Ibu Presiden Indonesia Joko Widodo Sujiatmi Notomiharjo telah meninggal di Surakarta, Jawa Tengah kemarin. Dia berusia 77 tahun dan telah berjuang melawan kanker di tubuhnya selama empat tahun.
“Ibu Presiden meninggal di Surakarta pukul 4.45 sore (Rabu),” ujar Budi Arie Setiadi, Menteri Deputi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi kepada The Straits Times.
Mendengar kabar berpulangnya sang ibu, Jokowi bergegas meninggalkan Jakarta dan tiba di Surakarta pada jam 5 sore, kemarin, kata biro pers Istana Kepresidenan dalam sebuah pernyataan.
Dia telah meminta anggota kabinetnya untuk fokus pada urusan pemerintahan dan mengirim doa dari ibu kota, alih-alih pergi ke Surakarta untuk menyampaikan belasungkawa.
“Berdasarkan perintah Presiden, pemakaman akan diadakan (di dalam keluarga) dan anggota Kabinet Maju Indonesia dan staf mereka harus tetap di Jakarta dan fokus pada tugas mereka,” ujar juru bicara kepresidenan Fadjroel Rachman.
Di pemakaman nanti, Presiden sendiri didampingi oleh anggota keluarganya, Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, kata Fadjroel lagi.
Fadjroel mengatakan kepada Kompas TV sebelumnya, di antara masalah yang mana anggota kabinet harus tetap fokus adalah pandemi COVID-19. Pandemi ini telah menjangkiti lebih dari 700 orang di Indonesia dan menyebabkan kematian yang tinggi di kalangan penderitanya.
Sementara itu, bekas Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan selama konferensi pers di rumah duka, ibunya meninggal setelah menyerah pada kanker tenggorokan. Ia dilahirkan pada 15 Februari 1943.
“Ibu saya menderita kanker selama empat tahun terakhir dan dia telah menerima perawatan di Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Subroto (di Jakarta Pusat), tetapi Tuhan tampaknya memiliki kehendaknya sendiri,” kata Joko.
Sujiatmi dijadwalkan akan diistirahatkan hari ini pada pukul 1 siang di pemakaman keluarga di Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah.
Belasungkawa mengalir di media sosial, termasuk media sosial Twitter. Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dan Duta Besar Australia untuk Jakarta Gary Quinlan termasuk di antara mereka yang menyatakan belasungkawa atas meninggalnya ibu RI-1 tersebut.
Politisi dan tokoh masyarakat, termasuk ketua Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, jurnalis televisi Najwa Shihab, dan mantan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti, juga menyampaikan belasungkawa mereka di Twitter.
Jokowi sekali lagi telah meminta anggota kabinetnya untuk fokus pada urusan pemerintahan dan mengirim doa dari ibu kota alih-alih pergi ke Surakarta untuk menyampaikan belasungkawa.
Jokowi adalah anak tertua dari empat bersaudara. Ia memiliki tiga adik perempuan: Iit Sriyantini, Idayati, dan Titik Ritawati.
“Yang paling penting dalam membesarkan anak-anak adalah jujur di segala bidang,” kata Sujiatmi dalam sebuah wawancara pada 2016 untuk majalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Sahabat Keluarga.
“Sejak usia muda, aku selalu memberi tahu anak-anakku, ‘jangan mengambil apa yang bukan milikmu, jangan berharap untuk’ barang milik orang lain.'”
Dia mengatakan tidak pernah berpikir putranya akan menjadi pejabat tinggi, apalagi presiden. Meski demikian, dia selalu mengatakan kepada Jokowi untuk menghormati mandat yang diterimanya.
“Saya selalu mengatakan kepadanya, dia bukan lagi milik keluarga saja, tetapi seluruh bangsa Indonesia,” kata Sujiatmi lagi kepada majalah itu.
“Anda harus sangat berterima kasih. Jangan menjadi goyah. Ikuti saja (tentu saja),” tambahnya.
Penerjemah dan editor: Purnama Ayu Rizky
Keterangan foto utama: Ibunda Jokowi meninggal dunia di usia 77 tahun setelah berjuang melawan kanker tenggorokan yang ia derita selama kurang lebih empat tahun. Jenazahnya sendiri akan dikebumikan di Solo, Jawa Tengah. (Foto: padangkita)