Karena pengaturan fiskal internal dan aturan lain yang berlaku dalam anggaran dan kerangka defisit Uni Eropa, sangat penting F-35 pertama bisa dikirim pada 2021,” tambah LOR itu.
“Untuk bagian kami, kami akan melakukan segala kemungkinan untuk melaksanakan program ambisius ini,” imbuh LOR ini lagi, dilansir dari The National Interest.
Bahkan jika F-35 Lightning II disetujui untuk dijual ke Yunani, butuh waktu bertahun-tahun sebelum yang pertama dikirim ke Athena. Sementara itu, Angkatan Udara Yunani diharapkan mulai menerima jet tempur Rafale awal tahun depan dengan jumlah satu unit dikirimkan setiap bulan.
Salah satu cara Yunani bisa memperoleh F-35 lebih cepat adalah, “menikung” jet tempur yang sedianya ditujukan untuk Turki. Laporan dari bulan lalu menunjukkan, enam dari pesawat yang semula ditujukan ke Turki dapat dikirim ke Yunani, tetapi tidak jelas apakah itu benar-benar akan terjadi.
Yang pasti, Turki tidak akan menerbangkan pesawat tempur generasi kelima itu dalam waktu dekat. Turki dikeluarkan dari program F-35 setelah Ankara membeli S-400 Triumf anti-pesawat buatan Rusia, yang menurut pejabat Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tidak sesuai dengan sistem NATO lainnya.
Turki telah menjadi mitra lama dan tepercaya serta sekutu NATO selama lebih dari 65 tahun, tetapi menerima S-400 merusak komitmen yang dibuat oleh semua sekutu NATO satu sama lain untuk menjauh dari sistem Rusia, lapor The National Interest.
Penerjemah: Anastacia Patricia
Editor: Aziza Larasati
Keterangan foto utama: Mayor Jenderal Reha Ufuk Er, Kepala Staf Umum Perencanaan Pengembangan Proyek Utama dan Manajemen Sumber Daya Turki, berbicara pada sebuah upacara di mana Turki menerima pengiriman jet tempur F-35 pertamanya di Lockheed Martin di Fort Worth, Texas, 21 Juni 2018. (Foto: Getty Images/Anadolu Agency/Atilgan Ozdil)
Cara Yunani Bisa Cepat Terbangkan F-35: Tikung Pesawat Turki
