Indonesia Segera Hentikan 14 Proyek Infrastruktur Senilai Rp264 Triliun
Berita Politik Indonesia Hari Ini

Menhub Positif COVID-19, Indonesia Belum Pertimbangkan Lockdown

Presiden Joko 'Jokowi' Widodo (tengah), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kiri), dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan), memeriksa jalan tol Tanjung Priok pada hari peresmiannya, 15 April 2017. (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)
Berita Internasional > Menhub Positif COVID-19, Indonesia Belum Pertimbangkan Lockdown

Begitu Menteri Perhubungan Indonesia Budi Karya Sumadi teruji positif terjangkit COVID-19, Presiden Indonesia Joko “Jokowi” Widodo, ibu negara, beserta sejumlah menteri segera menjalani tes terkait. Meski demikian, pemerintahan Jokowi hingga kini masih belum mempertimbangkan penerapan penguncian wilayah (lockdown).

Presiden Indonesia Joko “Jokowi” Widodo mengatakan pada Senin (16/3), pihak berwenang sekarang masih belum mempertimbangkan untuk memberlakukan penutupan wilayah (lockdown) untuk mengatasi penyebaran pandemi COVID-19 akibat virus corona baru. Jokowi, istrinya, dan sejumlah menteri masih menunggu hasil tes virus.

Indonesia (negara terpadat keempat di dunia) baru-baru ini melaporkan lonjakan kasus. Total jumlah infeksi yang dikonfirmasi mencapai 134, sementara lima orang telah meninggal.

Baca Juga: Kasus Corona Terbanyak di Asia Tenggara, Malaysia Terapkan Lockdown

Reuters mencatat, DKI Jakarta serta beberapa provinsi dan kota lain telah mengumumkan penutupan sekolah mulai minggu ini. Sejumlah lembaga pemerintah dan perusahaan swasta telah meminta staf mereka untuk bekerja dari rumah.

Dikutip dari Detik News, Ketua Tim Riset Corona dan Formulasi Vaksin dari Professor Nidom Foundation (PNF) di Pasuruan, Jawa Timur, Profesor dr Chairul Anwar Nidom mengatakan, lockdown tetap bisa dilakukan di Indonesia. Namun, menurutnya, penutupan wilayah tidak berdasarkan wilayah administrasi karena kemungkinan akan menimbulkan dampak besar.

“Sebaiknya dilakukan ‘lockdown kepulauan’. Indonesia negara kepulauan, maka air laut akan menjadi sarana isolasi terbaik,” tegas Profesor Nidom kepada Detik News, Selasa (17/3).

Virus Corona

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyampaikan konferensi pers terkait virus corona di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/3/2020). Presiden menyatakan 2 orang WNI yaitu seorang ibu dan anak di Indonesia telah positif terkena corona setelah berinteraksi dengan Warga Negara Jepang yang berkunjung ke Indonesia. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.

Profesor Nidom menambahkan, penutupan ini merupakan pekerjaan besar, akan tetapi bisa menuntaskan penyebaran wabah. Di Pulau Jawa, misalnya, terdapat asumsi satu persen penduduk yang terisiko infeksi, sehingga dibutuhkan fasilitas perawatan kesehatan untuk satu juta pasien.

“Semoga wabah corona menjadi gerakan solidaritas nasional,” ujarnya.

Reuters melaporkan, Presiden Jokowi menyatakan selama jumpa pers yang disiarkan di televisi di Istana Kepresidenan Bogor, “Sampai sekarang kami tidak mempertimbangkan apa pun yang mengarah kepada lockdown.”

Jokowi menegaskan, langkah-langkah untuk mengatasi penyebaran virus corona baru akan dipertimbangkan secara saksama untuk memastikan mereka tidak akan “memperburuk dampak ekonomi yang dapat mengganggu kehidupan masyarakat”.

Selama konferensi pers terpisah di Jakarta, tiga pasien yang telah pulih dari infeksi virus corona baru ditampilkan di hadapan wartawan sebagai bukti penyakit yang mereka derita telah berlalu. Menteri Kesehatan Indonesia Terawan Agus Putranto memberi mereka segelas minuman herbal yang konon telah dibuat oleh Presiden Jokowi untuk membantu mereka tetap sehat.

Nilai mata uang rupiah turun 1 persen pada Senin (16/3). Indeks saham anjlok lebih dari 4 persen, yang memperpanjang penurunan di tengah arus keluar modal di tengah kekhawatiran atas dampak wabah.

Beberapa negara tetangga telah mengambil langkah-langkah yang jauh lebih agresif berupa lockdown, termasuk Filipina, yang telah menempatkan separuh populasi dalam penguncian wilayah, dan juga Malaysia.

Pada Sabtu (14/3), Menteri Perhubungan Indonesia Budi Karya Sumadi dipastikan menderita COVID-19 setelah menghadiri rapat kabinet minggu lalu yang dipimpin oleh Jokowi. Sang presiden dan istrinya Iriana Joko Widodo, beserta beberapa menteri, telah menjalani uji corona sebagai tindakan pencegahan.

Beberapa menteri mengaku telah dites negatif. Namun, ketika ditanya tentang hasilnya, Jokowi meminta agar wartawan bertanya langsung kepada tim dokternya.

Baca Juga: Jika Virus Corona Membuatmu Cemas Berlebih, Baca Ini

Ketika ditanya bagaimana mayoritas umat Muslim Tanah Air akan menjalani aktivitas selama bulan suci Ramadan mulai akhir April 2020 jika wabah memuncak saat itu, Presiden Jokowi mengatakan, badan pengadaan pasokan negara telah diberi tahu untuk memastikan stok kebutuhan dasar, sementara rumah sakit swasta juga diminta dapat membantu kinerja rumah sakit pemerintah.

Indonesia telah mengonfirmasi 17 kasus baru pada Senin (16/3), menurut pejabat Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto. Sebanyak 14 kasus terjadi di ibu kota Jakarta, di mana sebagian besar kluster kasus ditemukan.

Bank Indonesia menyebutkan dalam sebuah pernyataan, uang kertas dan koin akan didisinfeksi sebelum didistribusikan kembali sebagai tindakan pencegahan terhadap risiko penyebaran penyakit COVID-19.

Indonesia mengonfirmasi kasus pertama infeksi virus corona baru pada 2 Maret 2020, sementara beberapa negara di kawasan itu telah melaporkan sejumlah kasus jauh sebelumnya. Hal itu meningkatkan kekhawatiran di kalangan para ahli medis tentang keberadaan infeksi yang tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi.

 

Penerjemah: Fadhila Eka Ratnasari

Editor: Aziza Fanny Larasati

Keterangan foto utama: Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo (tengah), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kiri), dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan), memeriksa jalan tol Tanjung Priok pada hari peresmiannya, 15 April 2017. (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)

Menhub Positif COVID-19, Indonesia Belum Pertimbangkan Lockdown

BERLANGGANAN

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top