Jared Kushner dan Seni Mempermalukan Diri
Amerika

Jared Kushner dan Unit Corona Bayangan AS: Apa Rencana Sebenarnya?

Berita Internasional > Jared Kushner dan Unit Corona Bayangan AS: Apa Rencana Sebenarnya?

Menantu Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Jared Kushner telah menjadi penjaga gerbang utama untuk membantu menangani pandemi COVID-19. Menurut para kritikus, keterlibatan Kushner itu akan menjadi masalah besar.

Nasib telah menjadikan Jared Kushner sebagai calon penyelamat dalam krisis kesehatan publik terbesar yang dihadapi Amerika Serikat dalam seabad.

Momen bahaya nasional pandemi COVID-19 telah dibandingkan dengan serangan terorisme 11 September 2001. Kanselir Jerman Angela Merkel menyebut wabah virus corona baru sebagai tantangan terbesar negaranya sejak Perang Dunia II.

Sebagai pemimpin upaya pemerintah federal Amerika Serikat untuk mendistribusikan peralatan darurat ke negara bagian, Kushner, menantu Presiden AS Donald Trump, sebagian besar tidak terlihat di panggung publik, tetapi ia sekarang bekerja dalam sorotan sejarah.

Baca Juga: 7 Klaim Corona Trump yang Paling Salah dan Menyesatkan

Tanggung jawab Kushner yang luas termasuk menimbang permintaan bantuan dari para gubernur dan berkoordinasi dengan perusahaan swasta untuk mendapatkan peralatan medis. Pekerjaan itu ia lakukan dari pos khusus yang dibuat untuknya di dalam Badan Manajemen Darurat Federal, di mana timnya disebut “kerumunan Slim Suit” karena jahitan khas setelan mereka, The New York Times melaporkan.

Tim Kushner mengoordinasikan sejumlah besar pasokan medis yang tiba di Amerika Serikat dari China minggu lalu.

Namun, beberapa pihak yang akrab dengan rekam jejak Kushner di Gedung Putih dan kehidupan profesionalnya sebelumnya mempertanyakan mengapa tanggapan pemerintah AS terhadap ancaman pandemi dipimpin oleh menantu presiden yang masih berusia 39 tahun.

“Itu membuat saya takut,” ujar David Pepper, ketua Partai Demokrat di Ohio.

“Kushner memiliki penilaian yang mengerikan. Saya tidak ingat keputusan yang dia terlibat di dalamnya dengan tidak berbuah buruk, semuanya sangat mengerikan. Gagasan segala sesuatu harus melalui penilaian yang sangat cacat dari Jared Kushner benar-benar menakutkan. Saya percaya pada titik ini, dia akan merugikan kehidupan rakyat Amerika.”

Awal tahun 2020, Kushner dilaporkan memberi tahu Donald Trump, virus corona baru tidak berbahaya serta lebih merupakan ancaman bagi kepercayaan publik dan pasar, daripada bagi kesehatan masyarakat. Trump secara tragis terjebak dengan pesan itu selama enam minggu, antara konfirmasi kasus pertama AS dan keputusan federal yang terlambat untuk mempercepat pengembangan alat tes.

Kushner juga telah membantu menulis pidato Trump di Ruang Oval yang menimbulkan bencana pada 12 Maret yang mengumumkan larangan bepergian ke Eropa. Pidato itu pada akhirnya menimbulkan kejatuhan pasar dan membuat para pelancong berebut memesan penerbangan di bandara. Kushner juga telah meminta bantuan dari ayah model fesyen Karlie Kloss, saudara iparnya, untuk bertanya kepada sekelompok dokter Facebook, apa yang harus dilakukan mengenai virus.

Pepper menyatakan keprihatinannya, ketika seorang gubernur menghubungi Gedung Putih, dia harus berbicara dengan Kushner, yang kemudian memutuskan tampaknya secara sepihak apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh Amerika Serikat.

Kushner pimpin gugus tugas bayangan

Dalam penampilan langka di ruang rapat Gedung Putih pada Kamis (2/4), Kushner mengatakan beberapa gubernur tidak memiliki pengetahuan yang tepat tentang inventaris ventilator negara bagian mereka dan menyampaikan ceramah tentang seni manajemen.

“Cara pemerintah federal berusaha mengalokasikan adalah mereka berusaha memastikan Anda memiliki data yang benar,” tutur Kushner.

“Jangan meminta kami untuk hal-hal tertentu ketika Anda tidak tahu apa yang Anda miliki di negara bagian Anda sendiri, hanya karena Anda takut.”

