Kesepakatan Senjata China dan Rusia
Berita Politik Indonesia Hari Ini

Diancam Trump, Indonesia Batalkan Kesepakatan Senjata China dan Rusia

Presiden Amerika Donald Trump berbicara dengan Presiden Indonesia Joko Widodo di sela pertemuan negara-negara G20 di Hamburg, Jerman, 8 Juli 2017. (Foto: Reuters)
Berita Internasional > Diancam Trump, Indonesia Batalkan Kesepakatan Senjata China dan Rusia

Pemerintahan Trump menekan Indonesia agar membatalkan kesepakatan untuk membeli jet tempur buatan Rusia dan kapal angkatan laut China—bagian dari upaya global untuk mencegah musuh-musuh terbesarnya mengikis superioritas militer AS.

Indonesia baru-baru ini memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana untuk membeli 11 jet tempur Sukhoi Su-35 dengan harga sekitar US$1,1 miliar, menurut seorang pejabat yang mengetahui masalah tersebut, yang meminta tidak disebutkan namanya.

Bulan lalu, pejabat itu mengatakan, AS juga menekan Indonesia untuk meninggalkan pembicaraan dengan China untuk mendapatkan beberapa kapal patroli angkatan laut senilai sekitar US$200 juta.

Baca juga: Coba Gusur AS, Rusia dan China Targetkan Pasar Senjata di Timur Tengah

Langkah untuk mengesampingkan kesepakatan senjata Rusia dan China itu terjadi setelah para pejabat AS menjelaskan bahwa Indonesia dapat menghadapi sanksi karena berurusan dengan Rusia, menurut pejabat itu kepada Bloomberg.

Pemerintahan Presiden Joko Widodo juga khawatir AS akan mengambil tindakan hukuman terhadap perdagangan jika Indonesia melanjutkan kesepakatan China, imbuh pejabat itu.

Langkah tersebut menggambarkan bagaimana AS mencapai beberapa keberhasilan (kadang-kadang dengan menggunakan pengaruh keuangan dan ekonomi) untuk menghalangi negara-negara dari berurusan dengan Rusia dan China, yang diidentifikasi oleh pemerintahan Trump sebagai ancaman terbesar bagi keamanan nasional Amerika.

AS juga berusaha meyakinkan negara-negara untuk menghindari penggunaan Huawei Technologies Co. untuk jaringan seluler 5G, di mana Inggris yang paling banyak menolak permintaan Presiden AS Donald Trump.

Rudal Rusia

AS telah secara terbuka bertanding dengan Turki atas senjata Rusia, khususnya rencananya untuk mengaktifkan sistem pertahanan rudal S-400 yang canggih. AS juga menekan India untuk membatalkan kontrak senilai lebih dari US$5 miliar untuk membeli sistem S-400, Bloomberg melaporkan.

Berdasarkan kesepakatan barter yang diumumkan pada Agustus 2017, Indonesia berencana untuk membeli 11 jet tempur Sukhoi Su-35 dengan imbalan Rusia membeli produk-produk seperti karet, minyak kelapa sawit mentah, kopi, teh, furnitur, dan rempah-rempah. Perjanjian tersebut akhirnya ditandatangani oleh mantan Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard Ryacudu pada Februari 2018.

Perang Suriah

Rudal Rusia S-300. (Foto: AFP)

Walau keraguan telah bertahan selama beberapa waktu tentang apakah kesepakatan itu telah ditangguhkan, bulan lalu The Jakarta Post melaporkan bahwa kesepakatan itu berada dalam ketidakpastian dan keputusan akhir akan dibuat kemudian.

Dahnil Simanjuntak, juru bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, menolak berkomentar ketika dihubungi Bloomberg pada Kamis (12/3).

“Bukan rahasia bahwa Amerika Serikat memberikan tekanan yang tidak disembunyikan pada negara-negara yang berniat membeli peralatan pertahanan Rusia,” Lyudmila Vorobieva, Duta Besar Rusia untuk Indonesia, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disediakan melalui pesan teks.

Baca juga: Cara Rusia dan China Saingi Kekuatan Militer Amerika

“Tujuannya jelas: untuk membuat negara-negara ini menolak untuk mendapatkan senjata dari Rusia dan beralih ke Washington. Tentu saja itu adalah persaingan tidak adil yang melanggar aturan dan norma bisnis yang transparan dan sah.”

Dalam beberapa pertemuan dengan rekan-rekan AS (termasuk Menteri Pertahanan) para pejabat Indonesia berulang kali bertanya mengapa mereka diberi tahu untuk tidak membeli jet tempur Rusia, menurut pejabat itu.

