Berita Internasional > Kondisi Memburuk karena COVID-19, Boris Johnson Masuk ICU
Eropa

Kondisi Memburuk karena COVID-19, Boris Johnson Masuk ICU

Kesepakatan Dagang Inggris-AS

Karena kondisinya kritis, Perdana Menteri Inggris diberi oksigen pada Senin (6/4) sore, sebelum dibawa ke ICU. Namun, dia belum memakai ventilator.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson masuk ICU (Intensive Care Unit) setelah gejala COVID-19-nya “memburuk”, menurut pernyataan dari Downing Street.

Juru bicara Downing Street menyatakan, dia mendapat “perawatan yang sangat baik” dari tim medisnya.

Johnson telah meminta Menteri Luar Negeri Dominic Raab untuk mewakilinya “jika perlu”, juru bicara itu menambahkan.

Perdana Menteri yang berusia 55 tahun itu mulai dirawat di rumah sakit di London dengan “gejala persisten” pada Minggu (5/4) malam.

Ratu Inggris telah diberi informasi tentang kondisi kesehatan Johnson, menurut Istana Buckingham.

Baca Juga: Positif Corona, PM Inggris Boris Johnson Isolasi Diri

Menurut laporan BBC, Perdana Menteri diberi oksigen pada Senin (6/4) sore, sebelum dibawa ke ICU. Namun, dia belum memakai ventilator.

Tidak setiap pasien di ICU diberi ventilator, menurut koresponden BBC James Galagher, tetapi sekitar dua pertiga pasien COVID-19 masuk ke ICU dalam 24 jam setelah masuk rumah sakit.

Pernyataan dari Downing Street berbunyi, “Perdana Menteri dirawat di Rumah Sakit St Thomas, di London, setelah memiliki gejala virus corona yang persisten. Selama Senin sore, kondisi Perdana Menteri telah memburuk dan, atas saran tim medisnya, dia telah dipindahkan ke ICU. PM menerima perawatan yang sangat baik, dan berterima kasih kepada semua staf rumah sakit atas kerja keras dan dedikasi mereka.”

ICU adalah tempat dokter merawat pasien yang paling parah, pernyataan Downing Street yang menyebutkan ia masuk ICU adalah indikasi jelas tentang seberapa parah penyakit Perdana Menteri.

Sementara itu, Raab mengatakan Perdana Menteri terus memiliki “semangat yang kuat”, menambahkan dia dan rekan-rekannya akan memastikan mereka melaksanakan rencana yang telah Johnson perintahkan “sesegera mungkin”.

Pemimpin Partai Buruh Sir Keir Starmer menyatakan, “kabar itu sangat menyedihkan”.

“Semua warga mendoakan Perdana Menteri dan keluarganya selama masa yang sangat sulit ini,” tambahnya.

Presiden AS Donald Trump juga mengatakan warga Amerika “semua berdoa untuk kesembuhannya”. Dia menyebut Johnson sebagai “teman baik saya dan teman bagi bangsa kita” yang “kuat” dan “pantang menyerah”.

Johnson awalnya dibawa ke rumah sakit untuk cek rutin setelah dites positif terinfeksi virus corona 10 hari yang lalu. Gejalanya meliputi demam dan batuk.

Saat ini, dia dilaporkan masih sadar, tetapi kondisinya telah memburuk dari sore lalu.

Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial Inggris menyebutkan, sekarang ada 51.608 kasus virus corona yang dikonfirmasi di negara itu. Jumlah kematian akibat virus itu telah mencapai 5.373 orang, meningkat 439 orang dalam sehari.

Jumlah sebenarnya orang yang terinfeksi virus itu di Inggris diperkirakan jauh lebih tinggi, karena hanya mereka yang dirawat di rumah sakit dan beberapa staf NHS yang saat ini baru dites.

Baca Juga: Konferensi Pers Corona Boris Johnson yang Tidak Meyakinkan

Lebih dari 157 ribu orang di Inggris sejauh ini telah diuji dan terbukti tidak memiliki virus.

COVID-19 adalah penyakit yang menyerang paru-paru dan dapat menyebabkan pneumonia dan kesulitan bernafas.

Penyakit ini membuat tubuh kesulitan untuk mendapatkan oksigen yang cukup ke dalam darah dan ke organ-organ vital tubuh.

Belum ada obat yang terbukti dapat menyembuhkan COVID-19, meskipun ada banyak percobaan obat yang dapat membantu penyembuhan.

Namun, landasan perawatan Perdana Menteri akan tergantung pada apakah ia mendapatkan cukup oksigen ke dalam tubuhnya untuk mendukung organ-organ tubuhnya yang lain sementara sistem kekebalan tubuhnya melawan virus.

 

Penerjemah: Nur Hidayati

Editor: Purnama Ayu Rizky

Keterangan foto utama: Perdana Menteri Boris Johnson diboyong ke ICU karena kondisinya memburuk. (Foto: Reuters/Francois Lenoir)

BERLANGGANAN

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top