Titik Balik

Sama-Sama Perempuan, Bisakah Rahayu Saraswati ‘Bungkam’ Anak Ma’ruf?

Rahayu Saraswati. (Foto: Indonesia Tatler)
Berita Internasional > Sama-Sama Perempuan, Bisakah Rahayu Saraswati ‘Bungkam’ Anak Ma’ruf?

Menjadi calon pertama yang mendaftar di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tangsel, bagaimana sepak terjang Rahayu Saraswati, rival kuat anak Ma’ruf Amin ini?

Pemilik nama lengkap Rahayu Saraswati Djojohadikusumo ini lahir di Jakarta pada 27 Januari 1986. Ayahnya adalah Hashim S. Djojohadikusumo dan ibunya bernama Anie H. Djojohadikusumo. Ya, Rahayu merupakan keponakan dari Menteri Pertahanan sekaligus pendiri Partai Gerindra Prabowo Subianto. Jika dikulik lebih jauh, Rahayu juga seorang cicit dari Pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) Raden Mas Margono Djojohadikoesoemo, cucu ekonom Indonesia Prof. Dr. Soemitrohadikoesoemo.

Baca juga: Fenomena Politik Dinasti: Politik Indonesia ‘Banjir’ Anak-Anak Politisi?

Lahir di tengah keluarga terpandang membuat pendidikannya terjamin, pun kariernya ikut moncer. Melansir Suara, ia mengenyam pendidikan di SD Tarakanita II dan kemudian melanjutkan ke United World College of South East Asia dan pindah ke Swiss dan bersekolah di College du Leman hingga jenjang SMA.

Selepas tamat SMA, ia melanjutkan bersekolah di University of Virginia, Amerika Serikat pada jurusan drama dan peradaban kuno. Saat itu, Rahayu pun mengambil studi diploma di International School of Screen Acting di London, Inggris, guna menunjang kariernya sebagai aktris.

Perempuan berumur 34 tahun ini adalah istri Harwendro Adityo Dewanto dan ibu dua orang anak. Kendati memiliki anak, ia tetap fokus dengan kariernya di ranah publik. Ia memulai karier sebagai seorang aktris, Co-Host pada acara Talk Indonesia di Metro TV, dan Co-Host Hot Indonesia yang tayang di The Indonesia Channel pada 2014-2015.

Baca juga: Generasi Baru Pemimpin Perempuan Indonesia di Pilpres 2019

Karier politiknya berkembang setelah ia masuk di organisasi sayap Partai Gerindra, Tunas Indonesia Raya, dan menjabat sebagai Kepala Bidang Pengembangan. Pada 2012, Sara lantas mendirikan Yayasan Parinama Astha yang fokus melawan praktik perdagangan orang.

Setahun berselang, Sara memasuki Partai Gerindra dan ditugaskan pada Dapil Jawa Tengah IV yang meliputi Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri. Kemudian pada 2014 dia mencalonkan diri sebagai Caleg DPR RI dan bertekad untuk tidak menggunakan cara curang seperti politik uang. Saat itu, cara Sara terbukti sukses, hingga ia mendapatkan 47.542 perolehan suara. Ia sendiri menjabat pada Komisi VIII DPR RI bidang Agama, Sosial, dan Pemberdayaan Perempuan pada 2014-2019.

Baca juga: Alerta, Bahaya Dinasti Politik Jokowi di Pilkada 2020

Saat ini Sara mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Tangerang Selatan bersama Muhamad sebagai pasangan calon Wali Kota. Pasangan dengan nomor urut satu ini diusung oleh sembilan partai politik, yakni PDIP, Gerindra, PAN, Hanura, NasDem, Perindo, Partai Garuda, Partai Berkarya, dan PSI.

Adapun total kekayaan yang dilaporkan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Sara) senilai Rp23.771.853.608. Informasi tersebut diketahui Kompas dari laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2 September 2020.

Wah makin panas ya Pilkada Tangsel. Apakah Anda dukung Sara?

 

Penulis: Anastacia Patricia

Editor: Aziza Larasati

Keterangan foto utama: Rahayu Saraswati. (Foto: Indonesia Tatler)

Sama-Sama Perempuan, Bisakah Rahayu Saraswati ‘Bungkam’ Anak Ma’ruf?

BERLANGGANAN

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top