Kasus Virus Corona di Indonesia
Berita Politik Indonesia Hari Ini

WHO Rekomendasikan RI Umumkan Darurat Nasional, Liburkan Sekolah

Presiden Indonesia Joko Widodo. (Foto: Reuters)
Berita Internasional > WHO Rekomendasikan RI Umumkan Darurat Nasional, Liburkan Sekolah

Pada Jumat (13/3), jumlah kasus virus corona di Indonesia mencapai 69 orang dengan empat kematian. Mengingat meningkatnya jumlah kasus tersebut, WHO memberikan rekomendasi langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh Indonesia untuk membendung penyebaran virus tersebut.

Baca juga: Kasus Virus Corona di Indonesia Minim, Menkes: Berkah Tuhan

Pasien virus corona pada Jumat (13/3) bertambah 35 orang, total menjadi 69 kasus. Dua di antara pasien positif corona itu adalah bayi berusia dua dan tiga tahun.

Meski begitu, juga pada Jumat, lima pasien positif virus corona dinyatakan sembuh, namun masih harus berada di bawah pengawasan, dianjurkan untuk tidak melakukan aktivitas berat, serta menjaga kesehatannya.

“Jangan beraktivitas yang berlebihan. Makan yang cukup, pokoknya dua istirahat dulu lah. Juga jangan terlalu banyak kontak dulu dengan orang-orang lain. Tapi dia secara umum sehat,” ujar Dirut RSPI Sulianti Saroso, Muhammad Syahril di RSPI Sulianti Saroso dalam konferensi persnya, dikutip dari Liputan6.com.

Dengan meningkatnya jumlah kasus COVID-19 di Indonesia, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan surat kepada Presiden Indonesia Joko Widodo, yang berisi beberapa rekomendasi untuk membendung virus corona.

Baca juga: Minim Kasus Corona di Indonesia, Virus Mungkin Menyebar Diam-diam

Dalam salinan surat yang diterima Mata Mata Politik, WHO sangat merekomendasikan beberapa tindakan mendesak untuk mengurangi transmisi dan mencegah penyebaran virus.

Masker Tingkatkan Risiko Virus Corona Jika Pemakaiannya Tak Tepat

Ilustrasi orang mengenakan masker di tengah wabah corona Indonesia. (Foto: Flipboard)

Yang pertama adalah rekomendasi untuk meningkatkan mekanisme tanggap darurat termasuk deklarasi darurat nasional.

Rekomendasi kedua adalah mengedukasi dan aktif berkomunikasi dengan publik melalui komunikasi risiko yang tepat dan keterlibatan dengan masyarakat.

Kemudian WHO menyarankan untuk mengintensifkan penemuan kasus, pelacakan kontak, pemantauan, karantina kontak, dan isolasi kasus.

Keempat, WHO merekomendasikan untuk memperluas pengawasan COVID-19 menggunakan sistem pengawasan penyakit pernapasan yang ada dan pengawasan berbasis rumah sakit.

Selanjutnya, WHO mendorong Indonesia untuk melakukan uji kasus yang dicurigai menurut definisi kasus WHO, dan menguji pasien yang diidentifikasi melalui pengawasan penyakit pernapasan.

WHO juga mendorong Indonesia untuk meningkatkan kapasitas laboratorium yang memadai dan terdesentralisasi, yang memungkinkan tim untuk mengelola kelompok penularan, sehingga tindakan mendesak dapat segera diambil.

Indonesia juga perlu mengintensifkan promosi langkah-langkah kesehatan masyarakat, termasuk kebersihan tangan, etika pernapasan, mempraktikkan jarak sosialisasi, dan tidak berjabat tangan, mencium tangan, atau berpelukan.

Baca juga: Rilis Info Virus Corona, Pemerintah Kurang Koordinasi dan Transparansi

Bagi mereka yang mengalami gejala flu dan penyakit pernapasan lainnya, diminta untuk segera melaporkan dan memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan, serta mengisolasi diri di rumah.

Ada juga rekomendasi untuk membendung penularan, misalnya dengan meliburkan sekolah, menghindari perjalanan ke tempat umum, hingga membatalkan pertemuan dalam jumlah besar.

Tak lupa, WHO meminta pemerintah Indonesia untuk mengumumkan kasus terkonfirmasi dan menyampaikan perincian kontak kepada WHO untuk dianalisis.

Meski meningkatnya kasus virus corona di Indonesia, Presiden Jokowi mengaku belum akan menerapkan opsi lockdown di Indonesia untuk mencegah penyebaran virus corona, terlepas dari WHO yang telah menetapkan krisis ini sebagai pandemi.

Hal senada juga disampaikan oleh Menteri Kesahatan Terawan Agus Putranto. Menurutnya, langkah-langkah pencegahan di Indonesia sudah diterapkan untuk membendung wabah virus corona.

“Tidak ada lockdown, sudah dikasih tahu apa yang dilakukan adalah preventif, pencegahan, membersihkan lingkungan dalam beribadah, yang kita lakukan sekarang jaga imunitas tubuh kita termasuk para wartawan, kalau panic attack itu yang paling menghancurkan imunitas kita, jangan sampai paranoid,” ucap Terawan, dikutip dari Tirto.id.

 

Penulis dan editor: Aziza Fanny Larasati

Keterangan foto utama: Presiden Indonesia Joko Widodo. (Foto: Reuters)

WHO Rekomendasikan RI Umumkan Darurat Nasional, Liburkan Sekolah

BERLANGGANAN

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top