Xi Jinping
Asia

Xi Jinping Desak Kerja Sama Internasional yang Lebih Kuat Lawan Corona

Xi Jinping pergi ke rumah sakit di Wuhan tetapi tidak mengunjungi bangsal. Sebagai gantinya, ia berbicara dengan dokter dan pasien melalui video. (Foto: Xinhua)
Berita Internasional > Xi Jinping Desak Kerja Sama Internasional yang Lebih Kuat Lawan Corona

Presiden China Xi Jinping mendorong persatuan dan solidaritas yang lebih kuat dalam melawan pandemi virus corona, dalam konferensi video dengan para pemimpin G20 lainnya pada KTT virtual darurat.

Presiden China Xi Jinping telah menyerukan “kerja sama internasional yang lebih kuat di semua lini” untuk memerangi pandemi COVID-19 serta tindakan mendesak untuk menghentikan resesi ekonomi global, dalam pidato besar pertamanya kepada audiensi internasional sejak dimulainya krisis kesehatan ini.

Berbicara dalam konferensi video dengan para pemimpin G20 lainnya pada Kamis (26/3), Xi mendesak persatuan dan solidaritas dan menyampaikan tiga pesan utama: memperkuat upaya internasional untuk menghentikan virus; menopang perekonomian di tengah tren yang menurun; dan secara halus menyerukan AS untuk menghentikan langkah bermusuhan terhadap China.

Baca juga: Ya, Salahkan China atas Pandemi Global Virus Corona

Seiring hampir setengah juta orang telah terinfeksi virus corona, Xi menyerukan penelitian bersama serta pengembangan obat-obatan dan vaksin. Saat ini belum ada obat untuk virus corona.

“Pada saat-saat paling sulit bagi China, banyak anggota komunitas internasional memberikan bantuan dan dukungan tulus kepada China. Kami akan mengingat dan menghargai persahabatan ini selamanya,” ucap Xi dikutip South China Morning Post.

“Kita harus secara komprehensif meningkatkan kerja sama internasional dan memupuk sinergi yang lebih besar, sehingga rasa kemanusiaan yang bersatu dapat memenangkan pertempuran melawan penyakit menular yang begitu besar ini.”

Kunjungan Xi Jinping ke Wuhan

Presiden China Xi Jinping di Wuhan. (Foto: Xinhua)

Pemimpin China itu juga menyerukan langkah-langkah ekonomi yang lebih kuat untuk “membantu mencegah ekonomi dunia memasuki resesi”.

“Kebijakan keuangan dan fiskal yang kuat dan efektif harus diterapkan,” imbuh Xi, menyerukan tindakan untuk menstabilkan rantai pasokan yang telah sangat terganggu selama tiga bulan.

Dalam sindiran terselubung terhadap referensi berulang oleh Presiden AS Donald Trump untuk COVID-19 sebagai “virus China”, Xi mengatakan kepada para pemimpin G20, Trump salah satunya: “Virus tidak mengenal batas, dan pandemi adalah musuh kita bersama. Semua negara harus bergandengan tangan dan membangun jaringan yang paling ketat untuk pencegahan dan pengendalian bersama (terhadap penyakit ini).”

Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan setelah pertemuan itu, ke-20 negara berjanji untuk “berupaya semaksimal mungkin, baik secara individu maupun kolektif” untuk: melindungi nyawa; melindungi mata pencaharian masyarakat; melindungi stabilitas keuangan dan menghidupkan kembali pertumbuhan; meminimalkan gangguan terhadap perdagangan; memberikan bantuan kepada semua negara yang membutuhkan; dan mengoordinasikan langkah-langkah kesehatan masyarakat.

Pandemi tersebut merupakan “pengingat kuat” tentang keterkaitan dan kerentanan negara-negara tersebut, dan membutuhkan “respons global yang transparan, kuat, terkoordinasi, berskala besar, dan berbasis ilmu pengetahuan dalam semangat solidaritas,” bunyi pernyataan itu, dinukil dari South China Morning Post.

Baca juga: Pemberontakan Anti-Xi Menyebar Saat Corona China Mereda

Berbicara secara efektif tentang teleconference itu selama pertemuan Gedung Putih pada Kamis (26/3), Trump menyebutnya sebagai “pertemuan hebat” dan mengatakan ada “semangat luar biasa” di antara semua negara yang diwakili.

Berubah dari komentar sebelumnya di mana ia menuduh Beijing menutupi wabah dan menghabiskan waktu yang berharga, Trump mengatakan bahwa semua negara yang diwakili telah berbagi informasi dan data.

Namun beberapa menit kemudian, Trump tampaknya meragukan kebenaran data China, menyusul pertanyaan tentang analisis oleh The New York Times yang menunjukkan bahwa AS kini telah melampaui China dalam hal jumlah total kasus.

“Anda tidak tahu angka di China, China hanya memberi tahu Anda angka,” ucapnya, sebelum mengklaim bahwa perkembangan itu adalah “penghormatan” terhadap peningkatan pengujian di AS.

Dalam pidatonya, Xi juga secara tidak langsung merujuk pada penolakan AS untuk menghapuskan tarif terhadap barang-barang China sebagai akibat dari perang dagang Trump, dan berjanji untuk melonggarkan lebih lanjut pembatasan akses pasar untuk bisnis asing—subjek keluhan AS dan Eropa selama bertahun-tahun.

“China akan terus memperluas reformasi dan membuka akses pasar, terus menyempurnakan lingkungan bisnis, memperluas impor dan investasi keluar, dan berkontribusi terhadap stabilitas ekonomi global,” imbuh Xi, dikutip South China Morning Post.

Dia menambahkan: “Anggota G20 harus mengadopsi kebijakan umum untuk menghapuskan tarif, menghilangkan hambatan perdagangan, memfasilitasi perdagangan, dan mengirim pesan yang kuat untuk mendorong semangat pemulihan ekonomi global.”

 

Penerjemah dan editor: Aziza Fanny Larasati

Keterangan foto utama: Xi Jinping pergi ke rumah sakit di Wuhan tetapi tidak mengunjungi bangsal. Sebagai gantinya, ia berbicara dengan dokter dan pasien melalui video. (Foto: Xinhua)

Xi Jinping Desak Kerja Sama Internasional yang Lebih Kuat Lawan Corona

BERLANGGANAN

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top