Laos akan menjadi tuan rumah pertemuan tingkat tinggi membahas wabah virus corona antara China dan negara-negara ASEAN pada Kamis, 20 Februari 2020. Para analis sedang menunggu untuk melihat apakah hubungan China dengan negara-negara tetangganya akan dipengaruhi oleh pembatasan perjalanan dan pertukaran akibat virus corona.
Di luar China, 694 kasus virus corona Covid-19 yang baru telah dikonfirmasi di 25 negara dengan tiga kematian. China dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) mengumumkan pada Senin (17/2), mereka akan mengadakan pertemuan di Laos untuk membahas langkah-langkah yang diambil China untuk mengatasi keadaan darurat akibat virus corona. Pertemuan kali ini akan menjadi KTT multilateral besar pertama sejak awal krisis.
Thailand, yang telah melaporkan 35 kasus, telah memutuskan untuk meningkatkan pemeriksaan terhadap para pengunjung dari Jepang dan Singapura.
Jepang berencana membatasi pertemuan publik untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut. Untuk tujuan ini, Jepang telah membatalkan perayaan ulang tahun Kaisar dan membatasi maraton Tokyo pada Maret 2020 hanya untuk para pelari profesional. Sekitar 518 orang telah terinfeksi di Jepang, sementara 445 penderita ditemukan di kapal pesiar Diamond Princess saja.
Pada Minggu (16/2), pihak berwenang Singapura mengumumkan tiga kasus baru sehingga jumlah totalnya menjadi 75. Epidemi COVID-19 telah menimbulkan dampak besar pada perekonomian negara-kota tersebut.
Pertumbuhan ekonomi untuk tahun ini diperkirakan akan berada di sekitar 0,5 persen, titik tengah kisaran perkiraan baru antara -0,5 persen dan 1,5 persen, menurut Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura. Kisaran perkiraan sebelumnya yang diumumkan pada November 2019 adalah 0,5 hingga 2,5 persen.
Komunitas religius Singapura mengambil langkah-langkah untuk menghadapi wabah virus corona. Beberapa kuil dan gereja mengurangi atau sepenuhnya menangguhkan layanan peribadatan dan mendesak jemaat beragama untuk mengikutinya secara online. Kuil Buddha dan Sikh menerapkan langkah-langkah pencegahan yang lebih ketat di tempat-tempat ibadah dengan mendesak umat yang tidak sehat untuk tetap tinggal di rumah serta meningkatkan upaya pembersihan fasilitas dan area umum.
Pada Jumat (14/2), Gereja Katolik Singapura mengumumkan penangguhan semua layanan publik tanpa batas. Salah satu pasien terbaru yang dikonfirmasi telah menghadiri Misa di Gereja Katolik Christ the King di Ang Mo Kio, menurut Kementerian Kesehatan Singapura. Dalam sebuah surat pastoral yang ditandatangani oleh Uskup Agung William Goh, Keuskupan Agung Katolik Roma Singapura mencatat pengukuran suhu “bukanlah alat penyaringan bebas kesalahan” karena orang-orang yang tidak menunjukkan gejala juga dapat menjadi pembawa infeksi akibat virus corona.
Asia News melaporkan, sebagai salah satu negara anggota ASEAN, Singapura mengirimkan delegasi ke KTT pada Kamis, 20 Februari 2020 di Vientiane, ibu kota Laos, yang juga akan dihadiri oleh Menteri Luar Negeri China Wang Yi. Pertemuan tersebut mengikuti upaya bersama para diplomat China untuk melawan kritik bahwa China menahan informasi dari dunia dan bereaksi terlalu lambat terhadap keadaan darurat kesehatan akibat virus corona.
Dalam beberapa hari terakhir, pemerintah China mengkritik beberapa negara karena “reaksi berlebihan” mereka yang “memicu kepanikan yang tidak perlu”. Para analis sedang menunggu untuk melihat apakah hubungan China dengan negara-negara tetangganya di Asia Tenggara akan dipengaruhi oleh pembatasan perjalanan dan pertukaran yang diberlakukan oleh beberapa negara untuk mencegah virus corona menyebar melalui perbatasan mereka.
Jepang, Singapura, Filipina, Indonesia, dan Australia termasuk beberapa negara yang telah memerintahkan tindakan lebih keras yang secara efektif mencegah masuknya warga negara China.
Negara-negara seperti Pakistan dan Kamboja, yang memiliki hubungan lebih dekat dengan China, telah menahan diri dari menegakkan pembatasan ketat terhadap para pengunjung dari China.
Malaysia telah dipuji China karena memberlakukan larangan perjalanan terbatas untuk penduduk dari daerah-daerah China yang berada di bawah karantina.
Menurut catatan Asia News, Singapura telah berulang kali menyatakan dukungan untuk China, meskipun tetap memberlakukan pembatasan yang sama ketatnya dengan yang diberlakukan oleh Amerika Serikat.
China belum secara terbuka mengkritik negara-kota SIngapura, tetapi media AS pekan lalu melaporkan Kementerian Luar Negeri China memanggil duta besar Singapura untuk Beijing demi menjelaskan langkah-langkah baru. The Wall Street Journal mengklaim pemerintah China telah memanggil para diplomat dari “sejumlah kedutaan besar negara-negara Asia dan Barat” dengan alasan yang sama.
Penerjemah: Fadhila Eka Ratnasari
Editor: Purnama Ayu
Keterangan foto utama: Ilustrasi orang-orang memakai masker untuk melindungi dari persebaran corona. (Foto: VOA)
KTT Virus Corona Pertama akan Digelar China dan ASEAN di Laos