“Apa yang dilihat oleh banyak pemilih sekarang adalah ketika Anda memilih seseorang untuk menjadi wali kota atau gubernur atau presiden, Anda mencoba memikirkan tentang siapa yang akan menjadi manajer yang kompeten selama masa krisis,” lanjut Kushner. “Ini adalah masa krisis dan Anda melihat orang-orang tertentu sebagai manajer yang lebih baik daripada yang lain.”

Walter Shaub, mantan direktur Kantor Etika Pemerintah di bawah mantan Presiden AS Barack Obama, bereaksi keras di Twitter. Ia menyebut Kushner seorang “pelaku nepotisme yang tidak bertanggung jawab yang beranggapan mengkritik para gubernur setara dengan usaha mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh kegagalan pemerintah federal yang sebelumnya tak terbayangkan ini!”

Trump telah menempatkan para pakar terkemuka di bidang kesehatan masyarakat dan respons bencana pada gugus tugas corona Gedung Putih. Mereka termasuk Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka di AS, dan Dr. Deborah Birx, mantan kepala kesehatan global di Departemen Luar Negeri AS.

Namun, penasihat yang paling berpengaruh atas apa yang dikatakan dan dilakukan Trump tampaknya adalah Kushner, putra seorang miliarder pengembang di New Jersey. Kushner baru dua bulan lalu menegaskan kepakarannya dalam konflik Timur Tengah dengan mengatakan: “Saya telah membaca 25 buku tentang itu.”

Dimensi sebenarnya dari peran tanggap darurat Kushner sulit dijabarkan karena otoritasnya, yang berasal dari status pernikahannya, berada di luar struktur lembaga pemerintah yang telah terpetakan. Kushner tampaknya menciptakan perannya dengan cepat dan memiliki kekuatan untuk melakukannya.

Para pekerja distribusi makanan di Kota Washington, D.C., Amerika Serikat, Senin, 16 Maret 2020 berdiri berjauhan saat mendengarkan Wali Kota Muriel Bowser berpidato tentang tanggapan kota terhadap wabah penyakit COVID-19. (Foto: Jacquelyn Martin/Associated Press)

Ketika diminta pada Kamis (2/4) untuk menjawab laporan ia menjalankan “gugus tugas bayangan” corona, Kushner tersenyum dan berkata Wakil Presiden AS Mike Pence telah memintanya untuk membantu.

“Saya dapat memastikan, saya berbicara dengan Dr. Birx, Dr. Fauci, wakil presiden, dan presiden beberapa kali sehari, untuk memastikan saya mencapai dan berfokus pada tujuan yang dianggap prioritas oleh wakil presiden,” tandas Kushner.

Kushner desak Trump buka AS kembali jelang Paskah

Sebelum bekerja di Gedung Putih, Kushner menjalankan surat kabar hingga bangkrut dan perusahaan real estate hingga situasi gawat. Ia kini telah membuat kesalahan yang tidak dapat dipulihkan dalam penanganan krisis COVID-19, menurut para kritikusnya.

Kushner konon telah menyebarkan kabar bahwa Gubernur New York Andrew Cuomo ketakutan berlebihan ketika ia meminta 30.000 ventilator darurat untuk negara bagiannya dari pemerintah federal AS.

“Saya memiliki semua data tentang kapasitas ICU ini,” Kushner dikutip mengatakan kepada Trump, menurut sumber Gedung Putih yang berbicara dengan Vanity Fair. “Saya melakukan proyeksi sendiri dan saya menjadi jauh lebih pintar tentang ini. New York tidak membutuhkan semua ventilator tersebut.”

Tidak jelas mengapa Kushner berpikir demikian. Cuomo mengumumkan pada Jumat (3/4), garda nasional akan dikerahkan di seluruh negara bagian untuk mengambil ventilator dari rumah sakit yang saat ini tidak membutuhkan mereka untuk dikirim ke New York City dan wilayah lain yang membutuhkan.

Kushner Kushner juga telah mendesak Trump untuk mengesampingkan para ahli kesehatan yang menjadi staf dan menyatakan Amerika Serikat akan “terbuka untuk bisnis” saat Paskah. Menurut Trump, “Gereja-gereja akan penuh sesak di seluruh negara kita.” Paskah bertepatan dengan akhir pekan selanjutnya. Gedung Putih sejak itu telah memundurkan tanggal tersebut.

Gedung Putih tidak menjawab permintaan komentar untuk tulisan The Guardian ini. Kushner pada Kamis (2/4) menegaskan, pemerintah AS sedang menunjukkan kinerja yang kuat.

“Kami telah melakukan hal-hal yang belum pernah dilakukan pemerintah, lebih cepat dari yang pernah mereka lakukan sebelumnya,” tegas Kushner, tanpa menyebutkan apa tepatnya. Sebulan lalu, Trump mengatakan negara itu akan melakukan 4 juta tes dalam seminggu. Hingga Kamis (2/4), total tes yang dilakukan di Amerika Serikat sejauh ini adalah 1,3 juta, menurut Birx.

