[Berita Foto] Imbas Corona, Italia Resmi Kunci Negara
Global

Deretan Peristiwa Penting Pekan Ini yang Harus Diketahui

Berita Internasional > Deretan Peristiwa Penting Pekan Ini yang Harus Diketahui

Foreign Policy menginventarisasi daftar peristiwa penting yang terjadi belakangan. Sebut saja kemungkinan Amerika Serikat menjadi pusat episentrum virus corona yang baru hingga kebijakan kontroversial di India untuk melakukan lockdwon.

Seiring Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, AS memiliki potensi untuk menjadi pusat pandemi virus corona, Trump menyuarakan pembukaan negara itu sebelum Paskah. Padahal sebelumnya, WHO memperingatkan pusat virus dapat pindah ke Amerika Serikat.

Selama arahan Gedung Putih, Presiden AS Donald Trump mengatakan dia bisa melihat titik terang dalam memerangi epidemi virus corona. Menurut Trump, upaya melonggarkan pembatasan virus corona sepenuhnya bisa segera dilakukan, sehingga Negara “akan segera dibuka, dan bersiap untuk membuka menjelang Paskah.” Minggu Paskah sendiri berlangsung pada 12 April.

Baca Juga: Panas Dingin Hubungan Amerika dan China

Pada hari yang sama, Margaret Harris, juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, Amerika Serikat memiliki potensi untuk menjadi pusat virus corona berikutnya, mengutip peningkatan dramatis dalam kasus-kasus. Jumlah kasus di Amerika Serikat telah melonjak dari 7.800 kasus seminggu yang lalu menjadi 53.268 kasus hari ini.

Berikut rangkuman penting berita sepekan, termasuk soal stimulus ekonomi Amerika yang diragukan bisa menjadi jalan ajaib menyelamatkan negara ini dari ancaman krisis.

1. Tarik ulur stimulus ekonomi Amerika

Seiring Gedung Putih tetap sibuk dengan kesehatan ekonomi AS, perhatian beralih pada kesepakatan stimulus yang tertunda. Dow Jones Industrial Average naik lebih dari 11 persen untuk mengantisipasi perjanjian multi-triliun dolar, kenaikan satu hari terbesar sejak 1933.

Bagi beberapa ahli, stimulus hanyalah salah satu langkah yang diperlukan di antara banyak langkah.

“Jawabannya adalah kita tidak perlu penggusuran, tidak ada penyitaan pada semua properti, dan pemerintah harus menjamin pembayaran,” ujar ekonom pemenang Hadiah Nobel Joseph Stiglitz kepada Michael Hirsh dari Foreign Policy.

Negara-negara maju lainnya telah mengambil jaminan pembayaran yang ambisius untuk pekerja: Inggris mengumumkan akan mencakup 80 persen dari gaji, dan pemerintah Denmark telah mengumumkan langkah-langkah serupa.

Gubernur New York Andrew Cuomo (yang negara bagiannya paling terpukul) tidak berpikir begitu.

Mengutip perkiraan baru yang menempatkan tingkat infeksi puncak setidaknya dua minggu lagi sebagai “angka yang mengganggu,” ia melaporkan bahwa tingkat kasus virus corona baru berlipat dua setiap tiga hari. Cuomo meminta dukungan pemerintah federal dalam pengadaan peralatan medis, terutama ventilator.

2. Parlemen Israel menghadapi batas waktu ketua

Ketua Israel untuk Knesset Yuli Edelstein menghadapi tenggat waktu yang ditentukan oleh Mahkamah Agung Israel untuk memilih seorang ketua baru malam ini.

Edelstein, seorang anggota partai Likud, telah menolak untuk mengadakan pemungutan suara sejak Israel terakhir memilih parlemen baru pada 2 Maret. Laporan di media Israel menunjukkan, Edelstein mungkin mundur daripada menunda pemungutan suara saat ia menghadapi tekanan dari beberapa anggota parlemen di dalam partainya sendiri untuk tidak melanggar putusan.

Kebuntuan antara pengadilan dan legislatif telah menjerumuskan Israel ke dalam krisis ganda yang disebabkan oleh pandemi virus corona dan sistem politik yang lumpuh, Neri Zilber berpendapat di Foreign Policy.