Amerika mengatakan, itu hanya kebijakan mereka, kata pejabat itu.

Sebagai gantinya, Amerika mengatakan kepada Indonesia untuk mempertimbangkan membeli F-16 Viper buatan Amerika, tutur pejabat itu. Namun, kata pejabat itu, Indonesia malah mencari cara untuk menegosiasikan pembelian pesawat F-35 yang dikembangkan sebagai bagian dari program Joint Strike Fighter (JSF) multi-negara.

Program JSF dipimpin oleh AS dan mencakup Inggris, Italia, Belanda, Australia, Kanada, Denmark, dan Norwegia. Singapura baru-baru ini setuju untuk membeli pesawat di bawah program ini, sementara Jepang adalah pembeli asing terbesar jet tersebut.

Pejabat itu mengatakan, AS menegaskan bahwa pemerintah Jokowi berisiko terkena sanksi karena membeli jet tempur Sukhoi di bawah Undang-Undang Melawan Musuh Amerika Melalui Sanksi, atau CAATSA, yang berlaku untuk Rusia dan beberapa negara lain.

Ancaman langsung untuk membeli kapal-kapal China kurang jelas, tutur pejabat itu, tetapi pemerintah Indonesia melihat dirinya rentan terhadap perdagangan.

AS tidak dapat mengomentari percakapan diplomatik pribadi, ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS melalui email kepada Bloomberg. AS mendesak semua sekutu dan mitra untuk menghindari transaksi baru peralatan militer Rusia untuk menghindari sanksi di bawah CAATSA, imbuh juru bicara itu, seraya menambahkan bahwa tujuan kebijakan Amerika adalah untuk menyangkal pendapatan Rusia yang dibutuhkan untuk melanjutkan “pengaruh buruknya”.

Keputusan untuk membatalkan kesepakatan itu dibuat setelah para pejabat Indonesia menyimpulkan bahwa akan salah langkah untuk mendukung pihak yang bertentangan dengan AS, kata pejabat itu.

Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam koordinasi dengan Prabowo, memutuskan bahwa akan sangat berbahaya untuk menempatkan hubungan dagang dalam risiko, ujar pejabat itu.

Anggota senior pemerintahan Jokowi telah menyatakan kekhawatiran dalam beberapa tahun terakhir bahwa Trump akan menargetkan Indonesia atas surplus perdagangannya dengan AS, yang berjumlah sekitar US$10,7 miliar pada 2018, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Bagi Indonesia, persaingan antara AS dan China adalah tindakan penyeimbangan yang sensitif. Walau China telah menawarkan pembiayaan murah untuk infrastruktur yang sangat dibutuhkan seperti kereta api, pelabuhan, dan pembangkit listrik melalui Belt dan Road Initiative, AS tetap menjadi pasar ekspor utama dan lindung nilai strategis yang berharga terhadap China, terutama di perairan yang diperebutkan.

Baca juga: Kesepakatan Pembelian Senjata Baru Soroti Kerjasama Militer Indonesia-Rusia

Indonesia telah menghadapi kritik atas kesediaannya untuk melakukan bisnis dengan Huawei, di mana Australia memperingatkan akhir tahun lalu bahwa itu akan berdampak pada pembagian intelijen dengan Indonesia.

Menteri Komunikasi Indonesia Johnny G. Plate mengatakan dalam sebuah wawancara, pemerintah tidak berniat melarang Huawei, dan hanya akan mengikuti kepentingan nasionalnya sendiri, lapor Bloomberg.

Kesepakatan Indonesia untuk kapal-kapal patroli angkatan laut China dibahas selama kunjungan ke China oleh Prabowo. Itu adalah salah satu dari beberapa perjalanan baru-baru ini yang dilakukan oleh mantan jenderal pasukan khusus tersebut, sebagai bagian dari tur kepanduan untuk mendapatkan sistem senjata dan perangkat keras lainnya. Ia juga mengunjungi Rusia, Turki, Jerman, dan Prancis.

 

Penerjemah dan editor: Aziza Fanny Larasati

Keterangan foto utama: Presiden Amerika Donald Trump berbicara dengan Presiden Indonesia Joko Widodo di sela pertemuan negara-negara G20 di Hamburg, Jerman, 8 Juli 2017. (Foto: Reuters)

Diancam Trump, Indonesia Batalkan Kesepakatan Senjata China dan Rusia

BERLANGGANAN

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top