Baca Juga: Corona di Amerika Serikat: Trump Akhirnya Dengarkan Pakar Kesehatan

Kushner dikelilingi oleh penjilat

Jared Kushner dan Unit Corona Bayangan AS: Apa Rencana Sebenarnya?

Pendeta Roger Grimmett menyampaikan kebaktian pagi di First United Methodist Church di Springfield, Illinois, Amerika Serikat Minggu, 15 Maret 2020 melalui live streaming di laman Facebook gereja. Kehadiran fisik dalam kebaktian telah dilarang sebagai bagian dari pembatasan berkumpul dan bergerak demi mencegah penyebaran virus corona baru. (Foto: Justin L. Fowler/The State Journal-Register/USA Today Network)

Elizabeth Spires, salah satu editor yang ditunjuk Kushner selama masa jabatannya yang buruk sebagai penerbit surat kabar The New York Observer, baru-baru ini menggambarkan kengeriannya pada prospek mantan bosnya sebagai pimpinan tanggap darurat corona Gedung Putih.

“Versi singkatnya adalah Jared Kushner tidak ulet, tidak cenderung mendengarkan para ahli, dan dikelilingi oleh orang-orang penjilat, jadi dia tidak terbiasa diberi tahu pengambilan keputusannya buruk,” tulis Spires. “Dia percaya kemampuannya jauh melebihi yang sebenarnya. Penilaiannya diperkuat oleh orang-orang di sekitarnya yang dibayar untuk mengatakan hal-hal baik itu kepadanya. Dalam hal ini, Kushner tidak berbeda dengan ayah mertuanya.”

The Guardian mencatat, Kushner tumbuh besar di New Jersey dan menjadi mahasiswa di Universitas Harvard setelah ayahnya, Charles Kushner, memberi US$2,5 juta kepada sekolah itu. Kushner mengambil alih bisnis real estate keluarga ketika ayahnya dipenjara karena menghindari pajak dan merusak saksi. Kushner menikah dengan Ivanka Trump pada 2009.

Kushner memiliki portofolio luas yang terkenal di Gedung Putih. Selain bertanggung jawab dengan rencana perdamaian Timur Tengah, Kushner bertanggung jawab atas strategi Trump selama proses pemakzulan, anggaran kampanye Trump pada Pilpres AS 2020, diplomasi dengan Arab Saudi China yang keduanya menjadikan Kushner sebagai aset, menurut penilaian intelijen AS. Kushner juga berperan memecahkan krisis opioid, mengembangkan infrastruktur internet, memimpin Kantor Inovasi Amerika membangun tembok perbatasan, dan masih banyak lagi.

“Semoga hasil saya berbicara untuk dirinya sendiri,” tutur Kushner kepada majalah TIME untuk profil pada Januari 2020. “Saya pikir saya sudah banyak mencapai prestasi. Saya pikir presiden mempercayai saya. Dia tahu saya telah mendukungnya. Dia tahu saya dapat mengeksekusi baginya untuk banyak tujuan berbeda.”

Kushner sesekali berfungsi bagi pemerintah AS. Ia memimpin proses pengesahan RUU reformasi peradilan pidana menjadi undang-undang pada akhir 2018. Masalah dengan Kushner pada akhirnya merupakan masalah dengan Trump, kata Pepper.

“Ini adalah studi kasus untuk masalah nepotisme,” tegas Pepper.

“Ketika Gubernur Ohio Mike DeWine berdiri di sana, meskipun anak-anaknya sendiri terlibat dalam politik, mereka bukan yang berdiri di sebelahnya. Siapa yang memimpin respons Ohio? Amy Acton, direktur kesehatan negara bagian, yang telah mempelajari dan mengajar tentang ini sepanjang hidupnya. Perbedaan terbesar antara DeWine dan Trump adalah, seseorang di antara mereka mengandalkan para ahli yang telah bersiap menangani ini selama bertahun-tahun. Sementara yang satunya mengandalkan Jared Kushner.”

 

Penerjemah: Fadhila Eka Ratnasari

Editor: Purnama Ayu Rizky

Keterangan foto utama: Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberi selamat kepada menantunya dan penasihat seniornya, Jared Kushner setelah pengambilan sumpah staf senior di Gedung Putih pada tanggal 22 Januari 2017. (Foto: Getty Images/AFP/Mandel Ngan)

Jared Kushner dan Unit Corona Bayangan AS: Apa Rencana Sebenarnya?

BERLANGGANAN

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top