3. Islamis menyergap pasukan Nigeria

Militan Islam menewaskan 70 tentara Nigeria dalam serangan di desa Gorgi di utara negara itu. Menurut sumber Reuters, serangan itu melibatkan granat roket dan persenjataan berat. Juru bicara militer Nigeria Sagir Musa mengkonfirmasi serangan itu, tetapi membantah jumlah korban tewas.

4. Pemerintah Kosovo gelisah

Parlemen Kosovo akan melakukan pemungutan suara terkait mosi tidak percaya pada pemerintahan Perdana Menteri Albin Kurti, seiring perselisihan antara partai mengancam akan menjatuhkan koalisi yang berkuasa.

Ketegangan berkobar ketika Kurti memecat Menteri Dalam Negeri Agim Veliu setelah Veliu secara terbuka menyerukan keadaan darurat dalam menghadapi pandemi virus corona, suatu tindakan yang ditentang Kurti. Kosovo telah mengkonfirmasi 63 kasus COVID-19, dengan satu kematian dilaporkan.

5. India lockdown

Deretan Peristiwa Penting Pekan Ini yang Harus Diketahui

PM India Narendra Modi memutuskan untuk mengunci negeri itu karena pandemi corona. (Foto: Zumapress/picture alliance)

Baca Juga: Bersiaplah Amerika, Lockdown Penuh Akan Segera Datang

Perdana Menteri India Narendra Modi mengumumkan lockdown 21 hari terhadap 1,3 miliar penduduk negara itu. Meskipun India hanya mencatat 536 kasus COVID-19 sejauh ini, jumlah itu menelusuri lintasan yang curam seiring lebih banyak pengujian dilakukan.

Ashish Jha, Direktur Harvard Global Health Institute, mengatakan kasus di India bisa 10 atau 20 kali lebih tinggi dari yang dilaporkan.

6. Pembicaraan ekspansi UE akan dimulai

Pembicaraan untuk memungkinkan Makedonia Utara dan Albania bergabung dengan Uni Eropa akan dimulai setelah para menteri Uni Eropa menyetujui langkah itu pada Selasa (24/3). Tanggal untuk dimulainya pembicaraan belum ditetapkan, tetapi diperkirakan menjelang akhir 2020.

7. Kasus-kasus Italia bisa lebih banyak dari yang dilaporkan

Angelo Borrelli, kepala Badan Perlindungan Sipil Italia, yang bertanggung jawab untuk memberikan data akurat tentang epidemi virus corona negara itu, mengatakan kasus COVID-19 mungkin secara dramatis bisa lebih banyak dari yang dilaporkan.

Italia telah melihat lonjakan lain dalam tingkat kematian hariannya, setelah lebih dari 700 orang tewas pada Selasa (24/3).

Italia (dengan lebih dari 6.800 kematian, lebih dari dua kali lipat jumlah di China) telah menderita kematian terbanyak di negara mana pun.

8. Yunani mendorong untuk membantu para pengungsi yang berisiko virus corona

Mengindahkan panggilan dari anggota Parlemen Eropa, Uni Eropa telah meminta Yunani untuk membuat mereka yang paling rentan terhadap virus corona menjauh dari kamp-kamp pengungsi pulau yang ramai.

Komisaris Dalam Negeri Yunani Ylva Johansson mengatakan rencana sedang berlangsung.

“Kami bekerja sama dengan pemerintah Yunani dan pihak berwenang Yunani untuk menyepakati rencana darurat untuk membantu mengurangi risiko sebanyak mungkin di titik panas yang terlalu padat di pulau-pulau,” ucapnya dikutip Foreign Policy.

UE berjanji akan memindahkan 1.600 anak-anak yang tidak didampingi dari kamp-kamp pulau pada awal bulan dan belum melakukannya.

 

Penerjemah: Aziza Fanny Larasati

Editor: Purnama Ayu Rizky

Keterangan foto utama: Seorang pria mengenakan masker saat melewati bangunan bersejarah Colosseum di Roma, Italia, Sabtu, 7 Maret 2020. (Foto: Getty Images/AFP)

Deretan Peristiwa Penting Pekan Ini yang Harus Diketahui

BERLANGGANAN

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top